TRIBUNTRAVEL.COM - Kematian tampaknya bukan akhir segalanya bagi beberapa orang ini.
Bagaimana tidak, tubuh mereka yang harusnya dikubur atau dikremasi, malah dijadikan pajakan di museum.
Alasan mengapa mereka tak dimakamkan cukup sederhana.
Ini karena orang-orang yang dipajang ini tokoh terkenal, selebrita, atau orang yang dengan sejarah yang mengubah pandangan dunia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman the-line-up.com, 6 mayat terkenal yang dipertunjukan di museum.
1. Vladimir Lenin

Pemimpin Revolusi Rusia dan pendiri negara Komunis pertama, Soviet sangat bangga pada Lenin.
• Jelajah Museum Venustempel di Amsterdam, Museum Seks Tertua di Dunia
Saat pemimpin itu meninggal pada 1924, mereka tak menguburkannya.
Tubuhnya terbaring dalam sarkofagus kaca di makamnya di Lapangan Merah.
Orang-orang Rusia bersikap tertutup tentang bagaimana tepatnya mereka membuatnya tampak begitu sempurna (ini pekerjaan penuh waktu dari lima atau enam ilmuwan), tetapi para ahli setuju bahwa mungkin dia adalah mayat yang diawetkan terbaik di bumi.
Pengunjung dapat melihat tubuh di Mausoleumnya, meskipun ada aturan ketat tentang perilaku untuk tidak meletakkan tangan di saku.
2. King Tut

Kamu harus memberikan penghargaan kepada orang Mesir, karena datang dengan gagasan pelestarian jangka panjang.
Tutankhamen bukanlah raja yang sangat penting di zamannya, tetapi menjadi sensasi ketika makamnya ditemukan di Lembah Para Raja lebih dari 3.300 tahun kemudian pada 1922.
Firaun kecil yang sakit-sakitan ini meninggal sebelum ulang tahun ke-20.
Tubuhnya diletakkan dalam peti emas padat dengan kamar penuh harta.
Ketika muminya dengan susah payah dibuka, memperlihatkan seorang bocah lelaki kecil sekitar lima setengah kaki dengan tulang belakang melengkung.
Tubuhnya dipajang dalam kotak kaca, masih di makamnya, sekitar 30 kaki dari tempatnya berbaring selama ribuan tahun.
Selain penampilan mumi yang unik, juga keberadaan kutukan yang menyelimutinya.
3. Saint Bernadette dari Lourdes

Di Gereja Katolik, tubuh yang tidak membusuk adalah tanda kesucian.
Bernadette mungkin adalah contoh yang paling terkenal.
Dia mulai mendapat penglihatan tentang Bunda Maria ketika berusia 14 tahun dan tinggal di Lourdes, Prancis.
Ketika meninggal pada 1897, dia telah dikunjungi oleh ibu Yesus 18 kali dan diminta untuk menemukan tempat penyembuhan yang terkenal di Lourdes.
Tubuh Bernadette digali tiga kali selama bertahun-tahun sejak kematiannya, dan setiap kali tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Dia dikanonisasi pada 1933 dan sekarang dipajang di peti mati kristal biara di Nevers, Prancis di mana dia menghabiskan bagian terakhir dari hidupnya.
Kulitnya menjadi hitam ketika terkena udara, sehingga petugas gereja menutupi wajah dan tangannya dengan lilin ringan, tetapi tidak mengubah penampilannya.
4. Ötzi the Ice Man

Ötzi menjadi mumi tertua yang pernah ditemukan.
Dia sudah terbaring di dalam es selama 2.000 tahun ketika Raja Tut dibaringkan di makamnya.
Meski demikian, tubuhnya sangat terpelihara dengan baik sehingga para ilmuwan bahkan dapat mengidentifikasi makanan terakhirnya.
Ötzi ditemukan di dataran tinggi gletser di Pegunungan Alpen pada 1991.
Dia menyebabkan sensasi hampir setelah Tut.
Tidak ada emas, tetapi misteri yang menarik, karena Ötzi telah dibunuh.
Kematiannya dikaitkan dengan panah batu yang ditemukan di bahunya.
Siapa yang membunuhnya?
Dan apa yang dia lakukan begitu tinggi di gunung?
Apakah dia melarikan diri?
Para ilmuwan masih mempelajari mumi untuk mencari petunjuk.
Dia disimpan dalam lemari pendingin khusus di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Italia, yang memiliki pameran permanen besar yang ditujukan hanya untuknya.
5. Elephant Man

Jika kamu telah melihat sandiwara atau filmnya, pasti memiliki pemahaman tentang kehidupan tragis dan kematian Joseph Merrick.
Dia memiliki penyakit yang menyebabkan tulang, kulit dan jaringan lain tumbuh di luar proporsi tubuh.
Merrick menemukan pekerjaan di acara keliling setelah menyadari bahwa satu-satunya pilihan lain adalah hidup yang dihabiskan di rumah sosial.
Dia memiliki kehidupan singkat selebriti di London, tetapi meninggal ketika berusia 27 tahun.
Penyebabnya karena lehernya yang terkilir ketika dia mencoba untuk tidur.
Kerangkanya disimpan di Royal London Medical School.
Replika juga bisa dilihat di Hospital Museum.
6. Inca Ice Maiden

Gadis muda ini adalah pengorbanan manusia.
Badannya yang luar biasa diawetkan berkat dinginnya suhu di mana dia ditinggalkan.
Para ahli percaya bahwa gadis itu, yang dijuluki Juanita, dipilih untuk ritual pengorbanan, suatu kehormatan besar dalam masyarakat Inca.
Dia dipilih pada usia 12 dan diberi tahun kemewahan sebelum pengorbanannya.
Juanita dipukul dengan kekuatan tumpul di kepala sebelum dibiarkan tewas.
Berkat penelitian yang intensif, para ilmuwan dapat memberi tahu bahwa Juanita kemungkinan diberi jumlah alkohol dan koka yang konsisten (tanaman darimana kokain dibuat) sebelum kematiannya, kemungkinan untuk mendorong pengalaman religius dan membuat gadis muda itu relatif tenang.
• 5 Museum Kejahatan dan Mata-mata Pupuler di Dunia, Penggemar Sherlock Holmes Mampir ke Crime Museum
• Jelajah Sex Machines Museum, Museum di Praha yang Didedikasikan untuk Mainan Seks
• Jelajah Museum Ganesya, Ada Peninggalan Kerajaan Majapahit hingga Boneka Santet
• Informasi Jam Buka dan Harga Tiket Museum Geologi Bandung
• Antique Vibrator Museum di San Francisco, Punya Lebih dari 100 Koleksi Vibrator
TribunTravel/Ambar Purwaningrum