TRIBUNTRAVEL.COM - Menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah Jepang menerapkan status darurat.
Status darurat tersebut artinya penduduk diminat untuk tetap tinggal di rumah dan pertokoan yang tidak menjual bahan pokok ditutup.
Dilansir oleh TribunTravel dari Soranews24, tempat-tempat bisnis dan pusat keramaian di Tokyo terlihat sunyi.
Tempat hiburan di Tokyo, termasuk karaoke, area permainan, dan kafe-kafe pun ditutup sementara.
• 7 Wisata Misteri di Kyoto Jepang, Ada Kolam Darah Dekat Makam Kaisar Saga
Namun, masih ada tempat di Jepang yang tidak memberlakukan status darurat, yaitu Prefektur Kyoto.
Meski pemerintah Jepang telah didesak untuk memasukkan Kyoto sebagai daerah darurat, tapi saat ini Kyoto masih menjadi kota yang terbuka.
Hal ini karena jumlah orang yang terinfeksi di Kyoto lebih sedikit daripada prefektur lainnya, seperti Osaka dan Hyogo.
Kyoto merupakan prefektur yang terkenal dengan tempat-tempat wisata yang indah, biasanya banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.
Saat ini, meskipun belum dimasukkan dalam status darurat virus corona, banyak tempat wisata di Kyoto yang sepi pengunjung.
Beberapa tempat wisata yang sepi seperti kota hantu, salah satunya Arashiyama yang terkenal dengan hutan bambu eksotisnya.
Tidak hanya itu, Jembatan Togetsukyo yang tak kalah populer juga menjadi sangat sepi.
Begitu juga dengan kuil-kuil yang ada di Kyoto, seperti Kuil Tenryuji, hingga Kuil Nomiya, terlihat hanya sedikit sekali pengunjung yang datang.
Tidak hanya itu, di Kyoto masih banyak restoran yang buka seperti biasa, namun tdiak ada pelanggan yang datang.
Dengan begitu, perkembangan bisnis menjadi lebih lambat dan jalan-jalan di Kyoto yang terkenal menjadi sangat sepi.
• Panduan Wisata Lengkap ke Kuil Kiyomizudera Kyoto saat Musim Sakura
• Pemerintah Jepang Desak Wisatawan Tidak Bepergian Dulu Selama Wabah Virus Corona
• Starbucks Tutup 850 Gerai di Jepang, Warga Antre untuk Minuman Terakhir
• 7 Spot Instagramable di Jepang, Coba Mampir ke Kastil Himeji
• Itinerary Kyoto 2 Hari 1 Malam, Bisa Dilakukan Setelah Keliling Tokyo
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)