TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Arab Saudi menyatakan, mereka akan mencabut jam malam untuk virus corona.
Namun, sebagian larangan lain masih tetap berlaku.
Otoritas setempat menyatakan, aktivitas ekonomi dan perdagangan akan dipulihkan.
Namun, penerbangan internasional dan umrah masih belum diizinkan.
Pemerintah Arab Saudi masih belum memberikan pengumuman apakah Haji, yang penyelenggaraannya akan dilaksanakan Juli nanti, tetap digelar.
• Cegah Virus Corona, Mekkah, Madinah, dan Riyadh Berlakukan Kebijakan Jam Malam hingga Lockdown
Meski begitu sejumlah negara, seperti Malaysia dan Indonesia, sudah mengumumkan mereka tidak akan memberangkatkan jemaah pada tahun ini.
Dilansir BBC Sabtu (20/6/2020), Riyadh melaporkan hampir 155.000 kasus virus corona, dengan 1.230 korban meninggal menurut Universitas Johns Hopkins.
Kantor berita AFP melaporkan, dalam beberapa hari terakhir negara kaya minyak tersebut melaporkan adanya kenaikan pada kasus terkonfirmasi.
Aturan ketat untuk mencegah penularan Covid-19 diterapkan sejak Maret, termasuk memberlakukan jam malam di sejumlah kota besar.
Sejumlah aturan ketat mulai dicabut, dengan puluhan ribu masjid, termasuk Masjid Nabawi di Madinah, dibuka pada bulan lalu.
Sekitar 1.500 masjid di Mekkah menyusul dibuka pada Minggu ini (21/6/2020), demikian keterangan kementerian bidang keagamaan.
Sementara jam malam akan dicabut pada hari ini pukul 06.00 waktu setempat.
• Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Jumlah Kasus Covid-19 Bertambah 4.000 Selama 2 Hari
• Contacless Dining, Konsep Terbaru yang Akan Diterapkan Restoran di Uni Emirat Arab
• Pasca Pandemi Covid-19, Staycation Diperkirakan Jadi Pilihan di Negara-negara Arab
• Arab Saudi Belum Buka Akses Masuk, Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dibatalkan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Arab Saudi Bakal Cabut Jam Malam Virus Corona.