lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu bahwa ada bubur ayam termahal yang harganya seratus kali lipat dari harga bubur ayam biasa?
Bubur ayam termahal tersebut ada di Hotel Indonesia, Jakarta.
Jika harga bubur ayam di Jakarta pada tahun 1960 hingga 1970-an hanya 10 rupiah, bubur ayam ini dijual dengan harga seribu rupiah.
Hal ini berarti harga satu porsi bubur ayam yang dijual di Hotel Indonesia sama dengan seratus porsi bubur ayam biasa.
Lantas, apa keistimewaan bubur ayam Hotel Indonesia ini?
• 6 Kuliner Enak di Jakarta untuk Sarapan Pagi, Pilih Bubur Ayam hingga Soto Betawi
Dilansir TribunTravel dari Kompas.com, bubur ayam ini merupakan makanan khusus bagi para tamu yang berdansa semalaman di Nirwana Supper Club.
Nirwana Supper Club sendiri adalah klub dansa ternama pada era 1962 hingga 1970-an.
Klub yang berada di Gedung Hotel Indonesia, Ramayana Wing, Lantai 16 ini adalah klub dansa para sosialita pada zamannya.
"Jadi bubur ayam ini dulu menjadi makanan dari yang habis berdansa semalaman di Nirwana Supper Club. Pagi-paginya mereka mau makan makanan yang hangat di perut, seperti bubur ayam," kata Public Relations Executive Hotel Indonesia Kempinski, Ananda Wondo, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
TONTON JUGA:
Berdasarkan informasi di laman resmi Hotel Indonesia, awalnya bubur ayam tidak termasuk dalam menu makanan.
Barulah, pada tahun 1970-an, Sous Chef Bambang Sugeng menambahkan bubur ayam ke dalam menu setelah banyak permintaan dari pelanggan.
Hingga kini, bubur ayam Hotel Indonesia masih menjadi signature dish dari Hotel Indonesia.
Meski sudah tak semahal harga di tahun 1970-an, bubur ayam Hotel Indonesia masih dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, yaitu Rp 110 ribu untuk satu porsi.
Saking spesialnya, Bubur Ayam Hotel Indonesia ini bahkan memiliki booth sendiri dengan kayu ukiran khas Indonesia.
Saat menyantap bubur ini, selain bubur dan kaldu kuning, ada berbagai pilihan sebagai pelengkap saat makan bubur.
Makanan pelengkap tersebut di antaranya ada abon sapi, ayam, telur rebus, kacang goreng, daun bawang, tongcai (kol fermentasi, kecap asin dan manis, sambal dan sebagainya.
Buburnya memiliki tekstur kekentalan yang pas, tidak menggumpal maupun encer.
Setelah bubur, kuah kaldu kuning yang terbuat dari rempah dan kunyit disiramkan ke atasnya.
Makanan pelengkapnya bisa diambil sesuai dengan selera kamu, begitu pula dengan porsi bubur, bisa disesuaikan.
Soal rasa, rasa bubur ini tak jauh berbeda dari bubur ayam yang dijual di luar hotel.
Namun, bila disantap sehabis berpesta semalam suntuk pasti akan berbeda.
Maka tak heran bila banyak generasi tahun 1960 dan 1970-an yang menyantap Bubur Ayam Hotel Indonesia, sebab mereka ingin bernostalgia.
• 4 Bangunan yang Jadi Ikon Jakarta Ini Ternyata Dibangun untuk Asian Games 1962, Ada Hotel Indonesia
• Bubur Ayam dan 4 Menu Sarapan Favorit Orang Indonesia
• Rekomendasi Bubur Ayam Enak di Jakarta untuk Sarapan, Coba Buryam Barito yang Legendaris
• Fakta Unik Bubur Ayam Cikini, Sering Kucing-kucingan dengan Petugas Keamanan
• Rekomendasi Kuliner 7 Bubur Ayam Enak Buat Menu Sarapan di Bandung
