Breaking News:

Ini Alasan Makanan di Pesawat Punya Rasa yang Berbeda

Ada berbagai hal yang menyebabkan makanan di pesawat terasa berbeda seperti kebisingan di pesawat, tekanan di dalam kabin

dailymail.co.uk
Makanan di pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak banyak penumpang pesawat menyukai makanan di penerbangan.

Itu karena para penumpang tidak merasakan makanan di penerbangan selezat seperti di darat.

Makanan yang berbeda di pesawat bukan karena maskapai penerbangan menyajikan makanan yang tidak lezat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan di pesawat tidak seperti di darat

Melansir TribunTravel dari Bussines Insider, ada berbagai hal yang menyebabkan makanan di pesawat terasa berbeda seperti kebisingan di pesawat, tekanan di dalam kabin, dan udara kering yang membuat kemampuan mencicipi makanan asin dan manis berkurang.

Katering di maskapai penerbangan sering memodifikasi resep mereka untuk mengakomodasi hilangnya selera makan penumpang pesawat.

Bandara Ini Tawarkan Penerbangan Palsu Buat Turis yang Rindu Naik Pesawat di Tengah Pandemi

Selera makan akan berubah di pesawat dan itu ada alasan biologisnya.

Jika kamu makan sebelum penerbangan, kamu mungkin akan tahu rasa makanan yang kamu makan.

Itu akan berbeda jika kamu berada di pesawat.

Banyak faktor yang menekan indera penciuman saat berada di pesawat.

2 dari 3 halaman

Ketika indra penciuman kamu melemah, persepsi indra perasa akan berkurang.

Jadi hidung dalam penerbangan mirip dengan hidung saat pilek, tapi bukan karena kamu sedang sakit.

Tekanan kabin rendah benar-benar menurunkan kadar oksigen dalam darah, yang berarti reseptor penciumanmu, bagian dari sistem saraf yang merespon bau, menjadi kurang sensitif, yang sebenarnya melemahkan indera penciuman.

Tapi bukan hanya lingkungan di dalam kabin yang memengaruhi indramu.

Suara yang keluar dari mesin juga tidak membantu.

Sebuah studi tahun 2010 menguji indera perasa orang di dalam dan di luar kabin pesawat yang disimulasikan.

Para peneliti menemukan sensitivitas terhadap makanan manis dan asin berkurang 30% saat berada di kabin.

Dan rasa yang melemah itu dapat menyebabkan banyak masalah bagi penyedia layanan penerbangan, yang harus memodifikasi setiap resep untuk memperhitungkannya.

Terlebih lagi, tidak semua rasa terpengaruh sama.

Beberapa bahan, seperti kari dan serai, sebenarnya menjadi lebih intens di langit, sementara kayu manis, jahe, dan bawang putih cenderung mempertahankan rasanya.

3 dari 3 halaman

Beberapa maskapai penerbangan akan menggunakan rasa yang intens secara alami, seperti buah dan minyak sayur dan konsentrat tertentu, yang membantu mengurangi jumlah garam tambahan yang mungkin diperlukan resep.

Nah, jus tomat cenderung memiliki rasa gurih yang disebut sebagai umami.

Ini adalah salah satu dari lima kategori rasa, bersama dengan rasa manis, asam, garam, dan pahit.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa, dengan umami, fenomena rasa sebenarnya terbalik.

Umami sebenarnya ditingkatkan di udara.

Jadi lain kali jika kamu sedang dalam penerbangan, cobalah minum jus tomat.

Dan jangan terlalu kesal jika makananmu tidak enak seperti yang kamu harapkan.

Pramugari Ungkap 5 Perilaku Penumpang yang Harus Dihentikan Selama Terbang di Masa Pandemi

Pramugari Ungkap 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penumpang Pesawat di Masa Pandemi

Panduan Menggunakan Travelation, Aplikasi Pemeriksa Dokumen Penumpang Pesawat di Masa Pandemi

Biaya dan Masa Berlaku Rapid Test untuk Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat yang Tidak Memakai Masker Bisa Dicabut Hak Terbangnya

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pesawatkru kabinmaskapai penerbangan Yeti Airlines Batik Air Dassault Rafale
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved