TRIBUNTRAVEL.COM - Terletak di sebelah barat daya Pulau Jawa, terdapat pulau yang sangat unik.
Pulau tersebut bernama Pulau Christmas yang merupakan milik pemerintah Australia.
Ada yang menarik dari pulau kecil ini, yaitu fenomena alam berupa migrasi jutaan kepiting merah dari daratan menuju laut.
Dilansir TribunTravel dari laman Bobo.id pada Selasa (28/4/2020), Pulau Christmas berjarak sekira 2.600 kilometer sebelah barat laut dari kota Perth, Australia Barat.
Sesuai dengan namanya, Pulau ini ditemukan pada saat Natal.
Pulau Christmas merupakan pulau berpenghuni dan menjadi rumah bagi 14 spesies kepiting darat.
• Fakta Unik Maldives, Negara Muslim Terkecil di Dunia yang Punya Ribuan Pulau Eksotis
Diperkirakan jumlah kepiting sampai 45 juta ekor, kepiting yang paling banyak dan paling terkenal adalah kepiting merah atau Gecarcoidea Natalis.
Kepiting merah tersebut hidup dalam lubang-lubang di hutan, mereka memakan daun, buah, bunga, biji-bijian, hewan mati, dan lain sebagainya.
Seperti kepiting darat lainnya, kepiting merah bermigrasi untuk berkembang biak dan menetaskan telur mereka di laut.
Migrasi biasanya berlangsung diawal musim hujan, yakni sekira Oktober hingga November.
Saat musim bertelur tiba, jutaan kepiting merah keluar dari dalam lubangnya lalu mereka berjalan berbondong-bondong menuju laut.
Mereka bermigrasi dengan memenuhi jalanan, halaman, selokan, bahkan dinding bangunan hingga daratan di Pulau Christmas seperti dilapisi karpet merah.
Lama migrasi kepiting tergantung pada cuaca, kepiting cenderung beraktivitas di pagi dan sore hari saat udara dingin.
Sedangkan jika cuaca panas seperti musim kering, maka migrasi akan terhenti dan menunggu waktu cuaca dingin kembali
Selama waktu migrasi tersebut, akan sangat sulit untuk melewati gerombolan kepiting itu.
Namun fenomena ini justru menarik perhatian wisatawan, banyak dari mereka yang sengaja datang untuk menyaksikan fenomena alam yang langka ini.
Untuk memberi kenyamanan bagi para wisatawan dan penduduk setempat, serta untuk keselamatan kepiting itu sendiri, pengelola taman nasional membuat jalur khusus migrasi kepiting.
Kepiting-kepiting diarahkan untuk melalui jalur tersebut dan beberapa ruas jalan akan di tutup sementara waktu untuk semua jenis kendaraan.
Migrasi kepiting ini merupakan salah satu atraksi tahunan yang tak boleh dilewatkan oleh para wisatawan.
• 5 Fakta Unik Bumi, Termasuk Tanah di Pulau Kimolos yang Mengandung Sabun
• 7 Fakta Unik Sentinel, Suku Terisolasi yang Tinggal di Pulau Paling Berbahaya untuk Dikunjungi
• Sempat Hilang Dihantam Badai, Sebuah Pulau Muncul Kembali
• 7 Fakta Mengerikan Pulau Ular di Brasil, Pernah Dibakar hingga Tak Boleh Dikunjungi Manusia
• Patung Moai, Situs Warisan Dunia di Pulau Paskah yang Hancur Ditabrak Truk
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)