TRIBUNTRAVEL.COM - Belum banyak yang tahu ada objek Wisata Sawah Mane Kareung, di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Ini merupakan objek wisata baru yang masih dalam tahapan pengerjaan.
Konon, objek wisata ini dibangun dengan anggaran dana desa tahun 2020.
Meski pun belum resmi dibuka, namun pengunjung sudah mulai berdatangan untuk ber-selfie dan menikmati udara segar di tengah hamparan sawah yang ditanami padi nan hijau dan asri.
TONTON JUGA
Wisata Taman Sawah ini berada di Gampong Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Objek wisata baru ini direncanakan akan diresmikan pada lebaran Idul Adha mendatang.
Kehadirannya, bakal disambut hangat oleh warga dan para pengunjung.
Tak heran, karena selama ini tentu masyarakat jenuh dengan di rumah saja dampak pandemi corona.
Serambitravel.com berkesampatan menyambangi objek wisata ini, Sabtu (20/6/2020).
Berjaraknya sekitar 10 Km dari pusat kota Lhokseumawe, objek wisata ini bisa ditempuh lewat Jalan Medan-Banda Aceh.
Kemudian dari Simpang Kuede Peunteut, masuk ke dalam mengikuti jalan kecamatan setempat dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Di lokasi, terlihat ada sejumlah pekerja yang sedang membuat jalan rabat beton untuk menuju ke lokasi wisata Taman Sawah di Gampong Mane Krueng, Dusun Cot Rancong.
“Rencanaya Lebaran Haji ini sudah rampung dan dibuka untuk umum, bagi masyarakat yang ingin berkunjung atau menikmati keindahan sawah dari atas jembatan taman wisata Mane Krueng ini, silahkan,” kata Ruslan, Keuchik Gampong Mane Kareung.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah siapkan segala sesuatu,
Mulai dari tempat selfie, kolam ikan, menara, juga pondok untuk istiarahat.
“Nanti semua akan diatur sesuai kebutuhan tempat wiasata, apalagi kita rencana akan membuat jalan itu dihias dengan tanaman. Juga kita siapkan bermacam kuliner khas Aceh. Jadi bagi pengungjung ke wisata nantinya bisa menikamti makan-makan di tengah areal sawah,” jelasnya.
Ruslan menambahkan, untuk anggaran sudah yang dihabiskan dari Dana Desa itu mencapai 100 juta lebih.
Ia menjelaskan, setelah pihaknya menyelesaikan pembangunan tempat wisata itu 100 persen, maka pihak desa akan menyerahkan aset tersebut untuk dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yaitu “Mane Makmu”.
Tentu, mereka berharap dengan adanya lokasi wisata di hamparan ini, dapat meningkatkan sumber ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi pendapatan gampong (desa) setiap bulannya.
Untuk masuk ke dalam lokasi objek wisata itu lanjutnya, pengunjung akan dipungut retribusi Rp 5.000 per orang.
Disamping itu katanya, untuk lahan parkir juga sudah disiapkan.
Jadi pengunjung dipastikan akan aman dan nyaman, karena akan ada petugas dari desa setempat.
“Insya Allah kita akan utamakan kenyaman pengungjung, nanti pihak desa telah duduk bersama membahas masalah peresmian lokasi wisata baru Mane Krueng di Lhokseumawe,” pungkasnya.
Satu hal lagi, di tempat wisata ini pihaknya tetap mengikuti peraturan pemerintah daerah, khususnya dalam penegakan Syariat Islam.
“Jadi yang ingin menikmati keindahan tempat wisata dari tengah sawah, saat ini, masyarakat yang ingin selfie-selfie dibolehkan sebelum dibuka secara resmi ya,” demikian Ruslan.
Siapkan kamera mu dan berfotolah sepuasnya.
• Gantikan Garuda Indonesia, Citilink Layani Rute Penerbangan Lhokseumawe-Medan
• Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Citilink Buka Rute Lhokseumawe-Medan
• Libur Lebaran dan Libur Sekolah, Pantai Ujong Blang di Lhokseumawe Dikunjungi Ribuan Wisatawan
• Jelang Buka Puasa, 1.050 Porsi Bubur Kanji Rumbi Dibagikan di Masjid Islamic Center Lhokseumawe
• Menikmati Sate Sore di Jasbret, Sate Padang di Lhokseumawe yang Buka Hingga Dini Hari
Artikel ini telah tayang di Tribunserambitravel.com dengan judul Taman Sawah di Lhokseumawe, Wisata di Tengah Hamparan Padi yang Instagramable