TRIBUNTRAVEL.COM - Omah Pang spot unik destinasi desa wisata Nongkosawit Semarang, tempat unggulan di Desa Wisata Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang, adalah Omah Pang.
Wisata ini berupa rumah kayu terbuat dari ranting pohon jati.
Lokasinya berada di RT 2 RW 1, sebelah utara Kantor Kelurahan Nongkosawit.
Warsono Ketua Pokdarwis Kandang Gunung menyebut pembuatan Omah Pang terinspirasi dari bangunan lampau di zaman nenek moyang jawa yang suka berpindah tempat.
"Omah Pang ini prototipe rumah jawa primitif.
Jadi kami gambarkan sebagai rumah nenek moyang di zaman dulu yang suka berpindah," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (1/10/2020).
Nama Omah Pang berasal dari dua kata dengan menggunakan bahasa jawa.
Omah memiliki arti rumah dan pang berarti ranting pohon.
Selain itu kata Pang memiliki makna tersendiri.
Huruf P merupakan panggonan atau tempat.
Huruf A berarti anak-anak.
Huruf N artinya ngleluri atau menjaga seni budaya tradisional Jawa.
Huruf G berarti guyup rukun.
Omah Pang dimaksud sebagai tempat bagi anak-anak untuk melestarikan seni budaya dan berinteraksi sosial.
Tujuannya supaya anak-anak terhindar dari ketergantungan terhadap gadget.
"Rada kerene tempat iki ben ngurangi anak-anak dolanan hp (lebih kerennya supaya tempat ini mengurangi anak-anak bermain handphone)," tambahnya.
Warsono menambahkan proses pembuatan Omah Pang sekira empat bulan.
Berlangsung dari Januari hingga April 2019.
Pang atau ranting yang digunakan ialah jenis kayu jati.
Selain awet dan tahan lama, kayu jati merupakan bagian ciri khas kekayaan lokal Pulau Jawa.
"Jenisnya kayu jati. Selain awet, kayu ini juga jadi khas pulau Jawa," imbuhnya.
Bowo Kajangan yang akrab disapa Kang Bowo ialah arsitek bangunan rumah ranting ini.
Dia merupakan seniman Semarang yang aktif berkreasi sejak tahun 1980-an.
Berkunjung ke Omah Pang terasa seperti kembali ke masa lampau.
Bangunan di sekeliling terbuat dari kayu bersama rindang pepohonan yang menaungi.
Bahkan alas bangunan bagian halaman rumah masih dibiarkan berselimutkan tanah liat.
Di Omah Pang juga terdapat area bermain anak-anak seperti egrang, dakon, blarak sempal, dan beberapa alat permainan tradisional lain.
Omah Pang kini juga terbuka bagi semua kalangan.
Masuk pun tak dikenakan biaya.
"Kalau datang perorangan untuk berswafoto, Omah Pang ini masih gratis.
Namun kalau pengunjung datangnya bersama atau ambil jenis paketan wisata Nongkosawit, Omah Pang masuk dalam retribusi," tandasnya.
Di Kelurahan Nongkosawit, ada beberapa spot wisata menarik lain.
Di antaranya river tubing di Kali Jedung, pemandangan Curug Mahtukung, sawah terasering, permainan tubruk ikan, dan wisata tanam padi. (amk)
• Fakta Unik Geisha, Varietas Kopi Asal Panama yang Harganya Capai Puluhan Juta Rupiah Per Kilogram
• 7 Hal Baru di Hotel Selama Pandemi Covid-19 yang Tak Pernah Kamu Temui Sebelumnya
• Mulai 1 Oktober, Jepang Mulai Buka Kembali Perbatasan untuk Perjalanan Internasional
• Pertama Dalam Sejarah Api Abadi Mrapen Padam Total, Apa Penyebabnya?
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Video Omah Pang Spot Unik Destinasi Desa Wisata Nongkosawit Semarang