lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor anjing laut berukuran besar yang tersesat di jalanan membawa kekacauan ke kota Chili pada hari Senin (5/10).
Anjing laut tersebut saat terseok-seok di jalan-jalan sebelum penduduk setempat membimbingnya kembali ke laut.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, hewan besar itu berhasil menyusuri sepuluh blok dari daerah pemukiman Puerto Cisnes, di wilayah Patagonia selatan negara itu.
Akhirnya anjing laut tersebut kembali ke habitat aslinya dengan sedikit bantuan dari penduduk setempat.
Polisi dan pejabat Angkatan Laut Chili bergabung dengan penduduk setempat menutup jalan-jalan yang mengarah lebih jauh ke pedalaman dengan mobil dan terpal plastik.
Baca juga: 6 Tempat Terbaik untuk Melihat Anjing Laut di Inggris, Ada Norfolk hingga Lincolnshire
Mereka juga menggunakan terpal yang sama untuk memandu anjing laut tersebut kembali ke laut.
Tidak hanya itu, ada beberapa orang lainnya melemparkan ember air ke atas hewan yang kebingungan itu untuk menjaganya tetap terhidrasi.
Anjing laut itu akhirnya berhasil kembali ke perairan tak lama sebelum jam malam akibat virus corona diberlakukan pada 2.500 penduduk kota.
Manuel Novoa, seorang presenter di stasiun radio lokal Radio Autentica FM yang merekam cuplikan kejadian.
Seekor anjing terlihamengibas-ngibaskan ekornya saat ia berlari ke pasukan pembantu yang berlari di belakangnya.
Ia mempercepat perutnya di sepanjang landasan setelah menyadari air berada dalam jarak yang bersentuhan.
Tepuk tangan terdengar saat hewan itu berhasil mencapai lautan di antara perahu nelayan yang berlabuh di tepi air dan menghilang ke dalam kegelapan.
Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan kepada Novoa bahwa dia mengucapkan terima kasih kepada para relawan.
"Saya ingin berterima kasih kepada komunitas lokal atas nama Angkatan Laut Chili." Katanya.
"Itu usaha yang luar biasa. Anjing laut sekarang aman dan jauh dari bahaya manusia dan anjing," tambahnya.
Kapten Angkatan Laut Christian Reyes Jofre meminta orang-orang ketika mereka melihat hewan-hewan ini untuk tidak mendekati mereka atau membawa hewan peliharaan mereka untuk melihatnya.
"Jarak aman harus dijaga untuk memberi mereka kedamaian dan ketenangan yang mereka butuhkan sehingga mereka tidak menjadi bingung atau stres." ujarnya.
Kejadian ini cukup aneh, melihat kota yang biasanya sibuk ini sedang diisolasi akibat pandemi COVID-19.
Dengan demikian, pada malam hari jalanan menjadi sunyi karena mereka memberlakukan jam malam.
Kemunculan anjing laut ini cukup mengejutkan karena banyak warga yang belum melihat anjing laut yang besar sedekat itu.
Anjing laut gajah selatan erupakan jenis yang ditemukan di Chili selatan.
Dahulu, populasinya terancam karena diburu hingga ke ambang kepunahan pada akhir abad ke-19.
Beruntung, sekarang jumlah populasi anjing laut jenis ini telah pulih.
Mereka menghabiskan hingga 80 persen hidupnya di laut dan dapat menahan napas selama lebih dari 100 menit, lebih lama dari mamalia non cetacea lainnya.
Jenis anjing laut ini biasanya mencapai panjang 16 kaki dan berat sekitar tiga ton.
Baca juga: Apa Rasanya Tidur di Samping Anjing Laut? Di Resor Ini Kamu Bisa Mencobanya
Baca juga: 5 Kejadian Tak Terduga di Landasan Pacu, Menggejar Pesawat hingga Anjing Laut Berjemur
Baca juga: Mendayung Kayak di Laut Selandia Baru, Pria Ini Dilempar Gurita oleh Anjing Laut
Baca juga: Netizen Jepang Khawatir Lihat Anjing Laut Bersandar dan Tak Bergerak, Kenyataannya Bikin Ketawa
Baca juga: Mengejutkan! Dikira Akan Dimangsa Anjing laut, Fotografer Ini Malah Dapat Perlakuan Tak Biasa
(TribunTravel.com/Gigih)
