Breaking News:

8 Protokol New Normal dari World Travel & Tourism Council untuk Perhotelan

Pandemi virus corona akan mengubah cara hidup atau perilaku manusia di dunia ke arah yang baru.

Instagram/ @intoursalbania
Hotel President Wilson, Swiss 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona akan mengubah cara hidup dan perilaku manusia ke arah yang baru.

Setelah pandemi berakhir, situasi ini dikenal dengan sebutan new normal.

Pada era ini, ada beberapa kebiasaan yang tak bisa dilakukan lagi oleh manusia, terutama kebiasaan kontak fisik.

Sektor pariwisata sebagai sektor yang paling terdampak  corona pun juga telah bersiap untuk mengikuti mengurangi kontak fisik tersebut.

World Travel & Tourism Council ( WTTC) meluncurkan protokol baru untuk menjadi standar pada era new normal nanti.

Protokol ini berbicara seputar kesehatan dan keselamatan untuk sektor perjalanan dan pariwisata.

Protokol New Normal ini disusun oleh WTTC dengan berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Melalui rilisnya, WTTC telah mengatur beberapa protokol yang perlu diperhatikan bagi industri pariwisata misalnya perhotelan.

Presiden dan CEO WTTC, Gloria Guevara mengharapkan agar protokol ini dapat berjalan dengan koordinasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Protokol juga bertjuan dapat mengembalikan kepercayaan di sektor perjalanan dan pariwisata.

2 dari 4 halaman

"Kami sangat senang bahwa untuk pertama kalinya, sektor swasta global telah menyelaraskan protokol Safe Travels baru ini, yang akan menciptakan konsistensi di seluruh sektor," ujar Gloria seperti dikutip rilis.

"Sekarang kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengadopsi protokol ini, sehingga dapat diimplementasikan secara global dan mengembalikan kepercayaan yang sangat dibutuhkan untuk memulai kembali sektor perjalanan dan pariwisata," tambahnya.

Berikut beberapa protokol New Normal yang telah disiapkan WTTC untuk perhotelan

1. Kartu dan kunci kamar akan jadi fokus petugas kebersihan hotel

Beberapa titik yang paling sering disentuh di hotel seperti kartu dan kunci kamar akan menjadi fokus perhatian bagi petugas kebersihan.

WTTC menganjurkan kepada pihak hotel untuk mengevaluasi kembali panduan untuk petugas kebersihan. 

Evaluasi difokuskan terutama pada area-area atau titik yang paling sering disentuh oleh manusia, baik petugas maupun tamu.

2. Pastikan jarak sosial untuk para tamu

Area hotel akan menerapkan social distancing atau jarak sosial untuk para tamu.

WTTC menganjurkan agar pihak hotel menyediakan penanda atau informasi tentang hal tersebut di hotel.

3 dari 4 halaman

Hal mengenai jarak sosial juga harus ada dalam panduan di dalam lift hotel.

3. Melatih kembali para staf hotel terkait protokol kesehatan Covid-19

Pihak manajemen hotel dapat melakukan pelatihan kepada staf terkait dalam pengendalian infeksi seperti jarak sosial dan langkah-langkah kebersihan yang ditingkatkan.

Hal tersebut termasuk dengan mencuci tangan dan penggunaan masker serta sarung tangan.
Semua barang asing harus dihilangkan di seluruh hotel

 4. Hilangkan barang tak perlu di hotel

Guna menghindari kontak fisik atau sentuhan dari benda asing, maka sebaiknya hotel menghilangkan barang-barang yang tak perlu.

Benda-benda tersebut dinilai dapat menjadi penghantar dari adanya virus, jika tersentuh oleh manusia.

5. Hotel memperkenalkan pembayaran kamar tanpa kontak fisik

Jika memungkinkan, WTTC menganjurkan agar pembayaran sewa kamar hotel, tanpa kontak fisik.

Anjurannya, pihak hotel dapat mengintegrasikan teknologi untuk mengaktifkan pembayaran otomatis yang bisa dilakukan melalui sistem online.

4 dari 4 halaman

6. Menawarkan layanan kamar tanpa kontak fisik

Pihak hotel diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada tamu tanpa adanya kontak fisik langsung.

Para staf atau pelayan di hotel dapat mengirimkan layanan kepada tamu dengan tidak bersentuhan langsung, sehingga potensi penyebaran virus corona dapat dicegah.

7. Komunikasikan kepada tamu tentang protokol New Normal

Pihak hotel diharapkan dapat memiliki komunikasi yang jelas, konsisten, dan terus dilakukan kepada para pelanggan. 

Komunikasi terbilang penting, terutama tentang adanya peraturan atau protokol kesehatan dan kebersihan yang baru.

Hal tersebut dapat dilakukan baik secara digital maupun fisik di hotel.

8. Pembukaan restoran hotel dan ruang rapat dengan protokol kesehatan dan kebersihan

Hotel diharapkan dapat kembali membuka restoran dan ruang rapatnya dengan mengutamakan protokol kesehatan dan kebersihan.

Ketika hotel kembali dibuka, baik restoran maupun ruang rapat dianjurkan WTTC agar tetap memastikan jarak sosial, melakukan semprotan disinfektan, dan menjaga keamanan pangan.

Hal ini juga termasuk apabila terdapat pergelaran acara yang dilakukan di hotel.

7 Kue Kering Khas Indonesia yang Biasa Disajikan saat Lebaran, dari Kue Tambang hingga Kue Sagon

Fakta Unik Al Bidya, Masjid Tertua di Uni Emirat Arab yang Ada Sejak 1440-an

Restoran Ini Gunakan Meja Unik untuk Terapkan Social Distancing

Jangan Sembarangan Pindah Kursi di Pesawat, Alasannya Berhubungan dengan Keselamatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Protokol New Normal untuk Hotel Anjuran dari World Travel & Tourism Council"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
pandemi virus coronaTribunTravel.comNew normal
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved