Breaking News:

Bolehkah Membawa Hand Sanitizer Saat Naik Pesawat?

Lalu, bolehkah membawa hand sanitizer ke pesawat saat pandemi covid-19 berlangsung?

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
vox.com
Ilustrasi hand sanitizer. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang sering naik pesawat tentu mengetahui aturan membawa cairan dalam pesawat.

Seperti yang diketahui, penumpang diperbolehkan membawa cairan ke pesawat, namun hanya dibatasi maksimal 100 ml.

Lalu, bolehkah membawa hand sanitizer ke pesawat saat pandemi covid-19 berlangsung?

Hand sanitizer boleh dibawa saat naik pesawat, bahkan diperbolehkan melebihi batas maksimal.

Dilaporkan The Verge, Transportation Security Administration (TSA) memperbarui aturan penerbangan dalam hal cairan yang dibawa dalam tas jinjing.

Membawa Cairan Saat Naik Pesawat Dibatasi Maksimal 100 ml, Ternyata Ini Alasannya

Dalam aturan baru, penumpang pesawat diperbolehkan membawa hand sanitizer sebanyak 355 ml.

Jumlah ini tentu lebih banyak dari jumlah yang diperbolehkan dalam aturan sebelumnya, yaitu maksimal 100 ml.

Ilustrasi
Ilustrasi (momscleanairforce.org)

Dengan jumlah yang lebih banyak, tentu petugas bandara membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan pengecekan.

Untuk itu, TSA memperingatkan calon penumpang untuk membawa hand sanitizer sesuai kebutuhan.

Kenapa cairan yang dibawa hanya diperbolehkan maksimal 100 ml?

2 dari 3 halaman

Melansir dari express.co.uk, dunia penerbangan memperkenalkan aturan tersebut pada 2006.

Aturan ini muncul ketika polisi Inggris menggagalkan teror karena melihat teroris menyelundupkan bahan peledak.

Insiden itu adalah teror terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.

Para teroris membawa alat peledak yang mereka sembunyikan dalam botol minuman ringan.

Botol-botol itu berada di tas tangan mereka bersama dengan sejumlah baterai yang menimbulkan bunyi alarm.

Ilustrasi cairan yang dibawa penumpang pesawat
Ilustrasi cairan yang dibawa penumpang pesawat (eindhovenairport.nl)

Para teroris bermaksud untuk membawa bom ke dalam pesawat dan meledakkannya.

Tujuannya untuk membunuh ribuan orang dengan meledakkan 10 penerbangan trans-Atlantik.

Jika rencana itu berhasil, tentu akan menyebabkan korban sipil pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Atas kejadian tersebut, cairan benar-benar dilarang dibawa dalam tas tangan yang dibawa penumpang.

Larangan itu membuat Bandara London Heathrow dan bandara Inggris lainnya terhenti.

3 dari 3 halaman

LIHAT JUGA:

Dalam seminggu saja, British Airways terpaksa membatalkan lebih dari 1.500 penerbangan.

Namun tiga bulan kemudian, aturan untuk membawa cairan dilonggarkan.

Kini, penumpang hanya diperbolehkan membawa cairan di bawah 100 ml.

6 Aturan Aneh yang Harus Dipatuhi Pramugari, Termasuk Harus Kuat Mengambang di Air Selama 3 Menit

Lion Air Kembali Layani Penerbangan Domestik, Ini Syarat yang Wajib Dipatuhi Penumpang

Lion Air Group Kembali Layani Penerbangan Domestik Mulai Besok

Daftar 15 Rute Penerbangan Internasional Garuda Indonesia yang Kembali Beroperasi

Bandara Hong Kong Uji Coba Bilik Disinfektan Terbaru, Diklaim Bisa Bunuh Virus dalam 40 Detik

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
naik pesawatCovid-19London Vivienne Westwood Triyatno Olympian Citra Febrianti
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved