Itinerary India 20 Hari 19 Malam, Bisa Jelajahi Jalan Tertinggi di Dunia

Kali ini, TribunTravel akan memberikan itinerary India 20 hari 19 malam berdasarkan cerita seorang traveler yang sudah menjelajah berbagai tempat wisata di sana.

Yuliana Dewi, seorang traveler yang baru-baru ini diketahui telah pulang dari liburannya di India pun membagikan kisah serunya pada TribunTravel.

Melalui pesan messenger, Dewi menceritakan betapa serunya liburan di India bareng keponakannya, Rabu (13/11/2019).

Hari ke 1-3 di Jaipur

Traveler yang disapa Dewi ini menceritakan pengalamannya tiga hari liburan di Jaipur bersama keponakannya.

Untuk menjelajah Jaipur, Dewi memilih menyewa mobil plus supir supaya lebih efisien.

"Di Jaipur rental mobil plus supir 1500 Rupee (biaya totalnya), dibawa keliling jaipur seharian," kata Dewi.

Selama di Jaipur, Dewi mengatakan jika banyak tempat wisata yang ia kunjungi.

Mulai dari Amer Fort, Jantar Mantar, Hawa Mahal, City Palace of Jaipur, Nahargarh Fort, Panna Meena, hingga Jal Mahal Jaipur the Water Palace.

• Cerita Traveler Memotret Fenomena Topi Awan Gunung Merbabu yang Viral di Medsos

• Cerita Traveler yang Pernah Mendaki Gunung Piramid Bondowoso

Hari ke 3 & 4 di Agra

"Habis itu lanjut ke Agra, naik kereta, 300 Rupee saja," imbuh Dewi.

Bersama keponakannya, Dewi berangkat pukul 08.00 waktu setempat dan mengunjungi destinasi ikonik di sana.

"Di sini hanya ke Taj Mahal dan Agra Fort," lanjutnya.

Diketahui, Taj Mahal merupakan sebuah monumen ikonik di Agra, India yang dibangun atas kemauan Kaisar Mughal Shah Jahan.

Setelah selesai menjelajah tempat tersebut, Dewi memutuskan langsung lanjut liburan ke Leh, Ladakh.

• Cerita Traveler Serunya Liburan ke Karimunjawa untuk Nikmati Keindahan Alam Bawah Laut

• Cerita Traveler Liburan ke Pantai yang Dikelilingi Ratusan Batu Granit Raksasa

Hari ke 5 hanya digunakan untuk perjalanan rute Agra-Bandara Delhi

Hari ke 6-10 di Ladakh

Selama tiga hari, Dewi memilih untuk bermalam di Leh.

Kemudian, malam ke-9 Dewi dan keponakannya lanjut ke Nubra Valley untuk menjelajah wisata di sana hingga malam ke 10 ia memutuskan kembali ke Leh.

Setelah terbang dari Bandara Delhi menuju Leh, Dewi memilih untuk menjelajah wisata alam.

Namun, salah satu tips mengunjungi Ladakah saat baru sampai Leh, sebaiknya jangan langsung melakukan aktivitas.

Hal tersebut dikarenakan daerah tinggi itu berada di ketinggian 3500 diatas permukaan laut, sehingga oksigennya menipis.

Bagi traveler yang belum terbiasa dengan kondisi ini sangat disarankan untuk istirahat dulu, atau sekedar melihat-lihat kota Leh.

Namun pastikan hal tersebut dilakukan dengan santai dan jangan dipaksakan jika tubuh terasa lelah.

Setelah yakin kondisi fisik baik, esok harinya baru lanjutkan aktivitas.

Kali ini, tempat wisata yang dikunjungi Dewi adalah Nubra Valley-Pangong Tso.

"Trip kesini harus ada permit, karena ini kawasan militer juga. Permit bisa diuruskan agen, seperti saya kemarin ikut share taksi agennya sendiri yang mengurus," tulisnya dalam pesan messenger.

