TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah hal yang penting bagi para turis untuk selalu menghormati dan mematuhi aturan setempat saat sedang liburan.
Pergi untuk berlibur memang sangat menyenangkan, namun ada satu kendala yang harus dihadapi oleh para turis, yakni stigma dari penduduk setempat.
Penduduk lokal tidak selalu memiliki pandangan baik terhadap turis yang berlibur ke tempatnya.
Hal itu karena turis biasanya menyebabkan kegaduhan, berpesta sampai larut malam, dan banyak memberi pertanyaan yang mengganggu.
Untuk itu, sangatlah penting bagi turis untuk selalu menjaga perilaku dan mematuhi aturan yang berlaku di wilayah tersebut.
Dilansir TribunTravel dari laman The Travel pada Selasa (14/4/2020), berikut ini 7 hal yang perlu diperhatikan jika tak ingin dicap sebagai turis yang buruk oleh penduduk setempat:
• Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali saat Pandemi Covid-19, Ada yang Nekat Surfing
1. Perhatikan pakaianmu
Jika kamu berlibur, sesuaikanlah cara berpakaianmu dengan adat yang berlaku di wilayah setempat.
Jika berada di negara konservatif seperti Jerusalem, pakaian yang terlalu terbuka akan membuat kamu terlihat kurang sopan.
2. Jangan gunakan perhiasan secara berlebihan
Jika kamu berencana untuk berlibur, sebaiknya tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan.
Menggunakan perhiasan secara berlebihan akan membuatmu menjadi target para pencopet dan pencuri.
3. Jangan gunakan tas yang terlalu besar
Selama berlibur, memang penting untuk membawa seluruh barang yang dibutuhkan.
Hindarilah untuk membawa barang-barangmu di dalam tas yang besar, karena itu bisa mengganggu perjalananmu ketika berada di transportasi umum.
Untuk menghindarinya, kamu bisa menggunakan tas kecil atau totebag.
4. Kamera yang mencolok
Mengabadikan momen dengan berfoto memang kegiatan yang tak terpisahkan selama berlibur.
Meski demikian, hindarilah untuk membawa kamera yang terlalu mencolok dan berukuran besar, karena itu akan menarik perhatian para pencopet.

Masukkan kameramu ke dalam tas jika tidak digunakan dan jangan kalungkan kameramu saat bepergian.
Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan handphone kamu untuk memotret.
5. Pakaian yang terlalu mencolok
Jika kamu bepergian, sebaiknya tidak menggunakan pakaian dengan warna mencolok.
Hal ini mungkin tidak akan menempatkan kamu dalam bahaya, namun akan menarik perhatian para penduduk setempat khususnya di kawasan wisata keagamaan.
Sebaiknya gunakan pakaian yang netral, seperti warna hitam, putih, atau abu-abu.
6. Jangan bingung saat naik transportasi umum
Angkutan umum memang biasanya cukup rumit bahkan bagi penduduk setempat.
Jika kamu terlihat bingung ketika berada di angkutan umum, kamu akan mudah dikenali sebagai turis.

Solusinya, kamu bisa melihat para penumpang lain dan cobalah cari informasi terkait sebelum kamu bepergian naik angkutan umum.
7. Jangan tunjukan sisi patriotisme
Jika kamu berencana untuk berlibur, hindarilah memakai pakaian yang memuat lambang negaramu.
Kamu akan mudah dicap sebagai turis jika mengenakan pakaian tersebut.
Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan agar kamu bisa berbaur dengan budaya setempat yang mungkin berbeda dengan budaya di negaramu.
• Terjebak saat Maldives Lockdown, Turis Justru Senang dan Tak Mau Pulang
• 7 Tempat Paling Menantang di Dunia, Haiku Stairs Tertutup untuk Turis
• Curhat Turis Asing Gelisah Terjebak di Bali Akibat Virus Corona
• 5 Tempat di India Ini Hanya untuk Dikunjungi Turis, Warga Lokal Tak Boleh Masuk
• Kesalahan Terbesar Turis saat Liburan ke Bali, Salah Satunya Salah Memilih Pakaian
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)