Breaking News:

Aturan Ketat Kapal Pesiar, Wanita Hamil Tidak Boleh Ikut Berlayar

Seorang ahli mengungkapkan aturan ketat kapal pesiar bagi penumpang wanita yang sedang dalam masa kehamilan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan dengan berlayar menggunakan kapal pesiar merupakan kesempatan sempurna untuk menggabungkan petualangan dan kemewahan.

Meski demikian, ada aturan ketat di sebagian besar kapal pesiar bagi para calon penumpangnya.

Penumpang yang tidak memenuhi sejumlah aturan tersebut tentu tidak diperbolehkan untuk ikut berlayar.

Dilansir TribunTravel dari laman Express.co.uk pada Jumat (3/4/2020), liburan naik kapal pesiar semakin populer dari tahun ke tahun dan banyak diminati oleh kalangan tua maupun muda.

Ada beberapa peraturan ketat yang memungkinkan para calon penumpang ditolak untuk ikut berlayar dengan kapal pesiar.

Satu diantaranya adalah peraturan bagi penumpang yang sedang hamil.

10 Kapal Pesiar yang Masih Berlayar di Tengah Pandemi Virus Corona

Ternyata, jalur pelayaran tidak memperbolehkan wanita yang sedang hamil untuk berlayar setelah melewati fase tertentu.

Hal tersebut dilakukan demi keselamatan ibu dan bayi, serta kemampuan para kru dalam menangani masalah tersebut.

Adam Coulter, seorang kritikus pelayaran Inggris mengungkapkan pada Express.co.uk tentang mengapa aturan untuk wanita hamil dibuat di kapal pesiar.

Kapal pesiar Holland America MS Westerdam
Kapal pesiar Holland America MS Westerdam (Instagram.com/zonacrociera/)

"Jika kondisi kehamilan sehat dan diberi izin oleh dokter, kapal pesiar biasanya akan menerima penumpang hamil pada trimester pertama atau kedua," jelas Adam.

2 dari 2 halaman

"Namun, jalur pelayaran telah menerapkan aturan ketat bagi ibu hamil dengan membatasi perjalanan mereka mulai dari trimester ketiga, karena kekhawatiran akan terjadi komplikasi kehamilan atau kelahiran prematur," tambahnya.

Saat ini tren babymoon memang sedang digemari banyak wisatawan, cara yang cukup populer untuk menikmati masa kehamilan sebelum kelahiran sang bayi.

Kapal pesiar memang dilengkapi dengan kolam renang, makanan yang lezat, dan layanan spa mungkin terdengar ideal untuk menikmati babymoon, namun tampaknya itu bukan pilihan yang tepat.

Adam menjelaskan, "kapal-kapal pesiar telah menetapkan aturan tersebut untuk keamanan dan kenyamanan ibu dan bayi, karena kebanyakan jalur pelayaran tidak dilengkapi dengan kru yang bisa membantu proses kelahiran bayi."

Meski dilengkapi dengan tim medis yang terlatih dan profesional, namun mereka tidak dilatih untuk proses kelahiran dan mengurus bayi yang baru lahir.

"Kapal pesiar memuat setidaknya satu dokter dan dua perawat. Banyak juga kapal yang berlayar dengan dua dokter dan 4 perawat. Karena ada aturan yang mengharuskan kapal memiliki tim medis yang harus siap 24 jam." kata Adam.

Karena fasilitas yang terbatas, para dokter di kapal pesiar kemungkinan besar tidak akan bisa sepenuhnya mengobati penyakit yang mengancam jiwa.

Kru Kapal Pesiar Ungkap Fakta Tentang Kabin yang Menjadi Tempat Tinggalnya Selama Berlayar

Kapal Pesiar yang Bawa 138 Orang Sakit dan 4 Meninggal Diduga Positif Covid-19 Ditolak Bersandar

6 Rahasia Kru Kapal Pesiar yang Tunjukkan Pekerjaannya Tak Selamanya Menyenangkan

Kapal Pesiar Ini Gambar Pola Berbentuk Senyum Lebar Sebagai Hadiah untuk Para Penumpang

Kru Kapal Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Biaya Hidup di Kapal Pesiar

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
kapal pesiarpenumpangwisatawan Bali Belly
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved