Breaking News:

Di Korea Selatan, Kasus Covid-19 Kembali Muncul Setelah Perjalanan Domestik Dibuka

Pembukaan perjalanan domestik tidak serta merta mengartikan kasus virus corona telah berhenti.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). WNA Punya Riwayat Perjalanan ke China Ditolak Masuk Bali, Cegah Penyebaran Virus Corona ke Indonesia 

TRIBUNTRAVEL.COM - Situasi pandemi Covid-19 di beberapa negara berangsur pulih, salah satunya Korea Selatan.

Hal ini membuat negara tersebut akhirnya membuka kembali perjalanan domestik di negaranya.

Kendati demikian, Deputy of President ASEAN Tourism Association, Eddy Krismeidi Soemawilaga mengatakan, pembukaan perjalanan domestik tidak serta merta mengartikan kasus virus corona telah berhenti.

Eddy mencontohkan ketika Korea Selatan membuka kembali perjalanan domestik.

Mulai 1 Juni, AirAsia Kembali Layani Penerbangan Rute Domestik dan Internasional

Pada akhir April tak ada kasus baru virus corona, tetapi setelah perjalanan domestik dibuka malah timbul kasus baru. 

"Minggu ini Korea menemukan kasus baru hingga 25 kasus perhari," jelas Eddy dalam telekonferensi bersama ASITA, Sabtu (9/5/2020).

Bukchon Banok Village, Seoul, Korea Selatan
Bukchon Banok Village, Seoul, Korea Selatan (HIS Travel)

"Jadi tetap saja walaupun sudah aman, dengan adanya pembukaan travel domestik, tetap menimbulkan kasus baru," kata Eddy. 

Untuk itu, Eddy berharap Indonesia perlu waspada jika suatu ketika kembali membuka perjalanan domestik.

Ia mengatakan setelah dibukanya kembali perjalanan domestik, 138.000 warga Korea Selatan mengunjungi Pulau Jeju.

"Ini di luar prediksi yang hanya 106.000 orang. Sehingga 30 persen lebih tinggi daripada prediksi. Ini kita perlu antisipasi di Indonesia, terutama untuk perjalanan ke daerah-daerah yang sudah terbuka," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Ia pun menganalogikan situasi seperti ini akan terjadi di Indonesia, apabila mudik tidak dilarang. Oleh sebab itu, ia mendukung larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus.

Lanjut Eddy, ASEANTA sendiri mengusulkan tiga upaya yang perlu dilakukan negara-negara ASEAN untuk mencegah penyebaran virus baru terjadi. 

Usulan ini juga dimaksud untuk dapat mempercepat proses pembukaan perjalanan, terutama rute internasional.

Ilustrasi bus kota di Kota Seoul Korea Selatan.
Ilustrasi bus kota di Kota Seoul Korea Selatan. (instagram/komiyacat_weekend)

Pertama, ia mengungkapkan bahwa negara-negara ASEAN perlu mempersiapkan rencana recovery atau pemulihan pariwisata akibat Covid-19 secepatnya. 

Covid-19 Tourism Recovery Plan diperlukan agar proses pembukaan seluruh industri dapat kembali berjalan.

"Kedua, adanya new normal, seharusnya ASEAN juga dapat membuat common travel guideline (panduan perjalanan umum) bersama, sehingga proses perjalanan itu dapat berjalan lebih smooth. Ini jadi tantangan tersendiri," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan agar aplikasi penanggulangan Covid-19 yang telah berjalan di beberapa negara ASEAN dapat berjalan lancar.

Terlebih lagi, ia berharap agar aplikasi ini dapat dimiliki setiap orang.

Indonesia sendiri telah memiliki aplikasi perlindungan warganya terhadap Covid-19 yaitu melalui aplikasi PeduliLindungi.

"Negara ASEAN lainnya juga punya, seperti Malaysia itu MyTrace, Thailand Mor Chana, Singapura TraceTogether, dan Filipina StaySafe.ph atau WeTrace," ujarnya.

3 dari 3 halaman

LIHAT JUGA:

Adapun kelima aplikasi tersebut, menurut Eddy memiliki fungsi yang sama yaitu melacak keberadaan Covid-19 di lokasi sekitar pengguna aplikasi tersebut.

Ia pun berharap aplikasi semacam ini dapat terintegrasi se-ASEAN sehingga dapat membantu proses pemulihan awal.

"Terutama dari pergerakan manusia dan pengguna dapat menghindari tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi kasus Covid melalui aplikasi ini," tambahnya.

Daftar Rute dan Jadwal Penerbangan Domestik Garuda Indonesia, Per 12 Mei 2020

Mulai Besok, Bandara Internasional Phuket Thailand Layani Penerbangan Domestik

Jadwal dan Rute Perjalanan Domestik Sriwijaya Air hingga Akhir Mei 2020

Lion Air Group Kembali Layani Penerbangan Domestik Mulai Besok

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Belajar dari Korea Selatan, Waspada Virus Corona Saat Perjalanan Domestik Dibuka Kembali.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Korea SelatanASEANvirus corona Seunghan (Ex-RIIZE)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved