Breaking News:

7 Tempat Wisata di Indonesia yang Berbalut Kisah Mistis, Menyeramkan tapi Menarik Dikunjungi

Berbalut kisah mistis, tujuh tempat wisata di Indonesesia ini semakin menarik untuk dikunjungi.

masdonie.blogspot.com
Alas Purwo 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tempat wisata buatan (man made) di Indonesia, kebanyakan adalah bangunan atau situs bersejarah.

Selain kaya akan sejarah, beberapa tempat wisata terkenal akan sisi lainnya, yakni cerita legenda urban.  

Tidak sedikit tempat wisata di Indonesia yang terkenal akan legenda urban yang menyeramkan.

Berikut tujuh tempat wisata terkenal di Indonesia yang kental akan kisah mistis:

1. Gunung Kawi

Gunung Kawi merupakan gunung yang terletak di Jawa Timur.

Selain terkenal dengan panorama alam yang indah, gunung ini sarat akan cerita mistis.

Konon katanya, gunung ini terkenal sebagai tempat persugihan dan tumbal.

Banyak warga datang dari berbagai daerah untuk melakukan ritual pemujaan gaib.

Pelaku ritual percaya dengan melakukan petapaan di Gunung Kawi, bisa mendapat kekayaan secara instan.

2. Desa Trunyan

Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. ((KOMPAS/RIZA FATHONI))
2 dari 4 halaman

Desa ini terletak di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Lokasi desa tidak jauh dengan Danau Batur.

Disinilah mayat-mayat akan diletakan diatas tanah, di bawah pohon taru menyan sebagai prosesi adat.

Pohon taru menyan dapat menghilangkan bau busuk. 

Tulang bebulang manusia dijajarkan dan dapat dilihat langsung.

Susunan tulang ini, menciptakan permandangan yang menyeramkan bagi kamu yang tidak terbiasa.

3. Lawang Sewu

Suasana gedung bekas kantor pusat NISM, Lawang Sewu, di Semarang pada Juli 2019 lalu.
Suasana gedung bekas kantor pusat NISM, Lawang Sewu, di Semarang pada Juli 2019 lalu. ((J Osdar))

Lawang Sewu merupakan salah satu tempat bersejarah dan menjadi ikon dari Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dulunya, tempat ini merupakan kantor administrasi Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), perusahaan kereta api swasta asal Belanda.

Selain menjadi kantor, tempat ini merangkap sebagai penjara di masa penjajahan Jepang.

3 dari 4 halaman

Sejarah masa lalu ditambah jumlah pintu yang banyak (429 pintu) menciptakan pesona horror yang menarik minat wisatawan. Lawang Sewu semakin terkenal saat ada program televisi uji nyali melakukan syuting di penjara bawah tanah. 

Jangan Pernah Pakai Pakaian Ini jika Tidak Ingin Diturunkan dari Pesawat

Bahaya! Jangan Nekat Buka Pintu Darurat Pesawat Tanpa Aba-aba

 4. Pantai Parangkusumo

Puluhan Warga Gelar Labuhan di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (25/10/2018)(Kompas.com/Markus Yuwono)
Puluhan Warga Gelar Labuhan di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (25/10/2018)(Kompas.com/Markus Yuwono) (Puluhan Warga Gelar Labuhan di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (25/10/2018)(Kompas.com/Markus Yuwono))

Pantai satu ini berada di daerah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Pantai ini terkenal dengan pasirnya yang hitam dan ombaknya yang kuat.

Konon katanya, tempat satu ini merupakan portal gaib menuju kerajaan Ratu Selatan, Nyi Roro Kidul.

Letak pantai ini bertetangga dengan Pantai Parangtritis. Beberapa ritual adat seringkali dilaksanakan di pantai ini.

 5. Benteng Vredeburg

Pengunjung berada di kawasan Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Rabu (9/8/2017). Dalam rangka menyambut Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggratiskan tiket masuk cagar budaya dan museum di Indonesia yang berada di bawah Kemendikbud sepanjang Agustus 2017. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/17.
Pengunjung berada di kawasan Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Rabu (9/8/2017). Dalam rangka menyambut Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggratiskan tiket masuk cagar budaya dan museum di Indonesia yang berada di bawah Kemendikbud sepanjang Agustus 2017. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/17. ((ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko))

Benteng ini merupakan wisata populer yang berada di Yogyakarta, tepatnya didekat Jalan Malioboro.

Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1760, dengan dalih menjaga keamanan keraton dan sekitarnya.

Sekarang bagunan ini beralih fungsi menajadi museum yang menyimpan regalia dan dokumen zaman penjajahan Belanda.

4 dari 4 halaman

Nuansa benteng yang dingin dengan dominasi warna putih, mencitakan atmosefer yang menyeramkan.

Legenda urban yang beredar, pernah ada beberapa orang melihat penampakan hantu Belanda di malam hari.

6. Hotel P.I. Bedugul

Seperti namanya, hotel ini berada di daerah Bedugul, Bali.

Namun jangan beharap bisa memesan kamar, karena hotel ini sudah tidak beroperasi lagi.

Alhasil, bangunan gaya Bali lengkap dengan segala perabotannya terbengakali selama beberapa dekade.

Warga sekitar kerap mendengar suara keramaian dari dalam hotel kosong ini.

Beberapa orang kerap melihat sesosok perempuan rambut pendek yang berkeliharan di area hotel.

Saking menyeramkannya, tempat ini sampai dijuluki “Ghost Palace Hotel”.

7. Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo, geopark yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Taman Nasional Alas Purwo, geopark yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. ((ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI))

Taman Nasional Alas Purwo merupakan hutan hujan yang terletak di Jalan Brawijaya Nomor 20, Kebalenan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tempat ini terkenal karena pesona wisata pantainya.

Namun tak hanya pantai, Alas Purwo disebut sebagai salah satu kerjaan gaib besar di Indonesia.

Kasus pengunjung yang tersesat di dalam hutan, seringkali dikaitkan dengan ganguan dari mahluk astral.

6 Tempat Wisata Viral di Medsos yang Ramai Diserbu Turis, Kini Tak Indah Lagi

Gibran Rakabuming Beli Es Teh yang Namanya Menggelitik di Karanganyar, Plesetan Nama Jan Ethes

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terkenal Akan Cerita Mistisnya, 7 Tempat Wisata Ini Menarik untuk Dikunjungi

 
Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comtempat wisata di IndonesesiaGunung Kawi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved