TRIBUNTRAVEL.COM - Video pengguna jalan melintasi rel saat Kereta Rel Listrik (KRL) melaju viral di media sosial.
Semenjak di unggah di media sosial, video pengguna jalan yang melintasi rel saat KRL tengah melaju ini pun mendapat tanggapan yang beragam.
Bahkan tak sedikit warganet yang menanyakan siapa yang salah dan siapa yang benar.
Seperti halnya yang ditulis oleh akun Facebook Bekasi Gue, "Lah coba itu. Siapa yg salah? Siapa yang bener?".
Sejak dibagikan pada Selasa (4/2/2020), video tersebut telah dibagikan sebanyak 1.000 kali.
Video viral pengguna jalan lintasi rel saat KRL melaju ini pertama kali diunggah oleh Jodhi.
• Video Detik-detik Menyeramkan Banjir di Jalur Pendakian Gunung Merbabu yang Viral di Medsos
Melansir Kompas.com, Rabu (5/2/2020) Jodhi pengunggah video tersebut menjelaskan jika memang dirinya yang merekam kejadian tersebut.
"Enggak ada niatan saya untuk menjelek-jelekan atau menjatuhkan salah satu pihak," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
Jodhi mengungkapkan jika memang saat itu, kondisi lalu lintas memang sedang padat-padatnya terlebih jadwal kereta api yang lewat dan masuk jam sore.
Lebih lanjut, Jodhi menjelaskan jika perlintasan tersebut sebelumnya telah dilewati 4 kereta dan sekitar 5-10 menit palang pintu perlintasan KA ditutup.
Itulah yang menyebabkan lalu lintas menjadi padat dan bahkan macet hingga ke lampu merah.
Tonton juga:
Jodhi menambahkan, "Setelah dibuka enggak lama bel berbunyi menandakan kereta akan lewat tapi tidak diizinkan, karena sinyal masuk Stasiun Bekasi berwarna merah (semboyan 7) yang menandakan kereta harus berhenti sebelum sinyal.
"Posisi mobil dan motor sebelum bel sirine berbunyi juga udah lewatin batas berhenti palang perlintasan, guna mengurai kemacetan ya diizinkanlah mereka tetep menyeberang," jelas Jodhi.
"Jadi kereta berhenti bukan karena kelakuan kendaraan," pungkasnya.
Hal ini juga dijelaskan Jodhi melalui akun Instagram miliknya @jodhiariknot14.
Melalui akun Instagram tersebut, Jodhi memberikan klarifikasi terkait video viral yang diunggahnya di media sosial.
Jodhi juga menyayangkan beberapa akun media sosial yang merepost videonya dan membuat berita yang tidak benar.
"Jadi kereta berenti bukan karena kelakuan kendaraan yg bikin kereta berhenti atau plintiran2 dari akun2 yg repost video saya," tulis Jodhi dalam keterangan.
"Saya juga ga tag sama sekali akun2 yg repost video saya.. Tau2nya udah dimana2 .. Setelah klarifikasi ini saya mohon kepada akun2 repost untuk tidak membuat berita yg tidak benar jika saya menemukan video saya disalahgunakan untuk menjatuhkan pihak lain atau mengandung pelanggaran UU ITE saya tidak bertanggung jawab atas hal itu.. Dan saya meminta maaf jikalau ada yg dirugikan dan membuat pertanyaan besar," pungkas Jodhi.
Klarifikasi Penumpang Mobil Pick-up
Sementara itu, menanggapi berita yang tidak benar, salah seorang penumpang mobil pick-up yang tampak dalam video tersebut juga memberikan klarifikasi.
Melalui postingan yang diunggah Jodhi, penumpang tersebut memberikan klarifikasi di kolom komentar.
Akun Instagram @marbunseptian, yang mengaku sebagai penumpang mobil pick-up menjelaskan jika palang pintu perlintasan kereta hanya dibuka selama 1 menit dan mobil yang ditumpanginya berada tepat di depan palang pintu ketika dibuka.
"Saya penumpang di mobil pick up itu. Palang pintu hanya dibuka selama 1 menit dan mobil saya tepat di depan palang pintu ketika dibuka," tulis akun @marbunseptian.
"Penumpang tersebut menjelaskan jika mobil yang ditumpanginya tidak bisa maju karena tertutup pengendara motor dari arah sebaliknya. Mobil saya kemudian tidak bisa maju karena ditutupi oleh pengendara motor diarah sebaliknya. Mohon jika tidak tahu kronologisnya untuk tidak bereaksi secara negatif. Terima kasih," ujarnya.
Tanggapan Kepala Humas PT KAI
Dilansir TribunTravel dari laman Kompas.com, Rabu (5/2/2020) Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Eva Chairunisa memberikan penjelasan.
Eva menjelaskan kejadian tersebut terjadi di JPL 81 Jalan KH. Agus Salim Bekasi pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam video tersebut terlihat beberapa sepeda motor dan sebuah mobil pick-up yang sedang melintasi perlintasan resmi sebidang.
"Itu KRL-nya mau berhenti di sebelum perlintasan sebidangnya, tidak jalan terus," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Eva menjelaskan jika KRL tersebut berhenti menjelang perlintasan karena masih menunggu sinyal aman untuk masuk Stasiun Bekasi.
Sewaktu menunggu sinyal aman masuk Stasiun Bekasi, petugas masih membuka pintu perlintasan untuk menghindari kemacetan karena arus kendaraan yang cukup tinggi pada perlintasan tersebut.
Eva mengatakan, perlintasan akan ditutup apabila sinyal sudah menunjukkan tanda aman untuk kereta dapat melaju.
Masih berkaitan dengan hal ini, pihaknya berharap agar pemerintah setempat untuk menutup perlintasan sebidang yang dinilai membahayakan pengguna jalan yang lain.
Sebagai solusi diperlukan pembangunan semacam flyover atau underpass.
Hal itu dikarenakan untuk menjamin keselamatan dari pengguna jalan lain.
Lebh lanjut, PT KAI Daop I Jakarta bersama PT KCI terus melakukan koordinasi dan berharap agar masyarakat selalu berhati-hati ketika melintasi perlintasan kereta api.
• Viral Tagar #DIYDaruratKlitih di Twitter, Liburan ke Jogja Dipastikan Masih Aman
• Candi Prambanan Viral di Medsos, Ketahui 5 Spot Foto Terbaiknya
• Video Oknum Pegawai McDonalds Coba Curangi Pelanggan saat Drive Thru Viral di Medsos
• Mantan Pramugari Ini Viral di Medsos karena Bongkar Gaya Hidupnya Saat Jadi Awak Kabin
• Viral di Medsos Anak Kecil Duduk di Bagasi Kereta, Begini Cerita Lengkapnya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)