lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat melakukan pendaratan darurat setelah teko kopi terbakar dan kabin penuh dengan asap.
Umumnya sebelum melakukan penerbangan, awak kabin dihimbau untuk mengecek segala peralatan dan kondisi dalam kabin.
Mulai dari ketersediaan alat keselamatan darurat, pintu darurat hingga peralatan dapur.
Hal ini penting untuk dilakukan agar penerbangan bisa berjalan lancar dan aman.
• Tak Ada Parasut untuk Keselamatan Penumpang Pesawat Komersial, Ini Alasannya
• 5 Kelakuan Penumpang Mabuk di Pesawat yang Bikin Heboh, Serang Pilot hingga Jebol Pintu Darurat
Mengutip laman Business Insider, Jumat (15/11/2019) sebuah penerbangan Southwest Airlines harus melakukan pendaratan darurat setelah teko kopi terbakar dan kabin dipenuhi asap.
Diketahui, insiden ini terjadi ketika pesawat Southwest Airlines melakukan penerbangan dari Baltimore menuju Republik Dominika.
Pesawat Southwest Airlines WN-811 berangkat dari Baltimore pada Rabu (6/11/2019) pukul 08.51 dan dijadwalkan tiba di Republik Dominika pukul 13.45 waktu setempat.
Namun kurang dari satu jam penerbangan, pesawat Southwest Airlines harus melakukan pendaratan darurat karena kabin yang dipenuhi asap.
Tonton juga:
• Mengapa Pesawat Komersial Tidak Sediakan Parasut untuk Keselamatan Penumpang?
• Sempat Viral di Medsos, Ini Fakta Soal Bar Pesawat Mewah Berlapis Berlian
• Viral di Medsos, Momen Mengerikan saat Pesawat Landing di Bandara Cristiano Ronaldo
Seorang juru bicara Southwest Arilines mengatakan kepada Business Insider, bahwa pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Norfolk Virginia yang berjarak 233 mill dari Bandara Baltimore.
Setelah layanan darurat naik ke pesawat dan mengecek kondisi kabin, teko kopi yang terbakar menjadi penyebab munculnya asap yang memenuhi kabin.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Norfolk. Tinjauan awal mengonfirmasi bahwa teko kopi di dapur perlu diganti dan pesawat tidak akan melakukan penerbangan sebelum ditinjau ulang oleh tim pemeliharaan," kata juru bicara.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 90 penumpang dan lima anggota awak kabin di pesawat harus mengalami keterlambatan selama 2 jam dari jadwal yang seharusnya.
"Kami telah meminta maaf kepada mereka (penumpang) atas keterlambatan yang dialami, karena keselamatan lebih penting," kata juru bicara tersebut kepada Business Insider.
Sebelumnya pendaratan darurat juga pernah terjadi pada penerbangan yang dilakukan maskapai Air Canada.
Diketahui, pilot Air Canada melakukan pendaratan darurat karena mencium aroma buah durian yang begitu menyengat.
Insiden ini terjadi dalam penerbangan dari Vancouver menuju Montreal.
Melansir laman The Sun, aroma menyengat dari durian tersebut mulai menyebar ke seluruh bagian pesawat ketika pesawat berada pada ketinggian 7.000 kaki.
Para awak kabin sudah melakukan upaya untuk menetralisir bau durian dan tidak berhasil.
Karena bau yang begitu menyengat, pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat.
Pendaratan darurat ini dilakukan setelah pesawat melakukan penerbangan selama 37 menit, dan kembali ke Vancouver.
Dalam insiden ini, tidak ada awak kabin atau penumpang yang mengalami luka.
Menurut Transportation Safety Board (TSB) Kanada mengungkapkan jika bau menyengat tersebut berasal dari pengiriman buah durian.
Meskipun buah-buahan ini disukai oleh beberapa orang, namun aromanya bisa membuat orang lain yang tidak menyukai durian merasa mual.
Beberapa orang yang tidak menyukai durian beranggapan jika aroma buah durian disamakan dengan bawang busuk dan limbah mentah.
Buah durian tersebut kemudian diturunkan, dan pesawat kembali beroperasi 20 jam kemudian dari jadwal yang seharusnya.
• Bikin Panik, Penumpang Mabuk Jebol Pintu Darurat Pesawat, Kerugian Capai Rp 278 Juta
• 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Naik Pesawat
• Maskapai Ini Tak Sengaja Ungkap Tempat Duduk Paling Mematikan Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
