Breaking News:

2 Kriteria Khusus yang Harus Dipenuhi untuk Jadi Seorang Pramugari

Seorang mantan manajer kabin British Airways mengungkapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin jadi pramugari.

Editor: Sinta Agustina
Skift
Pramugari dan pramugara British Airways. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kru kabin punya tugas penting menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang pesawat selama penerbangan.

Banyak orang menganggap profesi pramugari sebagai pekerjaan yang seru dan menyenangkan.

Rupanya, menjadi pramugari bukan pekerjaan mudah.

Seorang mantan manajer kabin British Airways mengungkapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin jadi pramugari.

Dikutip TribunTravel dari express.co.uk, banyak orang salah paham dengan profesi pramugari.

Tombol Lift di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Bisa Ditekan Pakai Kaki

Pramugari dan pilot Southwest Airlines.
Pramugari dan pilot Southwest Airlines. (Dok. Southwest Airlines)

Mereka menganggap pramugari adalah profesi yang paling menyenangkan, mudah dijalani dan tidak membosankan.

Padahal, seorang pramugari punya banyak tanggung jawab dan seorang pekerja keras.

Menjadi seorang awak kabin pesawat banyak tantangan yang harus dihadapi karena mereka bertemu dengan banyak penumpang dengan karakter berbeda.

Itulah sebabnya seorang pramugari harus punya kepribadian yang baik.

Mantan manajer kabin British Airways, Simon Marton mengungkap dua kriteria khusus yang sangat penting saat menyeleksi pramugari.

2 dari 3 halaman

Marton, penulis buku Journey of a Reluctant Air Steward menjelaskan tugas-tugas sebenarnya dari seorang pramugari dan untuk apa mereka dipekerjakan.

Banyak orang salah menilai pekerjaan pramugari.

Ilustrasi pramugari
Ilustrasi pramugari (Iheartcabincrew.com)

Marton mengatakan kepada Express.co.uk, British Airways mencari kru dengan kepribadian "ceria dan menyenangkan".

Dua kriteria ini dianggap penting karena akan mempermudah pekerjaan mereka yang berhubungan dengan banyak orang.

Menurut Marton, pramugari bukan hanya harus merelakan rambutnya rontok setelah penerbangan karena digulung berjam-jam.

Marton juga merinci kesulitan pekerjaan pramugari dalam bukunya.

"Faktanya, kru kabin bukan hanya pekerjaan yang melelahkan, tetapi juga pekerjaan yang membuat orang kesepian dan terisolasi. Namun, sebagian pramugari dan pramugari tidak mengakui hal itu," tulisnya.

"Senyum palsu, make up dan deportment adalah topeng yang menutupi kelelahan mereka. Kita semua pasti lebih suka berada di rumah, melakukan hal-hal umum dengan orang yang kita cintai. Kelelahan adalah bahaya besar bagi seorang awak kabin," jelas Marton.

Baik penerbangan jarak jauh maupun jarak dekat, mereka harus selalu menjaga stamina.

Terlebih jika mereka punya rute terbang ke negara dengan zona waktu berbeda.

3 dari 3 halaman

Marton menulis, "terbang pulang pergi (PP) melalui berbagai zona waktu sangat berat dan pramugari dituntut bisa mengatasi hal ini."

Seorang pramugari yang sedang bertugas harus tetap tersenyum meski mereka sedang kelelahan.

5 Negara Ini Tawarkan Insentif Bagi Turis Usai Covid-19, Mulai dari Hotel Gratis hingga Voucher Spa

Aturan Lockdown Dilonggarkan, Selandia Baru Kembali Buka Restoran dan Kafe

New Normal KAI, Penumpang Kereta Wajib Gunakan Masker dan Face Shield

Bandara YIA Jogja Imbau Penumpang Datang 3 Jam Sebelum Keberangkatan

(TribunTravel.com/rizkytyas)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pramugariBritish AirwaysTribunTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved