Breaking News:

Catat! Jangan Pernah Lakukan 5 Hal Ini saat Liburan ke Jepang

Supaya tak menjadi wisatawan yang menyebalkan saat berada di Jepang, ada baiknya kamu memperhatikan etika berikut, melansir livejapan.com.

Let's Travel Somewhere
Liburan ke Jepang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dengan meningkatnya jumlah turis ke Jepang setiap tahunnya, warga Jepang memikirkan juga bagaimana sikap para wisatawan ini. Hal tersebut memengaruhi kehidupan warga di sana.

Seperti yang terjadi di Kyoto, ada seorang wisatawan yang melecehkan seorang maiko (geisha) demi mendapatkan foto.

Tak jarang pula didapati kelakukan tak sopan para pelancong saat berada di dalam kereta.

Supaya tak menjadi wisatawan yang menyebalkan saat berada di Jepang, ada baiknya kamu memperhatikan etika berikut, melansir livejapan.com.

1. Lihat situasi sekitar saat mengambil foto

Geisha Jepang
Geisha Jepang (Vogue)

Foto-foto menjadi tujuan wajib saat berwisata, apalagi di Jepang dengan beragam wisatanya.

7 Wisata Misteri di Kyoto Jepang, Ada Kolam Darah Dekat Makam Kaisar Saga

Walaupun sudah menyusun rencana untuk mengambil foto di tempat wisata tertentu, ada baiknya kamu melihat situasi sekitar.

Terdapat destinasi wisata yang ramai dikunjungi, sehingga kamu harus antre demi berfoto dengan latar yang bagus.

TONTON JUGA

Maka sebaiknya kamu mengambil foto tempat wisata atau landmark di Jepang saat keadaan sepi. Bisa juga kamu dan temanmu sekalian berfoto.

2 dari 4 halaman

Namun tetap ingat bahwa ada wisatawan lain yang juga ingin berfoto dengan latar landmark tersebut, sehingga jangan terlalu lama foto-foto.

Selanjutnya, kamu bisa pergi ke destinasi wisata di Jepang yang tak terlalu ramai. Supaya kamu bisa lebih menikmati suasana dan juga berfoto dengan latar yang keren.

2. Pakai tas punggung di bagian depan
Ilustrasi kereta di Jepang.
Ilustrasi kereta di Jepang. (shopback.com)

Kereta Jepang dikenal selalu penuh penumpang, sehingga ada etika tertentu bila kamu naik kendaraan umum ini.

Kalau menggunakan tas punggung saat berada di kereta atau bus, letakkan saja di bagian depan badan.

Tujuannya supaya kamu tak sampai menyenggol orang lain dengan tasmu. Dengan meletakkannya di bagian depan, kamu dapat lebih berhati-hati dalam bergerak.

Tak mendapat tempat duduk, carilah lokasi berdiri yang jauh dari pintu. Biasanya orang Jepang akan berdiri di lorong dengan rapi.

Selain itu, selalu dahulukan orang tua dan penyandang difabel. Beri mereka tempat dudukmu.

3. Bersikaplah sopan saat mengunjungi tempat suci dan kuil

Kuil Kiyomizudera, Kyoto, Jepang
Kuil Kiyomizudera, Kyoto, Jepang (Instagram/ @ryutokyo_official)

Penduduk Jepang mayoritas menganut agama Shinto dan Buddha.

Walaupun mungkin kamu tidak familiar dengan kepercayaan ini, tetapi secara umum tidak diperbolehkan membuat keributan dan bersikap kurang sopan di tempat suci manapun di dunia.

3 dari 4 halaman

Bersikaplah hormat dan jangan mengambil foto sembarangan saat berada di kuil Shinto maupun Buddha. Terutama di depan tempat orang melempar koin untuk berdoa.

Mengambil foto di sini hampir sama seperti mengambil foto tanpa seizin Tuhan.

Bayangkan saja ketika kamu sedang berdoa dengan khusyuk, lalu ada seseorang mengambil foto selfie di depanmu.

Tentu saja itu tidak sopan. Jadi biarkan orang-orang berdoa dengan tenang.

4. Jangan memotong antrian

Antrean turis di sebuah bandara.
Antrean turis di sebuah bandara. (Shanghaiist)

Peraturan yang satu ini tergantung di mana kamu berada.

Bila kamu datang ke suatu restoran bersama teman-temanmu, kamu bisa menulis satu nama sebagai perwakilan untuk antrean.

Sementara teman-temanmu akan mengikutimu saat giliran dipanggil.

Namun hal ini tidak berlaku di semua tempat, seperti di taman bermain. Walaupun datang bersama temanmu, kalian harus antre sendiri-sendiri.

Bayangkan saja bila kamu sudah mengantre selama 30 menit, lalu ada teman dari orang di depanmu menerobos antrean. Tentu hal itu tak menyenangkanmu. Maka jangan lakukan hal yang sama.

4 dari 4 halaman

Kalau kamu ingin mengantre bersama dengan teman yang datang menyusul, maka antrelah di bagian paling belakang.

5. Jangan nekat angkat telepon di kereta

Ilustrasi kehilangan ponsel saat di perjalanan
Ilustrasi ponsel (Tech Advisor)

Etika saat menaiki kereta di Jepang cukup spesifik. Seperti berhubungan dengan mengangkat telepon.

Jika sedang ada di dalam kereta terutama saat jam sibuk, jangan nekat menelepon.

Kamu tentu menyadari bahwa orang-orang di dalam kereta begitu diam dan tidak berisik.

Tak pelak mereka akan melempar pandangan sebal jika kamu memecah keheningan tersebut.

Ketika ingin menghubungi teman, lebih baik kirim pesan teks saja. Harus menelepon orang lain? Maka sebaiknya kamu turun di stasiun terdekat.

Fakta Unik Ojigi, Tradisi Membungkukkan Badan Sebagai Tanda Hormat di Jepang

4 Onsen Unik di Jepang, Yunessun Spa Resort Tawarkan Mandi dengan Anggur Merah

Liburan Artis - Liburan ke Jepang, Luna Maya Nikmati Momen Pertama Kali Snowboarding

Fakta Unik Obon, Festival Orang Mati di Jepang yang Kental Tradisi

Ingin Liburan ke Jepang? Simak Syarat Pengajuan Visa Jepang di Jakarta Ini

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Jangan Nekat Angkat Telepon di Kereta, Ketahui 5 Etika Berwisata di Jepang

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Penduduk LokalJepangKyoto Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved