TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ahli konservasi meninggal dunia setelah diserang singa putih yang memiliki berat 400 pon (sekitar 181 kilogram).
Singa tersebut ia pelihara di sebuah pondok safari di Afrika Selatan.
Ialah West Mathewson, pria berusia 68 tahun yang diserang dua singa betina dewasa setelah membuka kunci kandang singa untuk mengajak mereka pergi jalan-jalan.
Sementara itu istrinya, Gill (65) berusaha menyelamatkan suaminya dengan mengalihkan perhatian singa-singa gemuk itu.
Kedua singa tersebut bernama Tanner dan Demi.
Namun, Mathewson mengalami luka cukup parah.
Mathewson menjalani profesi sebagai ahli konservasi sekaligus pemilik safari yang cukup terkenal di dekat Kota Hoedspruit yaitu Lion Tree Top Lodge, sekitar 280 mil di barat laut Johannesburg.

Dikutip TribunTravel dari laman Dailymail.co.uk, Kamis (27/8/2020), singa betina ini sebelumnya pernah menyerang seorang pria pekerja properti di dekat kediaman mereka pada tahun 2017.
Menurut menantu Mathewson, Tehri Fergusson mengatakan kepada media kematian ayah mertuanya bisa jadi akibat 'permainan' yang sangat kasar.
"Kami akan tahu penyebab kepergiannya setelah menerima hasil otopsi," ujarnya.
"West tidak semuda yang dia kira. Kami menduga yang terjadi adalah akibat 'bermain' yang kelewatan."
Setelah menyerang Mathewson, kedua singa betina itu dibius, Rabu (26/8/2020) untuk dibawa ke pusat rehabilitasi spesies lokal yang terancam punah.
Sementara menurut istrinya, singa itu nantinya akan dilepas liarkan ke alam bebas.
• Sekelompok Orang Tertangkap Google Street View Lakukan Aktivitas Aneh di Tempat Parkir
• Fakta Unik Kastil Bran, Tempat yang Dijuluki Istana Drakula di Rumania
• Liburan ke Jogja, Wajib Mampir ke Kafe Sereal Pertama di Indonesia yang Unik dan Instagramable
• Gili Trawangan dan 6 Tempat Wisata di Lombok yang Bisa Dikunjungi saat Liburan
TribunTravel.com/rizkytyas