Breaking News:

Tradisi Mubeng Beteng Malam 1 Suro Ditiadakan, Paguyuban Abdi Dalem Ajak Doa Bersama

Menyambut Tahun Baru 1954 Jimakir, Rabu (19/8/2020), tidak ada tradisi Mubeng Beteng.

instagram/kratonjogja
Lampah Budaya Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Tahun Wawu 1953. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Paguyuban Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menginformasikan, menyambut Tahun Baru 1954 Jimakir, Rabu (19/8/2020), tidak ada tradisi Mubeng Beteng.

 “Khusus kali ini tidak ada Mubeng Beteng seiring pandemi Covid-19,” kata Pangarsa Paguyuban Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, KMT Projosuwasono, lewat keterangan tertulis kepada Tribun Jogja, Senin (17/8/2020).

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menyelenggarakan acara Tanggap Warsa di rumah masing-masing dengan memanjatkan doa.

 “Doa untuk keselamatan diri dan keluarga, serta kesejahteraan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah  Projosuwasono.

 Pada kesempatan tersebut, ia mengajak pula seluruh warga DIY untuk berdoa supaya wabah virus corona segera berakhir sehingga semuanya kembali normal.

 Sekadar informasi, Mubeng Beteng merupakan tradisi berjalan kaki mengitari beteng Keraton Yogyakarta sambil membisu atau tanpa bicara.

 Tradisi itu menjadi sarana warga DIY melakukan introspeksi sembari memohon kepada Yang Maha Kuasa agar tahun selanjutnya dapat bersikap lebih baik.

Rute Mubeng Beteng biasanya dari pelataran Kamandhungan Lor (Keben)-Ngabean-Pojok Beteng Lor Kulon-Pojok Beteng Kulon-Jalan MT Haryono - Pojok Beteng Wetan-Jalan Brigjen Katamso-Jalan Ibu Ruswo, Alun-Alun Utara- kembali ke Kamandhungan Lor.

 Sebelum rombongan Mubeng Beteng berangkat, ada proses penyerahan Dwaja (bendera) Merah Putih, Gula Klapa (bendera Kasultanan), dan klebet Budi Wadu Praja (DIY). 

Disertakan pula lima bendera yang merepresentasikan kabupaten dan kota di DIY, yaitu Klebet Bangun Tolak (Kota Yogyakarta), Mega Ngampak (Kabupaten Sleman), Podang Ngisep Sari (Kabupaten Gunung Kidul), Pandan Binetot (Kabupaten Bantul), dan Pareanom (Kabupaten Kulon Progo).

2 dari 2 halaman

Tepat pukul 24.00 WIB, rombongan berangkat, ditandai bunyi lonceng Kamandhungan Lor sebanyak 12 kali.

Tradisi Mubeng Beteng telah ditetapkan sebagai satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) yang dimiliki DIY sejak 2015. (igy)

Grindadrap, Tradisi Ekstrem Perburuan dan Pembantaian Paus Hingga Membuat Laut Berwarna Merah

Maskapai Penerbangan Ini Larang Penumpang Pakai Masker Berkatup

Tempat Terpanas di Dunia Ini Catat Rekor Suhu Tertinggi dalam 170 Tahun Terakhir

Fakta Unik Kebiasaan Makan Roti Tawar Pakai Meses, Ternyata Pengaruh dari Budaya Belanda

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mubeng Beteng Ditiadakan, Paguyuban Abdi Dalem Ajak Doa Bersama

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
TribunTravel.comMubeng Beteng Keraton Jogja1 Suro
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved