Breaking News:

Wisata Halal Jadi Tren, Ini Nasib Hotel Syariah

Saat ini lagi berkembang wisata halal yang sekarang jadi tren. Ini nasib hotel syariah setelah wisata halal jadi tren

ticktab.com
satu pembeda hotel syariah dan konvensional adalah pakaian muslim yang dikenakan petugas hotel. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Salah satu ceruk yang bisa digarap dari wisata halal adalah hotel berkonsep syariah. 

Hotel dengan konsep semacam itu dianggap dapat memenuhi konsumen yang membutuhkan, satu di antaranya adalah Muslim traveler.

Salah satu pemain hotel berkonsep syariah adalah Dafam Hotel Management.

Tercatat, ada dua hotel syariah yang dimiliki Dafam: Yogyakarta dan Banjarbaru.

"Kami bukan mengincar pasar tertentu, melainkan mengenalkan bahwa ada konsep hotel syariah dan bisa menjadi salah satu pilihan," kata Sales Manager Dafam, Azizah di ISEF 2019.

Blue Mosque dan 4 Tempat Wisata Halal di Turki yang Wajib Traveler Kunjungi

Panduan Wisata Halal Saat Liburan ke Melbourne, Australia

Konsep hotel syariah yang ditawarkan, seperti menyediakan alat shalat, Al Quran, masjid, makanan halal, tidak menjual alkohol hingga pengingat azan.

Saat tamu masuk, maka akan disambut salam "Assalamualaikum". Dari segi pakaian, pegawai pun mengenakan pakaian tertutup, seperti perempuan diminta untuk menggunakan hijab.

Meski tak mau dianggap sebagai bisnis semata, hotel konsep syariah yang ditawarkan Dafam justru menarik pasar.

Diakui Azizah, hotelnya jadi pilihan beberapa perusahaan untuk menginap karena memiliki masjid sendiri, sehingga saat Shalat Jumat tak perlu keluar dari hotel.

Selain itu, setiap harinya meeting room disewa, dengan beberapa acara seperti khusus komunitas hijaber.

9 Negara Tujuan Wisata Halal Terfavorit Tahun 2018, Adakah Indonesia di Dalamnya?

Tarik Turis Asia Tenggara dan Timur Tengah, Kamboja Kembangkan Wisata Halal

2 dari 3 halaman

Tak mau keluarkan regulasi

Melihat potensi wisata halal, Ketua Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia ( PPHI) Riyanto Sofyan, mengungkapkan, perlu ada standar soal hotel dengan konsep syariah.

Hal itu juga berfungsi untuk memertahankan posisi wisata halal di dunia, di mana menurut Global Muslim Travel Index, Indonesia berada di posisi atas bersama Malaysia.

"Jangan sampai sudah klaim halal atau muslim-friendly, tapi ternyata tidak. Apalagi, namanya orang dagang. Apa aja di-omongin," kata Riyanto.

"Nah ini peran penting dari pemerinatah, karena itu domain pemerintah untuk regulasi," lanjutnya.

Kendati demikian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) RI tak mau lagi mengeluarkan regulasi khusus hotel syariah.

Ini Rekomendasi Penginapan Syariah untuk Milenial Muslim

Sebagai catatan, Kemenparekraf mencabut tentang Peraturan Menparekraf Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah.

Aturan itu dicabut pada 2016 oleh mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenparekraf Anang Sutono beralasan, tidak ada hal mendesak bagi pemerintah untuk membuat regulasi hotel syariah kembali.

Anang melanjutkan, hotel berkonsep syariah murni bisnis. Oleh karena itu, pemerintah membiarkan bisnis ekosistem tersebut bergerak, tanpa harus ada standarisasi.

3 dari 3 halaman

"Kami enggak mau terlibat, mereka itu bisnis, sehingga biarkan mereka tumbuh," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Wisata Halal, Bagaimana Nasib Hotel Syariah? "

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Hotel SyariahWisata HalalDafam Hotel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved