lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Teater Broadway di Amerika akan tetap ditutup hingga akhir Mei 2021, kata asosiasi perdagangan industri tersebut pada Jumat (9/10/2020).
Ini merupakan pertanda baru bahwa musim 2020-21 akan menjadi titik terendah untuk hiburan langsung di Negeri Paman Sam.
Pertunjukan pertama kali diharapkan dibuka kembali pada awal September, tenggat waktu yang ditunda hingga awal Januari.
Namun, Liga Broadway memutuskan untuk menunda lagi hingga 30 Mei 2021 karena virus corona terus menyebar di seluruh negeri, juga di New York, yang merupakan pusat penyebaran di Amerika Serikat.
"Dengan hampir 97.000 pekerja yang bergantung pada Broadway untuk mata pencaharian mereka dan dampak ekonomi tahunan sebesar USD 14,8 miliar bagi kota, keanggotaan kami berkomitmen untuk dibuka kembali segera setelah kondisi memungkinkan kami untuk melakukannya," kata Presiden Liga Broadway Charlotte St Martin dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (09/10/2020).
Itu berarti bioskop akan ditutup selama 14 bulan, jangka waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mematikan lampu di jantung showbiz Manhattan, yang menutup tempat pada 12 Maret.
Pada saat penutupan, ada 31 pertunjukan yang ditayangkan di Broadway dan delapan lainnya bersiap untuk pembukaan di musim semi.
"Kami bekerja tanpa lelah dengan banyak mitra untuk mempertahankan industri setelah kami menaikkan tirai kami lagi," tambah St Martin.
Beberapa produksi telah ditolak, termasuk musikal ‘The Snow Queen’, serta ‘Hangmen’ dan ‘Who's Afraid of Virginia Woolf?’
Outlet media lokal NY1 mengatakan dua undian terbesar Broadway, ‘The Lion King’ dan ‘The Phantom of the Opera’ tidak akan dibuka lagi sampai musim gugur 2021.
Broadway, yang menarik USD 33 juta seminggu dalam penjualan tiket, berharap mendapatkan dukungan federal tetapi sejauh ini belum diberikan dukungan apa pun oleh Kongres.
Pengumuman terbaru datang dua minggu setelah Metropolitan Open New York mengatakan membatalkan musimnya.
Tempat konser dan teater saat ini ditutup di seluruh negeri, dengan puluhan ribu kasus baru virus corona didiagnosis secara nasional setiap hari.
Apakah ada yang lebih dari New York selain teater? Ini adalah penggerak ekonomi dan bagian penting dari identitas kota.
41 teater di Broadway menghasilkan pendapatan lebih dari UDD 16 miliar setahun, dan mereka mendukung hampir 100.000 pekerjaan.
Mereka membawa pengunjung, memenuhi hotel dan restoran dan mendefinisikan kota untuk orang-orang yang tinggal di benua lain.
Musim lalu, pengunjung membeli 8,5 juta tiket Broadway, menyamai jumlah penonton gabungan Yankees, Mets, Knicks, Nets, Giants dan Jets.
Tetapi sementara museum dan restoran telah dibuka kembali dalam kapasitas tertentu, dan musisi menemukan cara untuk mengalirkan konser dari ruang keluarga mereka, teater tetap hampir seluruhnya gelap.
Untuk pemeran dan kru ‘Selling Kabul’ misalnya, penutupan tersebut memulai periode ketidakamanan profesional dan finansial bahkan di luar risiko normal memilih kehidupan di teater.
Beberapa pindah kembali ke rumah bersama orang tua mereka atau bersandar pada pasangan mereka yang masih bekerja.
Beberapa menikmati peningkatan sementara dalam pendapatan mingguan mereka ketika pemerintah federal menambahkan tambahan UDD 600 untuk tunjangan pengangguran.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Rekreasi Sengkaling, Tempat Wisata di Kota Batu untuk Liburan Akhir Pekan
Baca juga: Kasus Orang Hilang Secara Misterius di 5 Tempat Wisata Populer Dunia
Baca juga: Di Taiwan, Ada Poke Balls yang Bisa Dipakai untuk Naik Kereta hingga Beli Makanan Ringan
Baca juga: Update Operasional TransJakarta, MRT Jakarta, dan KRL Selama PSBB Transisi Jilid 2 di DKI Jakarta
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pertunjukan Broadway di Amerika Akan Tutup Hingga Mei 2021
