Breaking News:

Tahun Baru Imlek 2020

Ribuan Lampion Dipasang di Pecinan Solo Jelang Tahun Baru Imlek 2020

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2020, ribuan lampion dipasang di kawasan Pecinan Solo.

Editor: Kurnia Yustiana
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Lampion terpasang menghiasi Jalan Jenderal Sudirman di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/1/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pecinan di Solo mulai bersolek menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2020 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020).

Ribuan lampion merah beragam bentuk pun mulai menghiasi setiap sudut kawasan Pecinan sekitaran Pasar Gede Solo.

Di antaranya mulai dari Jalan Urip Sumoharjo, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Persiapan demi persiapan terus dilakukan guna menyongsong perayaan Tahun Baru Imlek 2020.

Sejumlah lampion terpasang di atas Tugu Jam Pasar Gede Solo, Selasa (7/1/2020).
Sejumlah lampion terpasang di atas Tugu Jam Pasar Gede Solo, Selasa (7/1/2020). (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA)

Bahkan, persiapannya sudah dimulai sejak pertengahan Desember 2020.

Tokoh Tionghoa Solo, Sumartono Hadinoto mengemukakan, penyalaan lampion dimulai 15 Januari 2020 sampai 15 Februari 2020.

"Kami berharap paling lambat 15 Januari sudah bisa menyala karena sudah kontrak dengan PLN tanggal tersebut sudah mulai dialiri listrik," ucap Sumartono kepada TribunSolo.com, Selasa (7/1/2020).

"Tanggal tersebut listrik harus sudah bisa kita gunakan karena tanggal 19 Januari sudah harus nyala untuk acara Grebeg Sudiro," imbuhnya membeberkan.

Tonton juga:

Sumartono berujar penyalaan lampion lebih awal supaya bisa melakukan pengecekan sebelum acara Grebeg Sudiro dihelat.

2 dari 2 halaman

"Jadi kita memang biasanya empat hari sebelum grebeg sudah mulai menyalakan lapion untuk mengecek masih ada yang konslet ataupun mati, kita periksa semua," ujar dia.

Sebanyak 5.000 lampion bakal memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2020 di kawasan Pecinan Solo.

Pertunjukan barongsai sebagai budaya etnis Tionghoa yang ditampilkan dalam Grebeg Sudiro di Solo, Minggu (3/2/2019).
Pertunjukan barongsai sebagai budaya etnis Tionghoa yang ditampilkan dalam Grebeg Sudiro di Solo, Minggu (3/2/2019). (KOMPAS.com/LUTHFIA AYU AZANELLA)

Sumartono menjelaskan jumlah tersebut tidak mengandung filosofi tertentu.

"Tidak ada filosofi, karena kita hanya melihat lokasi ternyata dengan lokasi seluas itu butuhnya 5.000 lampion, sebetulnya tidak ada filosofi tertentu," jelas dia.

Komposisi lampion yang dipasang dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2020 juga berbeda.

"Awalnya kita pasanganya 1.000, 2.000, 3.000 saja, agar kelihatan indah setiap tahunnya terus merubah komposisi, kali ini berubah lagi," tutur Sumartono.

"Di Pasar Gede hanya lampion bulat dan lampu-lampu kecil, komposisi lampion di atas Tugu Jam juga kita rubah supaya orang yang ingi berswafoto tidak bosan," tandasnya. (*)

Kemeriahan Kota Liverpool Menyambut Tahun Baru Imlek 2020

Promo Tiket Masuk Jungleland Waterpark Bogor, Bisa Buat Liburan Tahun Baru Imlek 2020

Liburan Tahun Baru Imlek 2020 di Luar Negeri, Ini Daftar Negara Bebas Visa untuk Traveler Indonesia

Informasi Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Merapi Park untuk Liburan Tahun Baru Imlek 2020

Promo Harga Tiket Masuk Dufan, Cocok Buat Liburan Tahun Baru Imlek 2020

7 Hotel Murah di Semarang untuk Liburan Tahun Baru Imlek 2020, Dekat Lokasi Wisata

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jelang Perayaan Imlek, Kawasan Pecinan Solo Bersolek, 5.000 Lampion Terpasang.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
SoloTahun Baru Imlek 2020lampionPecinan Soto Kwali Beskap Irdawati, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved