TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa kereta api di Indonesia punya nama unik khususnya kereta api baru?
Menurut VP Public Relations PT KAI Edy Kuswoyo, pengambilan nama tersebut terinspirasi dari nama bunga, kota, sungai, gunung, tokoh, kerajaan, hewan hingga gabungan kata.
Tiga nama kereta api relasi baru, misalnya, memiliki nama yang terbilang unik.
Ada Anjasmoro Ekspres, Dharmawangsa Ekspres, dan Sancaka Utara.
Edy menuturkan, nama kereta api Anjasmoro Ekspres relasi baru Pasar Senen – Jombang, terinspirasi dari nama Gunung Anjasmoro di Jawa Timur.
• Jadwal Kereta Api hingga Rute Terbaru Mulai 1 Desember 2019
• Daftar Harga Tiket Kereta Api Rute Baru, Mulai Rp 40 Ribu
"Nama Anjasmoro Ekspres diambil dari nama Gunung Anjasmoro yang memiliki ketinggian 2.282 mdpl dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak tinggi berada di kawasan Jombang, Jawa Timur," kata Edy ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (6/11/2019).
Kemudian, nama kereta api Dharmawangsa Ekspres diambil dari salah satu tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata.
Mahabharata adalah seorang raja yang memerintah Kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura.
• Perubahan Jadwal, Rute dan Relasi Baru Kereta Api per 1 Desember 2019
• Daftar Stasiun Kereta Bandara di Jakarta dan Medan, Cek Fasilitas dan Info Perjalanannya
"Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putra Pandu," kata Edy.
"Dalam tradisi pewayangan, Yudistira diberi gelar prabu dan memiliki julukan Puntadewa, sedangkan kerajaannya disebut dengan nama Kerajaan Amarta,” lanjutnya.
Sementara Sancaka Utara, menurut Edy diambil dari nama sosok ular Sanca yang menjadi pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.
Awalnya, KA Sancaka menggunakan rangkaian kereta campuran kelas eksekutif dan bisnis.

• Rute dan Jadwal KA Anjasmoro Ekspres hingga KA Sancaka Utara, Kereta Baru yang Diluncurkan PT KAI
• Berbahaya tapi Digemari Turis, Ini 2 Jalur Kereta yang Instagramable
"Terakhir sejak tanggal 8 April 2019 rangkaian KA ini diganti dengan rangkaian baru berbodi stainless steel dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi AC premium.
Selain itu, KA Sancaka ini juga disertai kereta makan dan pembangkitnya yang juga baru.
Selain ketiga kereta api relasi baru itu, Edy juga menuturkan pengambilan nama salah satu kereta yaitu kereta Sembrani.
Penamaan ini berasal dari hewan mitologi yang diambil dari cerita legenda masyarakat Nusantara.
"Sembrani menggambarkan seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani. Dalam cerita pewayangan kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu,” ujarnya.
• Promo Tiket dan Jadwal Kereta Bandara Kualanamu, Berlaku November 2019
• Rute dan Jadwal KA Anjasmoro Ekspres hingga KA Sancaka Utara, Kereta Baru yang Diluncurkan PT KAI
Selain itu, untuk nama KA penggabungan kata, terinspirasi dari daerah yang dilintasi kereta.
KA Puwojaya, misalnya, berasal dari penggabungan kata Purwokerto–Jayakarta; KA Bangunkarta Jombang-Madiun-Jakarta; KA Kutojaya penggabungan kata Kutoarjo-Jayakarta.
Seperti diketahui, PT KAI baru saja mengumumkan kehadiran kereta api dengan nama dan relasi baru.
Adapun kehadiran kereta baru dan perpanjangan relasi kereta terjadi karena penggunaan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru yang ditetapkan melalui Keputusan Menhub Nomor KP 1781 Tahun 2019.
"Penetapan Gapeka 2019 ini untuk menggantikan Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI," ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmono, dikutip dari siaran pers KAI, Kamis (31/10/2019).
Edi menuturkan, penggunaan Gapeka 2019 akan memengaruhi penggunaan jadwal perjalanan kereta api, waktu tempuh perjalanan, perpanjangan relasi kereta, dan kehadiran kereta baru.
• 8 Fakta Unik China, Daging Buaya Dijual di Supermarket
• Daftar Ruang Tunggu di Stasiun Kereta Api, termasuk Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Uniknya Nama Kereta Api, Terinspirasi dari Gunung Hingga Ular