TRIBUNTRAVEL.COM - Bila kamu berencana mendaki Gunung Lawu, harus membayar tiket masuk pendakian lebih mahal.
Hal ini karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana menaikan harga tiket masuk pendakian Gunung Lawu.
Kenaikan harga tiket ini berlaku mulai 1 maret 2020 mendatang untuk pendakian Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho dan Cemoro Kandang.
Dilansir oleh TribunTravel dari TribunJateng, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, kenaikan harga tiket pendakian akan mulai berlaku pada 1 Maret 2020
Awalnya tiket pendakian sebesar Rp 15 ribu dan dinaikan menjadi Rp 20 ribu per orang.
• Mencoba Mi Nyemek dan Tongseng Iga, Kuliner Nikmat untuk Disantap Saat Berada di Lereng Gunung Lawu
Dijelaskan bahwa kenaikan tiket pendakian Gunung Lawu ini lantaran harga tiket pendakian belum pernah dinaikan selama 10 tahun terakhir.
Titis mengatakan, tiket pendakian Gunung Lawu merupakan yang paling terjangkau dibandingkan dengan gunung lainnya.
Gunung Lawu setinggo 3.265 mdpl yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini menjadi salah satu gunung favorit para pendaki.
Selain itu, gunung ini juga menjadi tujuan favorit para peziarah karena menjadi tempat Raja Terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V moksa.
Petilasan Sang Prabu ini berada di Hargo Dalem.
Untuk mencapai Puncak Tertinggi Gunung Lawu, Hargo Dumilah, ada 3 pilihan jalur pendakian resmi untuk didaki.

Berikut ini tiga jalur pendakian resmi Gunung Lawu yakni Cemara Sewu, Cemara Kandang dan Candi Cetho.
Jalur Cemara Sewu juga merupakan rute tercepat untuk mencapai Puncak Gunung Lawu.
Meski demikian, jalur ini penuh dengan tanjakan terjal, khususnya di antara Pos II sampai Pos III.
Sebaliknya, jalur Cemara Kandang relatif lebih landai.
Namun, jarak tempuh menuju puncak akan lebih jauh karena jalurnya dibuat berkelok.
Dan jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho menjadi rute yang paling terpisah dari Cemara Kandang dan Cemara Sewu.
Pendaki yang naik lewat jalur ini akan memulai perjalanan dari situs cagar budaya Candi Cetho dan Candi Kethek.
Kelebihan jalur Candi Cetho adalah pendaki akan melewati padang savana yang begitu indah.
Padang savana itu bisa dijumpai usai Pos V, Gupakan Menjangan, sampai Pasar Dieng.
• Mencoba Mi Nyemek dan Tongseng Iga, Kuliner Nikmat untuk Disantap Saat Berada di Lereng Gunung Lawu
• Sudah Aman, Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Sudah Dibuka Kembali
• Warung Mbok Yem yang Legendaris di Gunung Lawu, Sajikan Pecel di Ketinggian 3.150 Mdpl
• Fenomena Topi Awan di Gunung Lawu, Indah tapi Berpotensi Bahaya
• 5 Tempat Wisata Sekitar Gunung Lawu yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)