TRIBUNTRAVEL.COM - Kapal pesiar MV Columbus telah menurunkan 1.044 wisatawan mancanegara saat berlabuh ke dermaga pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (13/3/2020).
Setibanya di dermaga, ribuan turis asing itu harus melewati pemeriksaan dengan alat thermal scanner yang dipasang di lorong pintu keluar.
Alat tersebut berfungsi mengecek suhu tubuh dari para penumpang yang melintas.
Sebagian besar wisatawan itu merupakan turis asing yang berasal dari Kanada, Amerika, Inggris, Jerman, Belanda dan Australia.
Mereka hendak berkunjung ke destinasi wisata di Jawa Tengah seperti Borobudur, Semarang City Tour, Ambarawa dan Mesastila Resort.
Kapal pesiar tersebut bertolak dari Darwin, Australia lalu singgah di Lombok, Teluk Benoa, kemudian menuju Semarang, selanjutnya rencana akan ke Jakarta.
• 5 Hotel Bintang 4 di Semarang dengan Fasilitas Kolam Renang, Tarif Mulai Rp 200 Ribuan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kapal pesiar MV Columbus tersebut diperbolehkan turun ke pelabuhan karena sudah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan dinyatakan clear.
"KKP sudah ngecek penumpang satu persatu termasuk ABK (anak buah kapal) maka kalau mereka semuanya sehat dan clear ya boleh turun," kata Ganjar, saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat (13/3/2020).
Ganjar menuturkan, sebelum kapal pesiar itu berlabuh ke pelabuhan Tanjung Emas, selama perjalanan sudah dilakukan komunikasi dengan pihak tur travel dan kapal pesiar.
"Waktu kapal pesiar jalan kan sudah lama. Jadi, kami sudah komunikasi kalau yang pariwisata dengan penyelenggara tour guide-nya apakah selama perjalanan ada masalah atau tidak," kata dia.
Bahkan, lanjut Ganjar, saat kapal pesiar Viking Sun sebelumnya dilarang menurunkan penumpang, sebenarnya sudah memiliki tim kesehatan sendiri di dalam kapal.
"Waktu Viking Sun mereka sudah ada dokter, bahkan dokternya profesor, jadi sebenarnya mereka juga cukup hati-hati, kan mahal itu fasilitasnya bagus," ujar dia.
Ganjar menambahkan, sampai hari ini protokol kesehatan untuk aktivitas pariwisata masih terus dilakukan dengan pengawasan ketat.
"Pariwisata yang mau masuk itu kami cek satu persatu. Ada dua contoh kemarin kapal yang bisa kami pelajari, satu dicek baik sehat, tapi enggak bisa berlabuh dan satu lagi dicek ulang dan bisa berlabuh," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinoeng Rahmadi mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan agen tur dari kapal pesiar terkait jadwal keberangkatan.
"Kami patuh pada protokol itu. Kami komunikasi dengan agen tur atau operator kapal pesiar yang jadwalnya sudah diberikan. Komunikasi dua minggu sebelumnya. Nanti konfirmasi dua hari sebelumnya sudah berada di titik mana. Lalu bersepakat dengan SOP, dari 3 mil pelabuhan dilakukan pemeriksaan KKP," ujar Sinoeng.
• 5 Hotel Bintang 4 di Semarang dengan Fasilitas Kolam Renang, Tarif Mulai Rp 200 Ribuan
• Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Lawang Sewu, Bangunan Ikonik di Kota Semarang
• Deretan Kuliner Malam di Semarang yang Menggugah Selera, Ada Nasi Kucing Pak Gik yang Populer
• Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Ayanaz Gedongsongo, Tempat Wisata Instagramable di Semarang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Turis Asing Kapal Pesiar Columbus Boleh Turun di Semarang, Ini Alasannya"