TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah "pabrik" sabun dari abad ke-9 M telah ditemukan di Gurun Negev, Israel selatan.
Kota Rahat di Badui menjadi tuan rumah bagi bangunan tersebut, yang digali oleh Israel Antiquities Authority (IAA).
Proyek ini merupakan kemitraan antara profesional dan masyarakat, dan telah memberikan wawasan segar tentang proses pembuatan sabun 1.200 tahun yang lalu.
"Struktur besar dan berpilar" adalah penemuan tertua dari jenisnya, yang berasal dari "periode Abbasiyah Islam, setelah penaklukan Arab di wilayah tersebut" menurut Archaeology.org.
TONTON JUGA
Majalah Smithsonian melaporkan bahwa kompleks tersebut juga menunjukkan tanda-tanda "yang dulunya adalah rumah yang besar dan mewah".
Sabun di masa lalu sangat berbeda dengan sekarang.
Residu yang dianalisis di situs mengungkapkan campuran minyak zaitun dan abu dari tanaman saltwort yang dibakar (soda salsola).
Bahan terakhir yang digunakan adalah garam kalium. Setelah semua bahan dihancurkan, kemudian dimasukan dalam panci.

Dilansir TribunTravel dari laman thevintagenews, memasak sabun memakan waktu 7 hari.
Itu baru permulaan.
Campuran perlu mengeras dalam baskom selama 10 hari sebelum bisa dipotong menjadi batangan.
Tunggu beberapa bulan lagi dan sabunnya siap digunakan.
Keluarga yang tinggal di sana kemungkinan besar menghasilkan uang dari sabun.
Para ahli percaya sabun itu diekspor ke seluruh Arab dalam jumlah besar.
Awalnya pembuatan sabun diketahui berasal dari periode Ottoman, namun penemuan ini memberikan tambahan informasi.
Direktur penggalian Dr. Elena Kogen Zehavi mengatakan dalam pernyataan IAA bahwa residu tersebut memungkinkan para arkeolog untuk "menciptakan kembali proses produksi tradisional industri sabun."
Dia menambahkan, “Untuk alasan ini, ini sangat unik”.
• 8 Fakta Unik Kurma, Ternyata Bisa Dijadikan Bahan Sabun dan Kosmetik
• Rahasia Foto Makanan di Iklan Terlihat Lebih Menarik, Tambahkan Oli hingga Sabun Cair
• Mana yang Lebih Efektif Saat Naik Pesawat: Cuci Tangan Pakai Sabun atau Hand Sanitizer?
• Mencuci Tangan dengan Sabun atau Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Efektif Saat di Pesawat?
• Bukan Dibuang, ke Mana Perginya Sabun Hotel yang Tidak Habis Dipakai?
Ambar Purwaningrum/TribunTravel