Nama Traveler: Adelia Tiara P
Akun Instagram: @adeliatp
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyuwangi memiliki beragam tempat wisata menarik untuk dikunjungi.
Tak heran jika setiap tahunnya banyak wisatawan berlibur ke Banyuwangi.
Satu tempat wisata di Banyuwangi yang terkenal yakni Kawah Ijen.
Kawah Ijen menjadi destinasi wisata seorang traveler asal Magetan, Adelia Tiara.
Melalui media perpesanan WhatsApps, traveler yang akrab disapa Adel ini membagikan pengalaman liburannya ke Kawah Ijen.
• Ridwan Kamil Unggah Video Ucapan Selamat Tahun Baru 2020 Berlatar Kawah Ijen Banyuwangi
Alasan Adel memilih liburan ke Kawah Ijen tak lain karena daya tarik tempat wisata tersebut.
"Kawah ijen sendiri udah sangat terkenal bagi wisatawan domestik maupun mancanegara terutama untuk para pendaki gunung. Terdapat kubangan lahar besar di gunung ijen yg mempesona dari sisi manapun dan kalau beruntung kami bisa melihat fenomena blue fire yg hanya ada 2 didunia dan salah satunya ada di kawah ijen ini," tulis Adel melalui media perpesanan WhatsApps.
Saat itu, Adel ditemani oleh beberapa rekannya ketika liburan ke Kawah Ijen.
Adel dan rombongan berangkat dari Solo menggunakan kereta api Sri Tanjung.
Perjalanan Adel dan rombongan ini memakan waktu sekira 12 jam dan tiba di Stasiun Karangasem Banyuwangi pukul 20.14 WIB.
"Kebetulan kami berangkat dari Solo, saat itu kami naik kereta Sri Tanjung dari purwosari jam 8.10 pagi. Lama perjalanan yg kami tempuh adalah 12 jam, jadi kami sampai di stasiun karangasem banyuwangi itu jam 20.14," tulis Adel.
Perjalanan Adel ke Kawah Ijen pun dilanjutkan menggunakan sepeda motor.
"Dari stasiun kami berjalan menuju tempat rental kendaraan yang berada persis didepan stasiun, saat itu kami menyewa 3 motor untuk melanjutkan perjalanan ke Pos pendakian Kawah ijen," tulis Adel.
Sesampainya di pos pendakian, Adel dan rombongan tidak langsung melakukan pendakian karena menurut informasi yang diperoleh waktu terbaik untuk mendaki sekitar pukul 01.00 WIB atau 02.00 WIB.
"Sampainya di pos kami tidak langsung mendaki karena katanya waktu terbaik untuk mendaki sekitar jam 1/2 pagi. Jadi kami memutuskan untuk beristirahat lesehan disebuah gardu kosong dr jam 22.00 sampai jam 2 pagi," jelas Adel.
Adel menambahkan, "Sekitar jam 2 pagi kami bersiap2 untuk mendaki. Diperjalanan pendakian kami hanya bisa melihat kanan kiri gelap, dr gerbang hingga puncak itu jaraknya mungkin sekitar 3 km dengan jalanan berkelok kelok, berpasir dan menanjak. Kami beberapa kali berhenti untuk sekedar menarik nafas panjang."
Adel dan rombongan termasuk orang yang beruntung karena bisa melihat blue fire di Kawah Ijen.
Meski tidak turun ke bawah, Adel dan rombongan bisa menikmati blue fire dari kejauhan.
"Karena suhu udara dibawah cukup dingin dan sesak karena bau belerang kamipun memustuskan untuk melihat blue fire dr kejauhan saja. Sambil duduk diatas batu besar kami senyum2 dan tidak lupa foto," tulis Adel.
Harga Tiket Masuk Kawah Ijen
Sebelum masuk ke kawasan Kawah Ijen, pengunjung harus membayar tiket masuk terlebih dahulu.
Harga tiket masuk Kawah Ijen dibanderol Rp 5.000 per orang untuk weekday dan Rp 7.500 untuk weekend.
Sementara bagi wisatawan mancanegara harga tiket masuk Kawah Ijen dibanderol Rp 100.000 per orang untuk weekday dan Rp 150.000 per orang untuk weekend.
"Untuk tiket masuk pendakian terbilang murah untuk wisatawan lokal itu antara 5.000/weekdays biasa sampai 7.500/weekend untuk mancanegara 100.000/weekdays 150.000/weekend," jelas Adel.
Bagi pengunjung yang ingin menyewa masker bisa menyewa dengan tarif sekira Rp 25.000.
"Trus ada juga penyewaan masker untuk asap belerang itu sekitar 25.000 an kalo gak salah ingat," imbuh Adel.
Tonton juga:
Tips Liburan ke Kawah Ijen
Adel juga membagikan beberapa tips yang bisa traveler simak sebelum liburan ke Kawah Ijen.
Berikut beberapa tips liburan ke Kawah Ijen ala Adel:
1. Mempersiapkan diri, karena perjalanan jauh dengan cuaca yang tidak menentu itu perlu dipikirkan matang-matang jangan sampai maunya liburan bareng-bareng temen malah sakit dan merepotkan.
2. Anggaran, harus bener-bener dihitung uang untuk transportasi pulang pergi, penginapan, rental motor, makan dan biaya masuk.
Selalu simpan uang cadangan untuk hal-hal diluar rencana karena disana cukup susah untuk mencari atm.
3. Ada baiknya membawa baju-baju hangat yang cukup, membawa obat-obatan yang dibutuhkan, tas kecil untuk dibawa mendaki, sepatu atau sendal gunung yang nyaman, kaos kaki cadangan dan jas hujan kalau perlu karena cuaca tidak menentu.
Jangan lupa bawa senter atau headlamp sebagai penerangan.
Dan kalau terhadang asap belerang traveler bisa membawa atau menyewa masker.
Ayo kirim dan berbagi cerita liburanmu untuk diterbitkan di laman TribunTravel.com. Simak cara mudahnya di sini.
• Cerita Traveler Liburan ke Kawah Ijen, Wajib Datang Dini Hari untuk Lihat Blue Fire
• Pantai Sembukan, Surga Tersembunyi dengan Hamparan Karang Memukau di Perbatasan Wonogiri-Pacitan
• Taman Sungai Mudal, Tempat Wisata di Kulon Progo yang Instagramable
• Wonder Hill Jojogan, Surga Kecil di Pangandaran yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
• Sempat Ditutup karena Kebakaran di Gunung Ranti, Kawah Ijen Dibuka Kembali untuk Wisatawan
• Selain Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah, Kalibaru Jadi Surga Tersembunyi di Banyuwangi
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)