Breaking News:

Batik Air Gelar 'Safe Travel Campaign', Penumpang Bisa Terbang dengan Aman saat Pandemi

Batik Air melaksanakan kampanye keamanan dan keselamatan perjalanan udara (Safe Travel Campaign) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (9/8)

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Dok. Batik Air
Pramugari Batik Air; Managing Director Lion Air Group: Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi; Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie; Ketua INACA, Denon Prawiraatmadja; Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran dan CEO Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin saat melakukan Safe Travel Campaign, Minggu (9/8/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Batik Air melaksanakan kampanye keamanan dan keselamatan perjalanan udara (Safe Travel Campaign) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (9/8/2020).

Safe Travel Campaign ini ditandai dengan penerbangan ID-6888 tujuan Bandara Internasional Kualanamu serta rute Kualanamu ke Soekarno-Hatta dengan nomor penerbangan ID-6891.

Kampanye ini dilaksanakan bekerjasama dengan Indonesian National Air Carrier Association (INACA), Angkasa Pura II, serta Perhimbunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Daftar 77 Fasilitas Layanan Rapid Test Covid-19 Lion Air, Tersebar Hampir di Seluruh Indonesia

Pelaksanaan kampanye keamanan dan keselamatan penerbangan Batik Air dilaksanakan oleh Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie; Managing Director Lion Air Group: Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi; Ketua INACA, Denon Prawiraatmadja; CEO Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin beserta jajaran; Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, serta Operation Director of Batik Air, Capt. Zwingly Silalahi dan perwakilan jajaran Board of Director Lion Air Group.

Topik kampanye mengusung #SafeTrip #SafeFlight #SafeHealth bertujuan untuk melaksanakan penerbangan Lion Air Group sesuai ketentuan berlaku yang memenuhi aspek keamanan, keselamatan perjalanan udara (safety first), tetap melakukan protokol kesehatan, dan tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.

Batik Air
Batik Air (TRIBUNNEWS.COM)

Dengan demikian bepergian menggunakan pesawat udara tetap aman, selamat dan nyaman.

Batik Air menegaskan, Safe Travel Campaign menjadi bagian tindakan preventif dan antisipasi utama mengenai masa waspada pandemi Coronavirus Disease (covid-19).

Langkah tersebut merupakan rangkaian program rutin dalam menyampaikan berbagai informasi penting terhadap aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, terutama berkaitan dengan sisi kesehatan serta kepentingan manusia (human interest) yang mencakup dari karyawan atau staf dan pengguna jasa penerbangan atau publik.

Batik Air mengimbau dan meminta kepada seluruh karyawan dan tamu Batik Air, agar memperhatikan dan mengikuti rekomendasi pedoman protokol kesehatan.

Untuk pelaksanaan operasional penerbangan, kampanye keselamatan meliputi pengaturan ketika antre pelaporan (check-in), di ruang tunggu, mulai masuk ke kabin pesawat (boarding).

2 dari 4 halaman

1. Tiba lebih awal sebelum keberangkatan.

2. Menunjukkan kartu identitas diri yang sah (KTP atau tanda pengenal lainnya),

3. Mengenakan masker sebelum penerbangan, saat di dalam pesawat hingga mendarat dan saat kedatangan serta keluar dari bandara,

4. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembunuh kuman (hand sanitizer),

5. Mengikuti aturan jarak aman (physical distancing) selama di terminal bandar udara,

6. Menjaga kebersihan selama berada di dalam pesawat,

7. Mengikuti petunjuk awak pesawat,

8. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses (download) melalui aplikasi seluler e-HAC Indonesia (Android) atau //sinkarkes.kemkes.go.id/ehac.

Tonton juga:

'

Standar operasional prosedur selama masa waspada pandemi Covid-19, meliputi:

3 dari 4 halaman

1. Semua awak pesawat yang aktif terbang sudah melakukan uji atau tes kesehatan dengan hasil negatif,

2. Pemeriksaan kesehatan awak pesawat tetap dilakukan sebelum penerbangan (pre-flight health check), guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight),

3. Semua pesawat sebelum terbang dilaksanakan penyemperotan desinfektan, dalam upaya memastikan sterilisasi dan kebersihan pesawat,

4. Peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), meliputi ruang kemudi (flight deck); dapur (galley); kamar kecil (lavatories), termasuk pintu, pegangan pintu, wastafel dan tempat sampah; alas makan dan pegangannya; fasilitas hiburan (in-flight entertainment) termasuk remote control; pegangan pembuka rak bagasi kabin (luggage storage bin handle); overhead lighting, ventilasi udara dan call button; sandaran kursi; penutup tempat duduk (seat covers); sabuk pengaman (seatbelts); sandaran kepala tempat duduk (seat headrests); karpet lantai; jendela dan penutup jendela; asilitas penumpang lainnya; dan ruang kargo (cargo compartment).

