Breaking News:

Langgar Pembatasan Perjalanan Covid-19, Turis Ini Dihukum Penjara dan Denda Rp 7 Miliar

Seorang turis Amerika yang melanggar pembatasan perjalanan Covid-19 di Kanada dituntut hukuman penjara dan denda sebesar 500 ribu dolar AS.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
immigration.ca
Ilustrasi pembatasan perjalanan Covid-19 di Kanada. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis Amerika Serikat (AS) yang melanggar pembatasan perjalanan Covid-19 di Kanada pada Juni lalu, dituntut hukuman penjara dan denda sebesar 500 ribu dolar AS atau lebih dari Rp 7 miliar.

Saat itu, turis bernama John Pennington melakukan perjalanan dari Alaska ke Kanada.

Ia kemudian bermalam di Rimrock Resort Hotel yang berada di dalam Taman Nasional Banff, kawasan terlarang bagi warga AS untuk dikunjungi saat pandemi Covid-19.

Bukannya bermalam dan tetap berada di hotel, Pennington justru melanggar undang-undang karantina Covid-19 Kanada.

Dilaporkan NPR, staf hotel melihat Pennington menyelinap masuk ke Taman Nasional Banff.

Taman Nasional Banff
Taman Nasional Banff (contiki.com)

Awalnya Pennington memberi tahu polisi bahwa dia sedang mencari makanan, tetapi para pejabat tidak memberi izin, karena Rimrock Resort Hotel memiliki beberapa restoran.

Polisi pun mengeluarkan voucher senilai 900 dolar AS atau Rp 13,5 juta untuk Pennington dan memerintahkannya untuk tetap berada di hotel, di mana beberapa kamar menampilkan lanskap pegunungan yang menakjubkan.

Namun Pennington diam-diam pergi keesokan harinya.

Dalam perjalanan keluarnya, Pennington terlihat di tempat wisata populer di Gunung Sulphur, tidak jauh dari hotel.

Kanada menutup perbatasannya sejak 21 Maret, kecuali bagi wisatawan yang melakukan perjalanan dari dan ke Alaska.

2 dari 3 halaman

Namun wisatawan harus mengambil rute terdekat serta dilarang melewati taman nasional dan berhenti di tempat wisata.

Perbatasan AS dan Kanada
Perbatasan AS dan Kanada (pri.org)

Melansir dari Travel+Leisure, wisatawan harus dapat diidentifikasi melalui plat nomor kendaraan mereka dan menggantung tag di kaca spion yang menunjukkan tanggal mereka harus meninggalkan Kanada.

"Sebagian besar orang Amerika dan kendaraan dengan pelat nomor Amerika adalah orang-orang yang berada di sini karena alasan yang sah," kata Sersan Royal Canadian Mounted Police pada CBC.

Pennington termasuk di antara sekitar selusin orang Amerika yang menurut pejabat Kanada tidak termasuk.

Pria itu akhirnya ditangkap dan dijadwalkan menghadiri sidang di pengadilan Kanada pada November mendatang.

Sejauh ini, Pennington adalah satu-satunya warga Amerika yang ditangkap karena melanggar undang-undang karantina virus korona Kanada.

Berdasarkan data yang dirilis globalnews.ca, saat ini Kanada melaporkan penambahan 702 kasus Covid-19 per Jumat (11/9/2020).

Angka ini menjadi peningkatan harian tertinggi selama lebih dari tiga bulan.

Dengan penambahan ini, Kanada tercatat memiliki total 135.529 kasus virus corona.

Sementara itu, jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 9.163 kasus.

3 dari 3 halaman

Sebanyak 119.671 pasien juga telah pulih dari virus, sementara lebih dari 7,1 juta tes telah dilakukan di seluruh negeri.

Viral Video, Macan Tutul Tertangkap Kamera Masuk Restoran untuk Berburu Makanan

9 Rahasia Makanan di Pesawat, Benarkah Mengandung Banyak Gula dan Garam?

Hotel Ini Tawarkan Pengalaman Unik, Bisa Foto dan Menginap Bareng Kucing

Uji Nyali! Youtuber Ini Masuk ke dalam Hotel yang Ditinggalkan Selama 20 Tahun

(TribunTravel/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Covid-19KanadaTaman Nasional Banff Stacey Ryan BMO Field Stade Saputo Commonwealth Stadium
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved