Breaking News:

Menguak Sejarah Pasar Lama Tangerang yang Erat Kaitan dengan Cina Benteng

Tangerang selalu identik sebagai kota industri.Namun tahukah kamu jika Tangerang juga memiliki sejarah yang unik di masa lalu.

Instagram/didi.ditto
Pasar Lama Tangerang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tangerang selalu identik sebagai kota industri.

Namun tahukah kamu jika Tangerang juga memiliki sejarah yang unik di masa lalu.

Membicarakan sejarah kota Tangerang, tak bisa lepas dari Cina Benteng.

Sejarah kaum Cina Benteng sendiri bisa ditelusuri dari pelayaran Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari Cina yang dalam penjelajahannya sempat melewati Tanah Jawa.

Taman di Pusat Pemkot Tangerang Dilengkapi Fasilitas Olahraga dan Hiburan

8 Destinasi Wisata Instagenic di Tangerang Buat Traveler yang Hobi Foto

TONTON JUGA


“Jadi Cheng Ho mengutus anak buahnya Tjen Tjie Lung untuk mendarat di Teluk Naga yang jadi bagian dari Tangerang sekarang. Dari sana dia jadi nenek moyang Cina Benteng. Dia datang sekitar tahun 1407,” jelas Martin salah satu pemandu tur wisata di Museum Benteng Heritage.

Rombongan Tjen Tjie Lung kemudian bertempat tinggal di sekitar sana, dan berkembang semakin banyak.

Mereka bercampur dengan masyarakat di sana, dan kawin dengan penduduk setempat.

Itulah alasan Cina Benteng sekarang memiliki kulit sawo matang dan mata yang sipit.

Kelompok masyarakat Cina Benteng pun semakin berkembang. Mereka mendirikan lebih banyak perkampungan di beberapa kawasan sekitar Tangerang.

Selain di Teluk Naga mereka juga mendirikan perkampungan di Pasar Baru dan Pasar Lama.

2 dari 3 halaman

“Di Pasar Lama mereka buka lahan. Mereka bertani karena dekat dengan sungai Cisadane. Dan salah satu buktinya adalah Klenteng Boen Tek Bio yang sudah ada sejak 1684,” ujar Martin.

Klenteng Boen Tek Bio yang jadi klenteng tertua di Tangerang. Setiap harinya selalu ada orang-orang yang bersembahyang di sana
Klenteng Boen Tek Bio yang jadi klenteng tertua di Tangerang. Setiap harinya selalu ada orang-orang yang bersembahyang di sana

Menurut Martin, dulu kawasan Pasar Lama sama sekali tidak terlihat seperti sekarang ini.

Dahulu, kawasan Pasar Lama lebih mirip perkampungan biasa yang masyarakatnya memang sudah melakukan aktivitas perdagangan.

Untuk menunjukkan hal ini, terdapat foto sejarah kondisi Pasar Lama di masa lalu yang menunjukan kondisi lingkungan.

Dalam foto yang terdapat di Museum Benteng Heritage tersebut, terlihat warga Cina Benteng sedang merayakan hari besar sambil berpawai di sepanjang jalan Pasar Lama tepat di depan rumah yang kelak jadi Museum Benteng Heritage.

“Dulu memang sudah jadi pasar. Tapi tidak seperti ini. Masyarakat yang punya kultur Cina kan pasti seringnya berdagang. Jadi mereka buka warung kelontong atau makanan dan yang lain gitu tapi dari rumah mereka. Bukan lapak yang kayak di pasar sekarang.”

Sebutan Cina Benteng sendiri tidak lepas dari keberadaan benteng Belanda yang dahulu berdiri kokoh di Tangerang.

Saat masa penjajahan Belanda, mereka membangun benteng pertahana di sepanjang sungai Cisadane.

Pada saat itu, untuk menjaga benteng Belanda mengirimkan sekelompok masyarakat dari Makassar untuk khusus menjaga benteng tersebut.

Oleh karena dijaga oleh orang Makassar, benteng itu pun disebut sebagai Benteng Makassar.

Benteng tersebut dibangun untuk menjaga wilayah Belanda dari Kesultanan Banten yang wilayahnya dekat dengan Tangerang.

 
3 dari 3 halaman

“Makanya jalan di belakang Robinson itu namanya Jalan Benteng Raya. Dulu bentengnya membentang di sana. Terus kalau orang yang pergi ke pusat kota ditanya mau ke mana, pasti jawabnya ke “Benteng”. Karena ini jadi pusat kota. Kalau jawabnya ke “Kota” pasti itu ke Jakarta,” jelas Martin di sela-sela tur Museum Benteng Heritage yang ia pandu.

Kaum Cina Benteng yang tinggal di kawasan Pasar Lama kemudian berakulturasi dengan masyarakat Muslim yang ada di sana.

Akulturasi tersebut menghasilkan hubungan yang rukun antara keduanya dan meninggalkan banyak artefak bersejarah.

“Misalnya Masjid Jami Kalipasir itu kan menaranya berbentuk pagoda. Itu menunjukan hubungan yang baik antara warga Cina Benteng dan Muslim di Pasar Lama ini,” tutup Martin.

Sampai saat ini toleransi tersebut dapat dilihat di Pasar Lama, dari hal paling mudah makanan peranakan yang disajikan halal dan rumah ibadah yang berdekatan. 

Sebelum Kunjungi Pasar Lama Tangerang, Ini 7 Tips yang Wajib Diketahui

6 Tempat Wisata Instagramable di Tangerang, Kota Kelahiran Maruf Amin

5 Kuliner Khas Tangerang, Kota Kelahiran Maruf Amin

4 Tempat Wisata Instagramable di Tangerang, Yuk Mampir ke Kampung Bekelir

6 Tempat Wisata Instagramable di Tangerang, Cocok untuk Traveler yang Hobi Foto

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Asal Usul Pasar Lama Tangerang yang Erat Kaitan dengan Cina Benteng

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TangerangPasar LamaCina Benteng Claudia Scheunemann Surgana Rasa Lubana Sengkol Nadia Hawasyi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved