Breaking News:

800.000 Bunga Tulip di Jepang Terpaksa Dipotong Karena Turis Masih Nekat Berdatangan

Antisipasi covid-19, sebanyak 800.00 tulip di Jepang dipotong untuk menghindari turis yang masih berdatangan.

Instagram/ @haru_cott
Bunga tulip di Prefektur Chiba, Jepang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mengantisipasi virus corona (covid-19), pemerintah di berbagai negara telah menerapkan kebijakan lockdown.

Imbauan agar tidak meninggalkan rumah kecuali ada keperluan mendesak pun juga terus digencarkan.

Namun, imbauan tersebut tampaknya kurang dipahami oleh sejumlah turis di Jepang.

Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, turis-turis di Jepang ini malah memadati kawasan Prefektur Chiba.

Para turis tersebut nekat datang ke Prefektur Chiba untuk melihat bunga tulip yang bermekaran.

Dikutip TribunTravel dari Kompas.com pada (21/4/2020), wabah virus corona tak membuat orang Jepang mengurungkan niatnya untuk melihat bunga tulip bermekaran.

Potret Tempat Wisata Popular di Kyoto Jepang Sepi Seperti Kota Hantu saat Wabah COVID-19

Sakura City yang mengelola alun-alun Prefektur Chiba, Jepang melaporkan adanya 400 orang terlihat di halaman alun-alun pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Melansir Sora News 24, menanggapi hal tersebut, pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk memotong 800.000 tulip dari 100 varietas yang berbeda.

Kota tersebut mengatakan keputusan untuk memotong semua tulip sangat disesalkan, tetapi itu harus dilakukan untuk menghentikan orang berkunjung.

Mereka mengatakan bahwa menjaga bunga untuk tetap mekar akan lebih berbahaya karena pasti akan menarik kerumunan orang di tengah pandemi corona.

2 dari 3 halaman

Kondisi alun-alun dan lokasi tulip dianggap sulit untuk menutup kunjungan, kendati festival telah dibatalkan dan tempat parkir pun ditutup.

Pemotongan 800.000 tulip tersebut dianggap baik oleh masyarakat, tetapi ada juga yang mengungkapkan kesedihan.

Kesedihan tersebut diungkapkan oleh petani yang ditugaskan untuk menghancurkan bunga-bunga dan ladang bunga tak berdosa tersebut.

Sebagian lain memuji dan mendukung pihak pengelola alun-alun agar orang tak berkunjung.

Mereka saling mengajak agar orang datang berkunjung kembali ke alun-alun setelah pandemi selesai.

Seperti diketahui bersama, festival bunga tulip di Prefektur Chiba tepatnya Sakura Furusato Square selalu dipenuhi pengunjung setiap tahunnya.

Festival tahunan itu menampilkan ribuan tulip bermekaran, terbentang dalam tampilan warna yang memesona di bawah kincir angin Belanda nan otentik yang dibangun untuk menandai 400 tahun persahabatan Jepang dan Belanda.

Namun tahun ini, keadaan berbeda justru terjadi.

Festival bunga tulip tersebut dibatalkan lantaran pandemi virus corona yang tak kunjung berakhir.

Orang-orang didesak untuk menghindari tamasya yang tidak penting dalam upaya menghentikan penyebaran virus.

3 dari 3 halaman

Sementara itu dilaporkan Japan Today, Jepang memperluas keadaan darurat secara nasional untuk membendung penyebaran virus.

Namun, langkah-langkah tersebut tidak memiliki kekuatan hukum dan ditegakkan dengan lemah dibandingkan tempat lain di dunia.

Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengumumkan keadaan darurat untuk Prefektur Chiba pada Sabtu (11/4/2020), seperti dilaporkan Sora News 24.

Pemerintah Jepang Desak Wisatawan Tidak Bepergian Dulu Selama Wabah Virus Corona

Banyak Pembeli, 850 Gerai Starbucks di Jepang Ditutup Saat Pandemi Covid-19

Daftar Paspor Terkuat 2020, Jepang Masih Berada di Peringkat Pertama

Melihat Foto-foto Nyan Nyan Ji, Kuil Khusus Kucing di Jepang yang Unik

7 Kuliner untuk Menu Sarapan Orang Jepang, Natto hingga Oyakodon

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Covid-19Jepangturis Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved