TRIBUNTRAVEL.COM - Penerapan kebijakan social distancing diyakini sebagai cara yang ampuh untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19).
Dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat akan menjaga jarak satu sama lain sehingga bisa meminimalisir penularan covid-19.
Dalam rangka mendukung social distancing, Google merilis data yang dapat membantu dalam penerapan kebijakan ini.
Dilansir TribunTravel dari laman Forbes pada Rabu (8/4/2020), Google saat ini juga ikut membantu untuk memantau penerapan kebijakan social distancing.
Perusahaan berharap datanya akan membantu pelaku bisnis lokal dan transportasi publik.
Google tengah memperkuat aturan-aturan social distancing dengan data yang akan memantau warga saat karantina wilayah diberlakukan.
• Google Rilis Data Lokasi 131 Negara, Jumlah Orang Bepergian di Seluruh Dunia Turun Drastis
Pada Jumat (3/4/2020) lalu, perusahaan tersebut merilis data yang dikumpulkan dari Google Maps dengan judul "COVID-19 Mobility Report".
Data tersebut berisi tentang pergerakan orang-orang selama masa karantina diberlakukan.
Informasi data dari Google ini telah tersedia di 131 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Proyek ini kemungkinan akan terus bertambah selama minggu-minggu mendatang untuk mencakup wilayah yang lebih luas.
Google yakin bahwa pemerintah dapat menggunakan data tersebut untuk menyediakan rekomendasi yang lebih baik bagi pembagian jam kerja, layanan pengiriman, dan frekuensi transportasi umum.
Pihak Google mengumumkan dalam blognya dengan menuliskan, "Selain sumber daya lain yang mungkin dimiliki petugas kesehatan masyarakat, kami berharap laporan ini akan membantu mendukung keputusan tentang bagaimana mengatasi pandemi COVID-19,"
Google juga mengklarifikasi bahwa data itu tidak memuat informasi pribadi seperti lokasi, kontak, maupun perpindahan inidividu yang tersedia kapan saja.
Meskipun data tersebut akan digunakan oleh pemerintah untuk membentuk kebijakan transportasi, namun semua orang bisa mengaksesnya.
Jadi kamu bisa melihat bagaimana respon orang di sekitarmu saat menangapi anjuran untuk tetap di rumah dan bepergian jika ada kebutuhan mendesak.
Di New York City, penduduk kawasan Queens telah melaporkan penurunan kunjungan hampir 70 persen ke tempat-tempat ritel dan rekreasi.
Hal yang sama juga terjadi di stasiun yang mengalami penurunan kunjungan hingga 75 persen.
Sedangkan kawasan Washington telah mengalami penurunan sebesar 48 persen untuk kunjungan ke tempat rekreasi dan retail bersamaan dengan penurunan 56 persen kunjungan ke stasiun.
Sementara di California, penduduk yang mengunjungi taman publik telah menurun sebanyak 38 persen dari biasanya.
Selain meluncurkan data COVID-19 Mobility Report, Google juga bekerja sama dengan pakar epidemologi untuk membangun data yang mampu mengerti dan memperkirakan penyebaran pandemi.
• Imbas Virus Corona, Sebanyak 1.226 Hotel di Indonesia Tutup Sementara
• Tidak Beroperasi Akibat Corona, Ini Foto-foto Tempat Penyimpanan Pesawat di Seluruh Dunia
• Masih Ada Corona, Kemenag Imbau Umat Nasrani Rayakan Paskah di Rumah
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Turki Lockdown 31 Kota dan 50 Kampung
• Seekor Harimau Malaya di Kebun Binatang Amerika Serikat Postif Virus Corona
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)