TRIBUNTRAVEL.COM - Rencana manajemen Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot untuk menaikan tiket masuk pada April mendatang berpotensi ditunda.
Penundaan tersebut setelah merosotnya kunjungan wisatawan akibat merebaknya virus corona dan penutupan penerbangan dari dan ke China.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana menyebut, imbas virus corona telah menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.
Adnyana mengatakan, sebelumnya dalam sehari, wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot mencapai 7.000 hingga 8.000 pengunjung.
Namun, setelah merebaknya virus corona hanya sekitar 5.000 hingga 6.000.
• 7 Tempat Wisata di Gianyar untuk Liburan Akhir Pekan di Bali, Jangan Lupa Selfie di Monkey Forest
Ia menambahkan, rencana kenaikan tiket masuk Tanah Lot dikarenakan obyek wisata ini sudah lama tidak menyesuaikan tarif masuk atau terakhir di tahun 2016.
Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Tabanan.
Pada tahun 2019 lalu, jumlah total kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mencapai 2.797.126.
Jumlah tersebut dengan presentase wisatawan domestik 46 persen dan mancanegara 54 persen.
Adapun pendapatan bersihnya yakni mencapai angka Rp 77 miliar.
Adapun rencanan kenaikan tiketnya belum diputuskan kapan akan dilakukan.
Tonton juga:
Untuk diketahui, rencananya tarif masuk domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000. Domestik dewasa R p20.000 menjadi Rp 40.000.
Kemudian mancanegara anak Rp 30.000 jadi Rp 50.000. Lalu Mancanegara dewasa Rp 60.000 jadi Rp 75.000.
• Liburan di Bali Saat Hari Raya Galungan, Traveler Wajib Tahu 3 Tips Ini
• 7 Fakta Galungan dan Kuningan di Bali yang Belum Banyak Diketahui Wisatawan
• 10 Tempat Wisata di Bali untuk Dikunjungi Saat Liburan Hari Raya Galungan 2020
• Catat! Rangkaian Perayaan Hari Raya Galungan 2020 di Bali
• Fakta Unik Ngelawar, Tradisi Masyarakat Bali Jelang Perayaan Galungan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona, Wisatawan ke Tanah Lot Turun Drastis, Kenaikan Tarif Tiket Ditunda?"