Wisata Ekstrem ke Negara Berbahaya: Suriah, Afghanistan dan Korea Utara Paling Diminati
Saat ini, banyak influencer Instagram mempromosikan wisata ekstrem ke negara-negara konflik dan cukup menarik perhatian.
Penulis: Rizky Tyas Febriani
Editor: Rizky Tyas Febriani
TRIBUNTRAVEL.COM - Instagram menjadi inspirasi banyak orang untuk menentukan tempat liburan.
Saat ini, banyak influencer Instagram mempromosikan wisata ekstrem ke negara-negara konflik dan cukup menarik perhatian.
Satu di antara agen perjalanan ke tempat wisata ekstrem adalah Lupine Travel.
Minat orang mengunjungi negara ekstrem melonjak tajam hingga 30 persen tahun ini menurut agen perjalanan yang berbasis di Inggris itu.
• Ingin Liburan Antimainstream di Jepang? Coba Kunjungi Kiyosumi Shirakawa
• Fakta Unik Moranbong, Girl Band Pertama Korea Utara yang Membernya Dipilih Oleh Kim Jong Un
James Finnerty, mitra Lupine Travel mengatakan, "kami memiliki sekitar 15 hingga 20 klien di setiap negara di dunia."
James menjelaskan, banyak di atara kliennya adalah influencer yang mempromosikan merek mereka melalui perjalanan ke tempat wisata anti mainstream.
"Mereka bersedia melakukan perjalanan ekstrem ini untuk konten yang menarik dan memang itulah pekerjaan mereka sebagai influencer," ungkap James.
Tak hanya ingin melihat tempat wisata menarik di sana, wisatawan yang pergi ke negara konflik ini juga tertarik pada geopolitik global dan alasan pribadi lainnya.

Wilayah yang semakin populer bagi pecinta wisata ekstrem saat ini adalah Asia Tengah.
Hal ini karena negara-negara ini baru dibuka untuk wisatawan.
Agen perjalanan Lupine Travel mengungkapkan tur ke Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Krigistanm dan Kazakhstan adalah yang paling populer setelah Korea Utara.
James mengatakan, sudah ratusan orang dalam setahun yang mengikuti tur ke Turkmenistan dan negara lain di sekitarnya.

• Liburan Tahun Baru 2020 di Guangzhou, Tiket Murah ke China Ini Bisa Jadi Pilihan
• Paket Open Trip 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2020
• Viral di Medsos, Deretan 11 Tempat Wisata Instagramable Gratis di Singapura
Dikutip TribunTravel dari laman Dailymail.co.uk, Rabu (18/12/2019), biro perjalanan itu akan melakukan perjalanan ke ibukota Irak, Baghdad, tahun depan.
Tur ke negara ekstrem selama empat hari dibanderol dengan harga 1500 Poundsterling atau sekitar Rp 27,5 juta.
Tarif itu sebanding dengan tur ekstrem yang ditawarkan, termasuk perjalanan ke reruntuhan di Babel, istana tua Saddam Hussein dan sebuah menara masjid terkenal di Samarra.
Menurut James, meski paket wisata yang ia tawarkan banyak mengunjungi negara konflik dan berbahaya, namun hanya sedikit perjalanan yang pernah dibatalkan.
• Promo tahun Baru 2020, Dapatkan Diskon Hingga Rp 500 Ribu untuk Rute Penerbangan Mancanegara
• 10 Fasilitas yang Ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Anti Boring Nunggu Lama
• Daftar Lengkap dan Jadwal 13 KA Tambahan yang Dipersiapkan untuk Liburan Natal dan Tahun Baru 2020
• Catat! Perubahan Jadwal KRL Gapeka 2019 Mulai 18 Desember 2019
• Mantan Manajer Kabin Ungkap Dua Kriteria Khusus yang Harus Dipenuhi jika Ingin jadi Pramugari
TribunTravel.com/rizkytyas