lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pergi liburan saat musim hujan memerlukan persiapan khusus untuk sebagian orang.
Khususnya bagi traveler yang akan bepergian naik pesawat, bahaya cuaca ekstrem mungkin membayangi pikiran sebelum perjalanan.
Traveler mungkin pernah bertanya-tanya, bagaimana jadinya jika terjadi badai, sambaran petir hingga landasan pacu yang licin.
Itulah beberapa alasan yang membuat sebagian orang takut bepergian saat musim hujan.
Pesawat tergelincir menjadi hal paling dikhawatirkan oleh penumpang pesawat saat mereka melakukan perjalanan saat musim hujan.
Seperti kejadian pesawat Qantas yang tergelincir di landasan pacu.
Pesawat dengan nomor penerbangan QF2650 itu terbang dari Perth, Australia ke Newman, sebuah kota pertambangan di wilayah Pilara/
Dikutip TribunTravel dari laman Express.co.uk, Sabtu (11/1/2020), pesawat Fokker 100 terpeleset 50 meter melewati landasan pacu akibat Topan Blake.
Tidak ada korban atas kejadian ini.
Berikut rekaman detik-detik pesawat Qantas tergelincir di Bandara Newman.
Semua penumpang dan awak kabin pesawat dalam kondisi baik saat turun dari pesawat.
Topan Blake telah menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di wilayah Pilraba selama beberapa hari terakhir.
Pesawat tergelincir ini dilaporkan terjadi pada hari Kamis (9/1/2020) di Bandara Newman.
Pihak bandara melaporkan hujan sudah terjadi sejak pagi dan berlangsung hingga 24 jam.
Juru bicara Qantas mengatakan, pihak maskapai telah melakukan penyelidikan internal atas insiden tersebut dan melaporkannya ke Biro Keselamatan Transportasi Australia.
Pihaknya juga meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak dari insiden ini.
Saat ini pihak maskapai sedang berupaya mengakomodasi semua penumpang yang dirugikan secepat mungkin.
Sebelumnya, insiden pesawat tergelincir juga terjadi di landasan pacu Wisconsin AS, Istanbul, dan Toronto, Kanada.
Di Wisconsin, Amerika Serikat, penerbangan Delta Airlines meluncur keluar landasan pacu karena kondisi cuaca bersalju.
Pesawat dengan nomor penerbangan 1770 tujuan Atlanta itu tergelincir di landasan pacu sebelum lepas landas.
Badan pesawat sebagian berada di atas rumput di landasan paacu Bandara Internasional Green Bay Straubel di Wisconsin.
Menurut laporan, tidak ada korban dalam insiden tersebut.
Ada 107 penumpang yang dievakuasi dan dipindahkan ke pesawat lain.
Seorang penumpang bernama Jake Liebergen mengatakan, "Awalnya semua orang ketakutan dan menjerit."
Maskapai Delta Airlines pun mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian itu dan mengonfirmasi penyebab pesawat tergelincir hingga keluar landasan pacu akibat es.
Di tempat lain, sebuah pesawat yang membawa 164 penumpang tergelincir di landasan pacu di Istanbul, Selasa (7/1/2020).
Menurut laporan, tidak ada yang cedera saat penumpang dievakuasi dari pesawat Boeing 737 dalam penerbangan Pegasus Airlines.
Dalam siaran persnya, Pegasus Airlines mengatakan, "Penerbangan Pegasus Airlines PC747, menggunakan pesawat terdaftar TC-CCK berangkat dari Bandara Internasional Sharjah, UEA, ke Istanbul Sabiha Gökçen, Turki, pada 7 Januari 2020 tergelincir di landasan pacu saat mendarat di Istanbul Sabiha Gökçen.
Semua penumpang dan awak kabin telah turun dengan selamat dari pesawat. Tidak ada korban jiwa atau cedera. Investigasi yang diperlukan telah dimulai dan kami akan terus memberikan informasi setiap ada pembaruan lebih lanjut."
• Viral di Medsos Momen Menegangkan yang Terekam Turis, dari Roda Pesawat Lepas hingga Gunung Meletus
• Viral Roda Pesawat Lepas Landas hingga Gajah Timpa Mobil, Ini Momen Menegangkan yang Direkam Turis
• Video Viral di Medsos, Detik-detik Roda Pesawat Lepas Setelah Lepas Landas
• Mabuk dan Serang Awak Kabin, Penumpang Pesawat Asal Inggris Ini Dipenjara
• Viral di Medsos, Penumpang Gunakan Kakinya untuk Menggeser Monitor Layar Sentuh di Pesawat
• Lempar Koin ke Mesin Pesawat untuk Keberuntungan, Pria Asal China ini Didenda Rp 240 Juta
TribunTravel.com/rizkytyas