Batik Air menyampaikan, bahwa pesawat jet Airbus dan Boeing yang dioperasikan termasuk kategori generasi modern yang memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter.

Perangkat tersebut terpasang dan bekerja menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9% jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus dan bakteri

5. Menjaga kebersihan dan sterilisasi untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat (pushback car), bus penghubung (neoplane), tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo, kendaraan pengangkut barang dan kargo.

6. Awak pesawat, teknisi, flight operation officer (FOO), petugas layanan darat (ground handling) dan staff layanan lainnya, Lion Air Group harus mengikuti protokol kesehatan, yakni pengecekan suhu badan, menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), penggunaan sarung tangan (disposable gloves) dan wajib menggunakan masker,

7. Mengoptimalkan pengaturan jarak aman antarpenumpang (physical distancing) dalam kabin pesawat pada penerbangan, yang tetap memperhatikan aspek keselamatan penerbangan.

8. Mengurangi interaksi langsung (contactless) antara sesama awak pesawat, antara sesame teknisi, antara sesame FOO, antara sesama ground staff serta dengan penumpang;

4 dari 4 halaman

9. Menyediakan hand sanitizer, sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan di pesawat udara;

10. Memberikan pelatihan untuk awak pesawat dalam hal penggunaan Alat Perlindungan Pribadi (Personal Protection Equipment /PPE),

11. Dan tindakan preventif lainnya.

Sejak diperkenalkan dan didirikan pada Mei 2013, Batik Air mengusung konsep sebagai maskapai penyedia layanan penuh (premium service airlines), yang menawarkan kepada tamu fasilitas dalam penerbangan, yaitu hiburan (inflight entertainment) berupa konten pada layar di setiap kursi (audio video visual on demand), sajian makanan (inflight meals).

Penerbangan perdana dimulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Manado melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.

Sampai saat ini, Batik Air telah memperluas jaringan lebih dari 45 kota tujuan domestik dan internasional mencakup Singapura – Bandara Internasional Changi (SIN); Kuala Lumpur – Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL); Penang – Bandara Internasional Penang, Malaysia (PEN); Bangkok – Bandara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK); Chennai – Bandara Internasional Chennai, Tirusulam, Tamil Nadu, India (MAA); Perth – Bandara Internasional Perth di sebelah selatan Guildford, Australia Barat (PER); Guilin – Bandara Internasional Liangjiang Guilin, Guangxi (KWL); Kunming – Bandara Internasional Kunming Changshui, Yunnan (KMG); Nanning – Bandara Internasional Nanning Wuxu, Guangxi (NNG); serta Taipei – Bandara Internasional Taoyuan, Taipei, Taiwan (TPE).

Batik Air senantiasa mengembangkan full-service sejalan meningkatkan jaringan serta kualitas layanan.

"Batik Air melayani konektivitas terjangkau dan mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari dengan rata-rata tingkat ketepatan waktu (OTP) 92.63%,"kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie dikutip dari siaran pers resmi.

Pada 2003 hanya mengoperasikan satu Boeing 737-900ER, kini kekuatan Batik Air didukung armada berteknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin.

Terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), 25 Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).

Pengoperasian pesawat generasi terbaru menjadi bagian keseriusan Batik Air, yang diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman para tamu ketika in-flight di kelas premium services airlines serta diharapkan bisa menambah tingkat kepercayaan dan loyalitas dari para tamu kepada Batik Air.

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Rute Domestik, Ini Daftar Harganya

Cuma di Hari Minggu, Dapatkan Diskon Tiket Pesawat hingga Rp 500.000 di Tiket.com

6 Tips Dapatkan Tiket Pesawat Murah di Traveloka

Tiket Pesawat Korea Selatan-Jakarta, Naik Garuda Indonesia Tarif Mulai Rp 6,5 Jutaan

Kursi Penumpang Hampir Terisi Penuh di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan Lion Air

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravelBatik AirLion Air Group Batik Air
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved