TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diketahui telah memberlakukan PSBB tahap tiga.
PSBB tahap tiga tersebut sudah berlaku mulai 26 Mei 2020 dan akan berakhir pada 9 Juni 2020.
Hal itu sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188.258/KPTS/013/2020 tentang Perpanjangan Kedua Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Diseases 2019 atau Covid-19 di Wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19, satu di antaranya dengan menggelar rapid test massal.
Dilansir TribunTravel dari akun Instagram @surabaya, pada Jumat (29/5/2020) kemarin, Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara (BIN) mengadakan rapid test gratis untuk warga Surabaya di Gedung Siola Surabaya.
Acara tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
• PSBB Diperpanjang Hingga 8 Juni 2020, Terminal di Surabaya Tidak Layani AKAP dan AKDP
Rapid test ini sangat bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kota Surabaya.
Bahkan, disiapkan juga mobil laboratorium untuk membantu pelaksanaan kegiatann tersebut.
Mobil laboratorium yang didatangkan ke Surabaya ini mampu melakukan uji sampel hingga 300 sampel per hari.
Dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mengetahui apakah pasien positif atau negatif covid-19.
Mobil tersebut tentu sangat membantu, mengingat sebelumnya para pasien perlu menunggu selama 3 minggu untuk mengetahui hasilnya.
Dalam pelaksanaan hari pertama ditemukan warga yang hasil rapid tets-nya reaktif langsung diuji swab dengan mobil laboratorium milik BIN.
Rencananya mobil ini akan ada di Surabaya selama 5 hari.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menerima penyaluran bantuan berupa alat kesehatan dari BIN.
Bantuan tersebut berupa 8.000 set APD, 15.000 rapid test, hingga alat kesehatan lainnya.
Dengan adanya bantuan diharapkan dapat membantu kota Surabaya dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mendapat bantuan berupa satu unit mobil mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP).
Bertempat di RS Universitas Airlangga (RSUA), mobil mesin PCR itu langsung dioperasionalkan usai pelaksanaan serah terima pada Rabu (27/5/2020).
Mobil mesin PCR tersebut dilengkapi dengan 2 peralatan mesin PCR, masing-masing mesin PCR memiliki kapasitas tes sebanyak 200 sampel per hari.
Sehinggga, mobil mesin PCR tersebut total memiliki kapasitas pelayanan sebanyak 400 sampel per hari.
Selain itu, mobil mesin PCR juga dilengkapi dengan 2 unit mesin ekstraksi, 4.992 buah ekstrakit, dan 4.992 reagen PCR kit.
Adanya bantuan mobil mesin PCR ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap proses swab test PCR dapat dilakukan dengan cepat.
"Dengan bantuan mobil mesin PCR ini, kita harap proses swab test PCR bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga dapat mempercepat penanganan wabah covid-19 dan memberikan ketenangan pada masyarakat," kata Khofifah.
• PSBB Surabaya Resmi Diperpanjang hingga 8 Juni 2020, Ini Aturan Transportasi yang Berlaku
• Bebek Mercon hingga Pentol Gila, 7 Kuliner Pedas di Surabaya yang Menggugah Selera
• 6 Bubur Ayam di Surabaya untuk Menu Sarapan, Mulai Bubur Ayam 66 hingga Bubur Ayam Mang Endut
• 9 Terminal di Surabaya Ubah Jam Operasional Selama Masa PSBB, Simak Daftarnya
• Potret Makanan Bertema Covid-19 di Berbagai Negara, Termasuk Bakso Aci Virus Corona dari Surabaya
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)