TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Qiangdao di China akan meningkatkan pariwisata di tempat tersebut dengan adanya bandara baru yang cukup besar.
Bandara yang mempunyai konsep menyerupai bintang laut ini dilaporkan sudah selesai dibangun.
Melansir dari laman CNN, Bandara Internasional Qingdao Jiaodong ini didesain sedemikian rupa untuk menarik wisatawan.
Bandara tersebut dilaporkan selesai dibangun pada 24 Juni lalu namun belum ada pengumuman secara resmi bandara akan beroperasi.
Mengutip Kompas.com pada Senin (27/7/2020), proses pembangunan bandara seluas 3.066 hektar ini memakan waktu selama kurang lebih lima tahun dan menelan biaya sebesar 5,8 miliar dollar Amerika atau setara Rp 84,7 triliun.
• Viral di Medsos, Tempat Wisata di China Sajikan Tarian Terbang Seperti Film Kungfu
Bandara Internasional Qiangdao Jiaodong akan menggantikan Bandara Qiangdao Liuting yang merupakan bandara di Provinsi Shandong.
Dengan adanya bandara ini, kota tersebut bisa menyambut 35 juta wisatawan pada tahun 2025.
Kapasitas bandara akan meningkat menjadi 60 juta saat dua landasan baru ditambahkan.
Terletak di provinsi Shandong bagian timur Tiongkok, Qingdao dikenal dengan gedung pencakar langit, taman, dan pantai, serta menjadi tempat kelahiran Pabrik Bir Tsingtao.
Fasilitas Bandara Internasional
Bandara Internasional Qingdao Jiaodong akan menjadi bandara kelas 4F pertama di kota tersebut.
Itu artinya bandara ini cukup untuk mengakomodasi pesawat komersial terbesar di dunia, termasuk A380 dan Boeing 787.
Ini akan memposisikan Qingdao sebagai pusat transportasi utama baru untuk wilayah Asia utara.
Luasnya 3.066 hektar atau dua kali ukuran Bandara Heathrow London, yaitu 1.227 hektar, menurut CNN.
Berbentuk seperti bintang laut, bandara ini akan seperti Bandara Internasional Daxing di Beijing yang menawarkan lima bangunan yang terhubung.
Bandara ini juga berfokus pada lingkungan dan kelestarian.
Qingdao Jiaodong telah dijuluki "bandara spons" karena desainnya yang menyerap dan menyimpan kelebihan air hujan yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali saat dibutuhkan.
Bandara baru ini juga memiliki atap baja stainless sangat tipis yang tebalnya hanya 0,5 milimeter dan hampir sama dengan selembar kertas A4.
Atapnya, yang meliputi area seluas 223.000 meter persegi yang menjadikannya terbesar di dunia.
• 5 Fakta Unik Taman Safari Indonesia, Punya Istana Panda yang Mirip Habitat Asli Panda di China
• Janjang Koto Gadang, Tempat Wisata di Bukittinggi yang Mirip Tembok Besar China
• 56 Fakta Unik China, Eksportir Terbesar Dunia hingga Gunakan Miliaran Sumpit Tiap Tahun
• Ini Alasan Garuda Indonesia Masih Tutup Penerbangan ke Timur Tengah dan China
(TribunTravel/Arif Setyabudi)