"Menuju Nubra selama perjalanan banyak yang bisa dilihat, salah satunya Kardung La dan Chungla yang ada saljunya itu," lanjutnya.

Diketahui, Kardung La merupakan sebuah jalanan tertinggi di dunia yang berada di India.

Selama perjalanan dari Leh ke Nubra, Dewi mengatakan jika harus menaiki puncak tertinggi dulu.

"Setelah itu turun sisi gunung lainnya untuk menuju lembah Nubra Valley," imbuhnya.

Beruntungnya saat trip ada festival keagamaan yang dilakukan orang-orang Himalayan di Monastery, kuil yang lokasinya tidak jauh dari Nubra Valley.

Setelah menginap satu malam dari Nubra Valley, Dewi bersama keponakannya melanjutkan perjalanan menuju Pangong Tso.

"Perjalanan sekitar 5 jam dari Nubra menuju Pangong Tso (Danau Pangong)," tulisnya.

Karena memasuki winter, semua penginapan Pangong Tso ditutup.

Setelah beberapa saat menikmati Pangong, di hari yang sama perjalanan dilanjutkan kembali ke Leh.

Dewi serta keponakannya tiba di Leh malam hari sekitar pukul 19.00 waktu setempat, jadi harus menginap satu malam pagi di Leh hingga esoknya lanjut ke Srinagar Kashmir.

• Cerita Traveler Liburan ke Lombok, Bisa Foto Bareng Patung di Dasar Laut

Hari ke 11-18 di Kashmir

Memiliki cuaca hangat dibanding Ladakh, Dewi memutuskan untuk berlama-lama menghabiskan waktu liburan di Kashmir dan membatalkan ke Manali yang awalnya menjadi destinasi berikutnya setelah Kashmir.

“Banyak menyarankan tidak ke Manali saat ini, karena cuaca disana sudah semakin dingin. Sama seperti Leh, Manali juga di kelilingi pegunungan Himalaya,” lanjut Dewi.

Traveler perlu tahu, saat perjalanan darat memasuki kawasan Kargil wisatawan asing akan dilakukan pemeriksaan militer dengan menunjukkan paspor dan mengisi beberapa formulir kehadiran.

Lama perjalanan kurang lebih 12 jam.

"Menginap di Dal Lake Houseboat Royal Sovereign yang pemiliknya baik banget, jadi malas pindah (penginapan)," ujar Dewi.

"Selama di Kashmir, karena destinasi wisatanya paling jauh perjalanan cuma 3 jam jadi nggak perlu pindah penginapan. Jadi selama 8 hari kami menginap di Dal Lake Houseboat Royal Sovereign," lanjutnya.

Beberapa tempat wisata ikonik di Kashmir pun dikunjungi Dewi dan keponakannya.

Seperti ke Gulmarg, Pahalgam, hingga Sonomarg. Destinasi ini sangat indah karena di kelilingi gunung-gunung yang sebagian ditutupi salju.

"Selain itu ada destinasi menarik yang kami kunjungi, kata orang lokal turis asing banyak tidak tahu dengan lokasi tersebut," katanya.

Hari ke 19-20 di Delhi dan Pulang ke Indonesia

Memasuki hari ke-19 liburan di India, Dewi memutuskan untuk lanjut traveling melihat kota Delhi.

Bersama keponakannya, Dewi menginap di daerah Paharganj sebelum kembali ke tanah air.

"Sebelum balik (ke Indonesia), sempat city tour Delhi, udah di Delhi ingin tahu saja Delhi itu bagaimana," jelas Dewi.

• Fakta Penerbangan : Ini yang terjadi Jika Pilot Pingsan saat Terbang

• 7 Fakta Unik Menara Eiffel, Ada yang Mengaku Telah Menikah dengan Menara Eiffel

Ayo kirim dan berbagi cerita liburan kamu untuk diterbitkan di laman TribunTravel.com. Simak cara mudahnya di sini.

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)