TRIBUNTRAVEL.COM - Pasar Wisata Bring Rahardjo resmi dibuka, Minggu (15/12/2019). Lokasinya berada di Dusun Jedhing, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Pasar Wisata Bring Rahardjo bisa dikunjungi untuk liburan Natal dan Tahun Baru di Kota Batu, Jawa Timur.
Pasar Wisata yang terletak di RW 7 ini awalnya merupakan tempat pembuangan sampah, namun kini berganti menjadi "lumbung" ekonomi warga.
Ketua RW 7, Sumakri menjelaskan, para janda yang biasanya menganggur di rumah akhirnya punya kesibukan dan pekerjaan.
Meskipun baru dibuka pada hari Minggu saja, namun penghasilan dalam sehari itu bisa dimanfaatkan untuk menyambung hidup selama sepekan kemudian.
"Jadi satu hal yang membuat kami merinding. Janda yang awalnya hanya tidak produktif, alhamdulillah mereka produktif dengan jualan. Penghasilan hari Minggu, bisa untuk hidup seminggu ke depan," terangnya, Minggu (15/12/2019).
Pasar Wisata Bring Rahardjo berisi sejumlah warung tradisional.
Warung-warung itu berdiri di rerimbunan bambu yang tumbuh menjulang tinggi.
Terdapat 30 warung di dalam Pasar Wisata Bring Rahardjo. Di dekat pasar, terdapat sumber air yang disakralkan warga.
"Ini berawal dari Punden yang berada di sini. Kami ke sini saat selamatan desa yang setahun sekali," ujarnya.
Setiap berkunjung, warga selalu membersihkan Punden. Sumakri pun tergerak agar warga bisa membersihkan Punden setiap waktu.
Namun Sumakri menyadari, perlu cara agar warga memiliki kepedulian.
"Kami punya prinsip dengan memunculkan kepedulian. Kemudian kami ajak beberapa masyarakat, bagaimana kalau ada Pasar Minggu Kliwon yang buka sebulan sekali," kenang Sumakri.
Dari situlah gerakan masyarakat membersihkan sampah di dekat Punden bergerak. Ada sekitar 50 orang yang diajak Sumakri.
Perlahan, kawasan yang dulunya menjadi tempat pembuangan sampah, kini berubah menjadi tempat wisata.
Semangat warga semakin tinggi ketika Desa Junrejo menjadi juara dua karnaval.
"Semangat warga sangat tinggi ketika mendapat juara dua. Di kesemlatan itulah kami arahkan untuk memberikan kepedulian ke Punden. Akhirnya pembukaan dimulai 22 September 2019," imbuh Sumakri.
Di Pasar Wisata Bring Rahardjo juga terdapat tempat untuk bermain anak-anak.
Sumakri mengatakan kalau pasar memang didesain agar ramah anak. Pengunjung yang datang sejak pertama dibukan kisaran 1000 hingga 1200 orang per bulannya.
Ponisri (63) warga RW 7 yang berjualan di Pasar Wisata Bring Rahardjo mengaku senang bisa berjualan.
Sebelumnya, perempuan berstatus janda ini hanya menganggur di rumah.
"Tapi sekarang ada kegiatan. Ya senang sekali ada kesibukan. Saya jualan nasi empog," katanya.
Nasi empog yang ia jual selalu laris. Pasalnya, pengunjung yang datang sejak pagi selalu mencari sarapan. DPonisri dijual hingga pukul 16.00 wib.
"Alhamdulillah bisa ada pemasukan," terangnya.
Sedangkan Mulyati (66) pedagang lainnya, mengaku senang karena bisa bertemu lara tetangganya.
Kata Myati, tidak setiap hari ia bisa bertemu tetangga karena menghabiskan waktu di dalam rumah.
"Selain ada pemasukan ekonomi, alhamdulillah senang karena bertemu teman-teman tetangga rumah. Kalau di rumah malah jarang ketemu," tuturnya. (Benni Indo)
• Rekomendasi Menu Sarapan 8 Kuliner Enak di Kota Batu, Malang, Coba Warung Sambal Bawang Mbok Djayus
• Nikmati Udara Dingin Kota Batu di Kopi Sontoloyo, Kedai Kopi yang Berisi Barang-barang Kuno
• Liburan ke Kota Batu, Wajib Tahu Harga Tiket Masuk Batu Night Spectacular
Artikel ini telah tayang di Tribunsuryatravel.com dengan judul Pasar Wisata Bring Rahardjo, Junrejo Batu Dibuka. Dulu Tempat Pembuangan Sampah Kini Tempat Wisata