TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang mempunyai keputusan baru di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Pada hari Selasa, Jepang mengangkat penasehat perjalanan untuk Palestina dan 16 negara lain termasuk Nepal, Kenya, dan Venezuela.
Mereka diperingatkan untuk tidak berkunjung ke Jepang di tengah pandemi Covid-19 ini.
Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengatakan daerah itu sekarang berada di Level 3, sehingga jumlah total negara dan wilayah berada pada level tertinggi kedua pada skala empat poin Kementerian Luar Negeri untuk penyakit menular menjadi 146.
Informasi tersebut dilaporkan dalam japantimes.co.jp yang dilihat TribunTravel pada Jumat (24/7/2020).
Daerah lain yang baru ditambahkan adalah Botswana, Komoro, Liberia, Libya, Madagaskar, Namibia, Paraguay, Republik Kongo, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Suriname, dan Uzbekistan.

• Fakta Unik Mongee, Pisang Langka dari Jepang yang Punya Rasa Istimewa dan Kulitnya Bisa Dimakan
Negara itu rencananya akan ditambahkan ke dalam daftar negara dan wilayah yang dikenakan larangan masuk bagi wisatawan asing ke Jepang setelah diskusi dengan Dewan Keamanan Nasional.
"Kami melihat kebangkitan infeksi di Amerika Serikat, dan terus menyebar di Amerika Selatan dan Afrika," kata Motegi pada konferensi pers.
Perjalanan internasional ke dan dari Jepang telah melambat karena kontrol perbatasan yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran COVID-19 serta penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus yang baru.
TONTON JUGA:
Sementara jumlah pengunjung asing dan warga negara Jepang yang keluar tercatat lebih dari 99% dalam beberapa bulan terakhir dibanding tahun sebelumnya.
Amerika Serikat, China, dan seluruh Eropa masuk dalam daftar 129 negara yang dilarang masuk ke Jepang.
Berlaku juga bagi warga negara asing yang telah mengunjungi satu wilayah dalam waktu dua minggu setelah tiba di Jepang.
Pada saat yang sama, pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe berusaha untuk mengembalikan pukulan ekonomi akibat Covid-19 dengan membuka kembali sebagian perbatasan ke bagian negara-negara di dunia yang masih berisiko kecil terhadap pandemi.
Jepang juga sudah membuka komunikasi dengan Australia, Selandia Baru, Thailand, dan Vietnam untuk melanjutkan perjalanan bagi mereka para pebisnis dengan menerapkan protokol kesehatan tambahan untuk cegah penyebaran Covid-19.

Protokol kesehatan itu juga termasuk wajib melampirkan hasil tes PCR.
Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers hari Selasa bahwa kapasitas pengujian untuk para pelancong yang tiba di Jepang akan diperluas menjadi 10.000 per hari.
Langkah itu diambil untuk mempersiapkan pelonggaran kontrol perbatasan, meskipun akan memakan waktu setidaknya hingga September untuk mencapai target.
Jumlah tes yang tersedia di stasiun karantina di seluruh negeri terus meningkat dari 2.300 hingga saat ini menjadi 4.000.
Sementara kemampuan untuk melakukan 6.000 tes lainnya akan dilakukan di Bandara Internasional Haneda, Narita dan Kansai.
• Uniknya Hotel Bertema Ramen di Jepang, Bawa Pengunjung Rasakan Tidur di Dalam Kedai Mi
• KFC Taiwan Hadirkan Menu Baru yang Unik, Okonomiyaki Ayam dengan Nasi Bumbu Khas Jepang
• Daftar Negara yang Bisa Liburan ke Italia, Termasuk Thailand dan Jepang
• 7 Ide Menu Sarapan ala Orang Jepang yang Lezat dan Bergizi
• Viral di Medsos, Ada Kereta Api Ikut Antre di Pom Bensin Jepang
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)