Breaking News:

7 Fakta Kapal Pesiar yang Jarang Diketahui Penumpang

Meski terlihat mewah dan menyenangkan, kapal pesiar ternyata memiliki beberapa fakta mengejutkan yang jarang diketahui.

TUI U.K
Ilustrasi kapal pesiar mewah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berlayar mengarungi lautan dengan kapal pesiar memang terlihat mewah dan glamor.

Menghabiskan momen liburan di kapal pesiar mewah tentu menjadi pengalaman yang menakjubkan.

Meski demikian, ada beberapa fakta mengejutkan tentang kapal pesiar yang jarang diketahui banyak orang.

Dirangkum TribunTravel dari laman The Travel pada Minggu (19/4/2020), berikut ini 7 fakta aneh kapal pesiar:

1. Banyak penumpang yang hilang

Banyak penumpang kapal pesiar hilang tanpa jejak dalam jangka waktu yang singkat.

Suaminya Meninggal Terinfeksi Covid-19, Wanita Ini Gugat Kapal Pesiar Grand Princess

Terkadang kita mendengar ada orang yang hilang saat berlayar dengan kapal pesiar, namun yang tak kita sadari adalah jumlahnya yang cukup banyak.

Dari 200 hingga 2013, sekira 200 penumpang kapal pesiar mewah dinyatakan hilang tanpa jejak sewaktu berlayar.

2. Bisa donor darah

Kapal pesiar umumnya tidak perlu melakukan transfusi darah, karena mereka tidak menyediakan stok darah di kliniknya.

2 dari 4 halaman

Namun bila seorang penumpang membutuhkan transfusi darah, maka penumpang lain bisa melakukan donor darah.

3. Memiliki kamar mayat

Terkadang ada beberapa penumpang yang meninggal di tengah pelayaran.

Karena hal itulah, kapal pesiar harus memiliki kantong mayat.

Kapal pesiar juga memiliki kamar mayat yang dapat menambung beberapa mayat.

4. Selalu diawasi

Kapal pesiar membawa begitu banyak penumpang sehingga mereka menggunakan pelacakan untuk mengelola semua aktivitas di atas kapal.

Kamera pengawas dipasang di setiap sudut kapal yang siap memantau saat jam-jam sibuk seperti makan malam atau kegiatan tertentu.

Ilustrasi awak kapal pesiar
Ilustrasi awak kapal pesiar (celebritycareersatsea)

5. Kode yang digunakan kru kapal

Jika kamu mendengar kru kapal memiliki bahasa sendiri ketika berbicara, itu karena mereka memang melakukannya.

3 dari 4 halaman

Mereka biasanya memiliki kode untuk berkomunikasi dengan sesama kru kapal.

Ada beberapa kode yang digunakan, seperti kode "Bravo" untuk kebakaran, kode "Alpha" untuk darurat medis, atau "Adam" untuk anak yang hilang.

6. Merugikan lingkungan

Kapal pesiar tidaklah bagus untuk lingkungan karena meninggalkan jejak karbon yang cukup besar.

Kapal-kapal pesiar di laut itu memproduksi ratusan ribu pon limbah setiap minggu.

Kapal Pesiar Hanseatic Nature
Kapal Pesiar Hanseatic Nature (www.businessinsider.sg)

Mereka juga menghasilkan sulfur dioksida yang setara dengan 13 juta mobil yang sedang melaju per harinya.

Tak hanya itu, kualitas udara di kapal 20 kali lebih buruk dari kota yang ramai.

7. Makanan yang tidak segar

Berlayar dengan kapal pesiar memiliki banyak daya tarik, satu di antaranya adalah pilihan makanan yang beragam.

Meski demikian, menjaga makanan di dalam kapal pesiar agar tetap segar tidaklah mudah dan insiden keracunan pun sering terjadi.

4 dari 4 halaman

Sejak 2008 hingga 2014, ada 129 ribu penumpang kapal pesiar yang jatuh sakit akibat gangguan pencernaan.

Kru Kapal Pesiar Ungkap Suka Duka Pekerjaanya, Mendapat Tip Ratusan Juta hingga Kurang Tidur

Di Tengah Pandemi Corona, Kapal Pesiar Misterius Terlihat Lintasi Raja Ampat

Kru Kapal Pesiar Ungkap 5 Fakta Pelayaran, Termasuk Tidak Dibayar saat Lembur

Aturan Ketat Kapal Pesiar, Wanita Hamil Tidak Boleh Ikut Berlayar

Kru Kapal Pesiar Ungkap Fakta Tentang Kabin yang Menjadi Tempat Tinggalnya Selama Berlayar

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
kapal pesiarpenumpangTur Mewah Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved