Breaking News:

Fakta Unik Morel Mushrooms, Jamur Beracun yang Jadi Hidangan Lezat di Finlandia

Jamur Morel ilegal dijual dan dimasak di negara-negara di seluruh dunia, namun Jamur Morel di Finlandia dianggap sebagai kelezatan.

Gambar oleh Birom dari Pixabay
Jamur Morel 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gyromitra esculenta atau Jamur Morel adalah jamur Musim Semi yang mengandung toksin dan karsinogen gyromitrin.

Inilah yang membuat Jamur Morel ilegal dijual dan dimasak di negara-negara di seluruh dunia.

Sementara itu, Jamur Morel di Finlandia dianggap sebagai kelezatan.

Jamur Morel secara historis telah dikonsumsi di Eropa Utara selama berabad-abad.

Tetapi ketika kimia dan obat-obatan berkembang, jamur ini menjadi semacam bahan terlarang karena bahaya mengonsumsi gyromitrin dalam jumlah kecil.

Gejala yang dialami jika mengonsumsi racun dan karsinogen yang terkandung dalam jamur ini termasuk sakit kepala parah, muntah, mual, pusing, diare dan, kerusakan pada hati hingga yang terparah adalah kematian.

Penjualan jamur morel di negara-negara Eropa termasuk Swedia dan Norwegia dianggap ilegal sejak tahun lalu.

Tetapi, di Finlandia orang masih memakannya.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Odditycentral, Minggu (26/7/2020), saluran YouTube Great Big Story baru-baru ini menampilkan video yang menarik tentang popularitas False Morels di Finlandia.

Tayangan tersebut menampilkan jamur yang dapat diolah dengan cara benar sehingga relatif aman dikonsumsi.

2 dari 3 halaman

Namun tetap tidak boleh dikonsumsi terlalu sering.

Pertama-tama jamur harus dibilas dengan banyak air dingin (satu liter untuk setiap 50 gram jamur) selama beberapa jam, setidaknya dua jam.

Lalu jamur harus direbus dengan banyak air (setidaknya tiga bagian air untuk setiap satu bagian jamur) selama sekitar sepuluh menit dan minimal lima menit.

Selama proses ini, orang yang memasak harus berhati-hati untuk tidak menghirup asap dari panci, karena asapnya juga dapat membawa gyromitrin.

Jamur Morel
Jamur Morel (Gambar oleh Birom dari Pixabay)

Setelah mendidih, jamur harus dikeringkan dengan saringan dan dibilas dengan air dingin.

Barulah jamur morel siap dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan.

Meski jamur sudah diolah melalui semua langkah ini, bukan berarti gyromitrin dalam jamur benar-benar hilang.

Jejak gyromitrin tetap ada dan dapat menumpuk di dalam tubuh seiring waktu jika dikonsumsi terlalu banyak.

Keracunan gyromitrin dapat menyebabkan berbagai gejala gastrointestinal dan neurologis, dengan kasus yang parah yang menyebabkan kerusakan hati dan ginjal serta kejang dan koma.

Dalam kasus yang ekstrim bahkan menyebabkan kematian.

3 dari 3 halaman

Meskipun kita tahu bahaya yang ditimbulkan jamur morel, di Finlandia jamur ini digunakan sebagai bahan makanan di restoran bintang Michelin dan bahkan dijual kalengan di supermarket.

Namun penjualan jamur morel diawasi secara ketat oleh pihak berwenang.

Penjual harus menulis tanda peringatan keras dan kemasannya harus berisi selebaran dengan instruksi pemrosesan dan memasak yang benar.

Resep Cah Sapi Sayur untuk Momen Idul Adha 2020 dengan Tambahan Jamur Kuping

7 Tempat Wisata Alam di Gresik, Ada Pantai Mombhul hingga Bukit Jamur

Fakta Unik Yartsa Gunbu, Jamur Ulat dari Dataran Tinggi Tibet yang Harganya Ratusan Juta

Viral di Medsos, Potret Sejumlah Barang Berjamur Akibat Mal Tutup Selama 2 Bulan

TribunTravel.com/rizkytyas

 
Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
FinlandiaJamur MorelTribunTravel.com Sanna Marin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved