TRIBUNTRAVEL.COM - Thoriq Rizki Maulidan hilang di Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur pada Juli 2019 lalu.
Thoriq ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Gunung Piramid bagian selatan atau jurang sebelah kanan jalur pendakian.
Setelah Thoriq, kini seorang pelajar bernama Multazam dinyatakan tewas setelah ditemukan dalam keadaan telungkup di jurang Gunung Piramid.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/8/2020) pagi.
Korban terpeleset usai mengambil foto di puncak Gunung Piramid dan terjatuh ke jurang sebelah utara.
• Jasad Multazam Ditemukan Tewas Telungkup di Jurang Gunung Piramid

Nama Gunung Piramid memang belum terlalu dikenal banyak orang jika dibandingkan gunung-gunung lain di Jawa Timur.
Untuk itu, TribunTravel mengumpulkan 9 fakta Gunung Piramid berikut ini:
1. Memiliki bentuk seperti piramida
Seperti namanya, Gunung Piramid berbentuk seperti piramida, layaknya Piramida Giza yang ada di Mesir.
Jika dilihat dari kejauhan, Gunung Piramid terlihat memiliki ujung lancip di bagian atasnya.
2. Tak terlalu tinggi, tapi sangat curam
Meski ketinggiannya hanya 1.521 mdpl, namun Gunung Piramid memiliki kemiringan yang sangat ekstrem.
Admin akun Instagram @bondowosoexplorer yang merupakan salah satu pegiat wisata dan memiliki pengalaman mendatangi Gunung Piramid mengatakan, gunung itu memiliki kemiringan mencapai 90 derajat.
“Track dikenal sadis dan kejam bahkan tingkat kemiringan sampai 90 derajat di punggungan terakhir menuju puncak,” tuturnya, seperti dikutip TribunTravel dari KompasTravel.
3. Jalur pendakian terjal
Dengan kemiringan hampir 90 derajat, bisa dibayangkan jalur pendakian Gunung Piramid yang sangat terjal.
Pendaki harus melewati deretan hutan pinus, kebun kopi, kemudian jalur pendakian mulai naik.
Setelah melewati batas vegetasi, pendaki melewati trek yang penuh dengan batu dan pasir untuk mencapai puncak Gunung Piramid.
4. Butuh waktu enam jam dari lokasi parkir bawah
Gunung dengan ketinggian tidak sampai 2.000 mdpl biasanya bisa didaki dalam waktu tak sampai tiga jam.
Namun berbeda dengan Gunung Piramid yang membutuhkan waktu sekitar enam jam.
Hari Sukopirno, pendaki yang sempat naik ke Gunung Piramid pada 19 Juli 2020 lalu mengatakan, dibutuhkan kurang lebih 6 jam dengan jalur yang terjal.
Begitu juga saat turun dari puncak, dibutuhkan waktu yang sama saat mendaki.
Hal ini disebabkan jalur pendakian terjal dengan jurang curam di sisi kanan dan kiri trek pendakian.
5. Turun gunung lebih sulit
Kepada Kompas.com, Hari mengaku proses menuruni puncak memang jauh lebih sulit dibandingkan saat naik.
Ketika menaiki puncak, berdasarkan pengalaman Hari, dirinya berpegangan pada rumput panjang di sekitar jalur pendakian.
Namun ketika turun, Hari terpaksa merayap agar selamat.
"Saya harus ngesot, karena sangat sulit," tutur dia.
6. Memiliki pemandangan indah
Saat berada di Puncak Gunung Piramid, pendaki bisa melihat Bondowoso dari ketinggian.
Selain itu akan terlihat pula pemandangan Gunung Argopuro.
Hari mengatakan, puncak Gunung Piramid bagus untuk berfoto.
"Kalau untuk foto memang bagus, tapi risikonya berbahaya," kata Hari.
7. Puncak Gunung Piramid hanya berukuran sekitar lima meter
Kendati pemandangannya menakjubkan, namun puncak Gunung Piramid hanya memiliki luas sekitar lima meter.
Dengan kondisi ini, hanya satu buah tenda yang bisa didirikan di area berkemah.
8. Puncak Gunung Piramid dijuluki punggung naga
Trek menuju puncak Gunung Piramid memiliki kemiringan ekstrem mencapai 45-80 derajat.
Selain itu, jalur pendakian juga tak sampai satu meter.
Tak heran jika pendaki kerap menjulukinya sebagai punggung naga, karena bentuknya yang mirip punggungan.
9. Terdapat sejumlah mitos
Warga sekitar kerap mengingatkan para pendaki untuk tidak mengambil apapun ketika mendaki Gunung Piramid, terutama buah.
Konon jika mereka mengambil buah, maka mereka tidak akan kembali.
Sebelum sampai camping ground juga terdapat Batu Langgar yang dinilai keramat oleh warga setempat.
• Cerita Pendaki yang Pernah Naik Gunung Piramid: Saya Harus Ngesot, Karena Sangat Sulit
• Pelajar SMA Jatuh Terpeleset di Puncak Gunung Piramid Usai Berfoto, Keberadaannya Masih Dicari
• Gunung Pegat Sukoharjo, Tempat Wisata untuk Lihat Matahari Terbit yang Tak Jauh dari Kota Solo
• Pertama Kali Terjadi, Fenomena Embun Es Juga Muncul di Gunung Sindoro
(TribunTravel/Sinta Agustina)