TRIBUNTRAVEL.COM - Semenjak pandemi Covid-19 mewabah hampir di seluruh penjuru dunia, dunia pariwisata dan industri juga ditutup sementara.
Kebun binatang pun tak luput dari penutupan sementara, guna mencegah penyebaran virus Corona.
Akibat dari penutupan sementara ini, kebun binatang di Siberia melaporkan teradi ledakan kelahiran hewan.
Melalui laman Fox News, Jumat (29/5/2020), Direktur Kebun Binatang Royev Ruchey di Siberia, Andrei Gorban mengungkapkan jika hewan-hewan mulai memperhatikan kurangnya pengunjung dan mulai menyesuaikan perilaku mereka.
• Seorang Pria Dikenai Denda hingga Rp 107 Juta Akibat Bergulat dengan Beruang di Kebun Binatang
"Menilai dari ledakan bayi, kuncian menjadi satu penyebabnya," kata Gorban.
Ledakan bayi saat ini telah membuat kebun binatang Royev Ruchey mendapatkan beberapa tambahan hewan baru.
Selama dua bulan, kebun binatang ditutup dan banyak hewan yang melahirkan.
Tonton juga:
Di antaranya Gosling Mesir yang langka, anak rusa kutub, Ilma crias, dan monyet Capuchin Weeper cokelat.
Sayangnya tidak semua hewan bereaksi terhadap hilangnya kerumununan pengunjung.
Gorban menjelaskan, "Banyak (hewan) gelisah karena mereka benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Mereka memiliki pandangan yang sama seperti di mata mereka."
Misalnya, kebun binatang memiliki kawanan unta yang menganggap karyawan kebun binatang adalah pengunjung.
Jadi setiap kali karyawan berjalan melewati kandang mereka, unta-unta tersebut akan mengikutinya.
• Terapkan Sosial Distancing, Kafe di Kebun Binatang Jepang Ini Gunakan Boneka Buat Temani Tamu
• Kebun Binatang di Kanada Kembalikan 2 Panda ke China karena Tak Ada Pasokan Makanan
• Viral di Medsos, Seekor Anjing Berjalan dengan Kepala Dibungkus Tas, Ini Penjelasan Sang Pemilik
• Melalui Akun Instagramnya, Anjing Ini Ajak Pengikutnya Menikmati Tur Virtual Menjelajahi Swiss
• Kebun Binatang Oregon Bagikan Video Beruang Mandi di Bak Raksasa saat Aktivitas Wisata Ditutup
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)