TRIBUNTRAVEL.COM - Bakso Cendana populer karena pemiliknya pernah berjualan lama di Jalan Cendana di Menteng, Jakarta Pusat.
Di sinilah keluarga Presiden ke-2 Suharto RI tinggal.
Saat TribunJakarta.com bertamu, di bawah pohon tua besar yang rimbun Jasim (60) dan keempat karyawannya sibuk menyajikan beberapa porsi baksonya.
Begitu penutup panci yang berisi butiran bakso dan lemak daging dibuka, uap kuah kaldu seketika menguar.
TONTON JUGA
Menjelang siang hari, gerobak Bakso Cendana sudah didatangi banyak pembeli.
Ada pembeli yang minta beberapa porsi dibungkus. Banyak juga yang makan di tempat.
Memang, Bakso Cendana sudah dikenal banyak orang sejak jaman dulu.
Bakso Cendana tak sekadar membonceng nama besar biar membawa untung dan beken.
Bakso Cendana bahkan menjadi langganan keluarga orang nomor wahid di Indonesia saat itu.
Jelas, yang terakhir lebih membawa untung besar.
Jasim mengisahkan kenangan pernah berjualan di Jalan Cendana.
Sekira tahun 1960-an, kakaknya, Andi, yang pertama kali berjualan di depan rumah Soeharto, Jalan Cendana Nomor 8.
"Dulu jualan di sana kakak saya. Masih dipikul," kenang Jasim kepada TribunJakarta.com pada Jumat (17/7/2020).
Di jalan itu, Andi sering dipanggil menyajikan bakso untuk keluarga Cendana.
"Dari anak-anaknya (Pak Harto) masih bujang suka beli," tambahnya.
Andi pernah diberi tempat berjualan bakso di Jalan Cendana 9 tak jauh dari rumah Soeharto.
Namun, belum lama ini ia diminta pindah karena rumah itu akan dipakai oleh Jenderal TNI Bintang 3.
Kini, Jasim dan kakaknya, Andi, berjualan bakso di sudut halaman gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jalan Teuku Umar No 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Sudah sejak tahun 2019, mereka berjualan di sana.
Jasim berjualan secara bergantian dengan Andi. Mereka berjualan bakso dibantu oleh beberapa keponakannya.
"Selang seling, satu bulan saya kemudian satu bulan berikutnya kakak saya. Kemudian yang enggak jualan pulang kampung," ujar pria asal Kuningan, Jawa Barat tersebut.
Gurih Kuah Kaldu Bakso Cendana

Kurang afdol kalau hanya membeberkan sepenggal sejarah tentang bakso Cendana ini tetapi tidak merasakan baksonya di tempat.
Dalam seporsi bakso Cendana terdiri dari empat butir bakso sapi kecil, dua butir bakso urat besar dan satu potong kecil tetelan.
Selain itu, ada sejumput bihun, mie kuning, toge, sawi dan tongcai
Secara keseluruhan, porsinya cukup besar.
Kuah kaldu panas Bakso Cendana terasa gurih dan kaya akan aroma bawang putih saat pertama kali menyesapnya.
Untuk bakso urat di dalamnya tidak diisi oleh cacahan urat melainkan urat-uratnya menyatu dengan daging baksonya.
Baksonya pun terasa kenyal. Potongan urat masih terasa di lidah. Bila tidak ingin bakso urat, bisa memilih bakso telor.
Menyantap bakso Cendana di kala siang hari cukup bikin segar dan kenyang.
Semangkuk bakso tersebut dihargai Rp 20 ribu.
Bakso Cendana buka setiap hari dari pukul 09.00 - 20.00 WIB.
• Ini Alasan Bakso Lobster Permata di Bekasi Dijual dengan Harga Murah
• Fakta Unik Bakso Lobster Permata, Dijual Rp 30 Ribu hingga Antrian yang Membludak
• Rekomendasi 4 Bakso Enak di Surabaya, dari Bakso Cak Nur hingga Bakso Putra Mantep
• Rekomendasi Bakso Enak di Kota Batu, Mulai Bakso Presiden hingga Bakso De Stadion
• Rekomendasi 4 Bakso Enak di Jogja, Ada yang Sajikan Bakso Super Jumbo Seberat 20 Kg
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjakartatravel.com dengan judul Nikmatnya Bakso Cendana di Menteng Jakarta Pusat