TRIBUNTRAVEL.COM - Umbul Manten yang berada di Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten beberapa waktu terakhir menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah.
Jernihnya air yang keluar dari sumber mata air ditambah suasana sejuk di bawah pohon rindang menjadi daya tarik tempat ini.
Kuatnya angin kala itu merobohkan tiga pohon beringin jenis Ipik, membuat objek wisata ini ditutup sampai pada waktu yang tidak bisa ditentukan.
Tribun Travel pada Selasa (17/11/2019) lalu coba melihat kondisi Umbul Manten pasca rusak diterjang angin puting beliung ini.
Kontras dengan Objek Wisata Sekitar
Papan sederhana dari kayu bertuliskan “Umbul Tutup Sementara” terpampang di pinggir jalan dekat pintu masuk menuju parkiran Umbul Manten.
“Setelah kejadian angin kencang dan merobohkan pohon, untuk sementara Umbul Manten ditutup atas kesepakatan warga dan pengelola,” kata kata Sriyanto, Relawan Desa Sidowayah.
Masuk ke area parkir, hanya beberapa sepeda motor terparkir, itupun bukan milik pengunjung namun milik warga sekitar.
Kondisi ini kontras dengan sejumlah spot wisata air sejenis di sekitar Umbul Manten.
Sebut saja Umbul Pelem, Umbul Gedhe dan Umbul Nilo yang dipenuhi para wisatawan.
Warga Gotong Royong Perbaiki Umbul Manten
Masuk ke area mata air Umbul Manten, Klaten, ada puluhan orang sedang beraktifitas memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak.
Ada yang membuat pagar kayu, menata pipa saluran air, membersihkan ranting pohon yang tumbang, dan membuat tanggul darurat.
Bahkan, sebuah alat berat jenis backhoe masih berada di lokasi setelah dipakai untuk menegakkan kembali pohon yang tumbang.

Menurut Sriyanto, warga yang datang bergotong royong sebagian besar adalah warga desa lain yang mengandalkan sumber mata air dari Umbul Manten.
Sebagian lagi, adalah pengelola Umbul Manten termasuk pedagang yang berjualan di sekitar umbul.
“Kerusakan kemarin membuat tanggul rusak, air jadi luber ke saluran irigasi, jadi warga membuat tanggul darurat dari karung diisi pasir untuk mencegah air luber dan bisa mengalir ke lima desa untuk dipakai sumber air minum,” kata Sriyanto.
Umbul Manten Bakal Lebih Cantik
Sriyanto belum bisa memperkirakan kapan Umbul Manten akan kembali dibuka untuk pengunjung.
“Kami tidak mau terburu-buru membuka tempat ini sebelum benar-benar siap untuk dikunjungi,” kata Sriyanto.
Dari rencana yang disusun warga bersama relawan, akan dibangun tanggul terlebih dahulu agar air bisa tertampung dan tidak luber ke saluran irigasi di samping umbul.

Selanjutnya, pohon yang tumbang akan kembali ditegakkan di lokasi yang sama.
Warga punya keyakinan, pohon tersebut bisa tumbuh kembali selama akar bisa masuk ke tanah.
Hanya saja, butuh waktu untuk pohon tersebut kembali rimbun seperti sedia kala.
Selain itu, juga akan dibangun fasilitas tambahan seperti spot foto dan penataan lokasi supaya menjadi lebih cantik.
“Kita perbaiki sekalian kita lengkapi fasilitasnya, supaya kalau jadi Umbul Manten bisa lebih bagus dari sebelumnya,” kata Sriyanto. (TribunTravel.com/Susilo Wahid Nugroho)
• Evakuasi Belum Selesai, Umbul Manten Klaten Masih Ditutup
• 4 Tempat Wisata di Dekat Umbul Ponggok, Destinasi yang Disorot Media Asing
• Porak Poranda Kena Angin Puting Beliung, Umbul Manten Klaten Ditutup
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjogjatravel.com dengan judul Seperti Ini Kondisi Umbul Manten Pasca Rusak Diterjang Angin Puting Beliung