TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai menjadi pelarian kejenuhan warga di tengah imbauan #dirumahaja dan penjagaan jarak sosial.
Warga ke pantai dengan alasan beragam, mulai dari menghilangkan bosan sampai sekadar olahraga.
Pemandangan ini terlihat di Pantai Saba, Blahbatuh, Gianyar.
Tak hanya itu, sejumlah pedagang juga masih berjualan secara leluasa di pantai yang berada di kawasan bypass Ida Bagus Mantra ini.
Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha bersama Satpol PP Gianyar melakukan penertiban, Minggu (12/4/2020). Dharma Yudha memutuskan menutup akses masuk Pantai Saba dengan cara memasang spanduk.
• 3 Aksi Buruk Turis Asing di Bali saat Pandemi, Nekat Surfing hingga Gelar Pesta Ulang Tahun
"Para pengunjung dan pedagang bengkung (bandel), makanya kami lakukan penertiban. Akses masuk pantai juga kami tutup memakai spanduk. Kami tak ingin terjadi penyebaran Covid-19" ujar Dharma Yudha.
Tindakan yang dilakukan ini mengacu pada surat edaran gubernur, surat edaran bupati, hingga maklumat kapolri tekait peniadaan keramaian sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah corona.
Dharma Yudha sejujurnya mengaku kasihan karena harus mengambil tindakan ini terutama untuk para pedagang yang hanya menggantungkan hidupnya dengan berjulan.
Namun untuk mencegah penyebaran covid-19, ia pun harus melakukan ini.
"Itu semua warga kita, warga saya, namun bagaimana lagi, warga yang bosen dirumah banyak yang memilih kepantai, lalu ada dagang yang buka pantai menjadi ramai" jelasnya.
Saat ini pihaknya telah menginstruksikan Satpol PP dan pecalang untuk mengawasi Pantai Saba agar tidak ada lagi warga yang bandel. "Sudah kami tugaskan Satpol PP dan pecalang untuk berjaga" ujarnya.
Perbekel Desa Saba, Ketut Redha mengatakan pihaknya bekerja sesuai intruksi pihak kecamatan dan kabupaten. Masyarakat yang boleh masuk ke Pantai Saba hanya yang terkait kegiatan adat atau keagamaan, nelayan dan pemancing, yang tidak menimbulkan keramaian.
"Kami tidak menutup dengan portal, itu tidak boleh, kami hanya pasang spanduk. Yang ada kepentingan keagamaan atau adat masih bisa masuk. Nelayan masih tetap bisa melaut, pemancing masih bisa tetap mancing, asalkan tetap menuruti physical distancing, kalau nelayan tidak diberikan melaut kebutuhan di darat tidak akan terpenuhi. Yang kami larang adalah warga yang berekreasi hingga membuat kerumunan di pantai" ujarnya.
• Viral di Medsos, Bule Gelar Pesta Ulang Tahun di Bali Saat Pandemi, Seorang Tamu Minta Maaf
• Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali saat Pandemi Covid-19, Ada yang Nekat Surfing
• Tempat Wisata Ditutup, Masih Banyak Wisatawan Asing Surfing di Watu Klotok Bali
• Viral di Medsos, Pria Pakai Topeng Leak Khas Bali Belanja di Swalayan Amerika Serikat
• Pilihan Hotel Bintang 3 di Bali, Tarif Per Malam Mulai Rp 216 Ribu
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Meski Pandemi, Pantai Saba Masih Jadi Tempat Favorit Warga Hilangkan Bosan