TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari ternyata sangat memperhatikan penumpangpesawat.
Melansir dari Aol, ketika pramugari menyambut penumpang, mereka memperhatikan semua penumpang.
Biasanya mereka berada di dekat pintu sambil tersenyum pada penumpang.
Selain mencatat semua penumpang, mereka ternyata memperhatikan penampilan fisik orang-orang yang masuk pesawat.
"Penumpang berpikir kita (pramugari) hanya menyapa mereka di pintu," jelas awak kabin Jay Robert kepada HuffPost.
• Kenapa Penerbangan Paling Pagi Lebih Menguntungkan? Pramugari Ini Ungkap Alasannya
• 10 Kode Rahasia yang Digunakan Pilot dan Pramugari, Waspada Jika Dengar Air Pocket
TONTON JUGA:
"Tapi mereka akan terkejut ketika kami (pramugari) menghilangkan banyak ancaman ketika penerbangan yang menyebabkan penundaan penerbangan bahkan membahayakan keselamatan penumpang," tambahnya.
Pramugari memperhatikan penumpang duduk dan juga jika kesulitan mengangkat barang.
Awak kabin akan mencatat orang yang berbadan sehat yang bisa membantu untuk segala keadaan darurat.
"Saya mencari orang yang berbadan sehat yang dapat membantu masalah keamanan dalam penerbangan, serta seseorang yang tampaknya bersedia dan mampu membantu dalam evakuasi darurat," kata Zac Ford.
Dia menambahkan, seseorang yang dia cari adalah seorang solo traveling dan mengenakan pakaian perjalanan.
• Trik Mengatasi Penumpang Bau Badan di Pesawat ala Pramugari
• 5 Rahasia Makanan di Pesawat, Termasuk Alasan Pramugari Sajikan Minuman Lebih Dulu
Zac Ford mengatakan, biasanya orang-orang tersebut memiliki fisik di atas rata-rata.

"Jika saya melihat seseorang yang berotot, kuat, kuat, bugar secara fisik, saya menghafal wajahnya dan membuat catatan di mana ia duduk," menurut Southern Living.
Pramugari juga akan memperhatikan jika ada penumpang mabuk.
• Pramugari Ungkap Keuntungan Pilih Waktu Penerbangan Paling Pagi
• 9 Hal Tentang Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang, Termasuk Mendapat Pelatihan Bidan
Mereka kadang bisa tahu saat melakukan kontak mata.

"Saya perhatikan siapa yang melakukan kontak mata dengan saya dan siapa yang tidak. Lebih sering daripada tidak, orang yang tidak melakukan kontak mata membuat saya menyelidiki, apakah mereka takut terbang? Apakah mereka merasa baik-baik saja? Apakah mereka berurusan dengan masalah pribadi?" jelas Stephanie Mikel dari Southwest Airlines.
"Ini adalah hal-hal yang orang tidak katakan langsung kepada Anda, dan aspek pekerjaan saya adalah memastikan semua orang memiliki pengalaman terbang yang nyaman," lanjutnya.
Pramugari lain, Shreyas mengatakan dia tahu penumpang mana yang harus didekati dan membutuhkan pertolongan pertama.
Pramugari Tuntut Pilot
Pramugari Southwest Airlines, Renee Steinaker mengugat pilot yang melakukan penerbangan pada tahun 2017 dari Pittsburgh ke Phoenix.
Mengutip laman BBC, Jumat (1/11/2019), dua pilot yang dilaporkan Renee yakni Kapten Terry Graham dan co-pilotnya, Ryan Russell.
Pelaporan ini bermula saat Renee memasuki kokpit dan melihat iPad yang menampilkan video langsung dari toilet pesawat.
Namun, ke dua pilot tersebut membantah tuduhan memasang kamera tersembunyi di dalam toilet pesawat yang merekam penumpang dan awak pesawat.
Menangapi insiden tersebut, pihak maskapai Southwest Airlines mengatakan jika hal tersebut merupakan humor.
Sebelumnya, Renee mengungkapkan jika co-pilot, Russell menyuruhnya diam terkait kamera yang ada di toilet pesawat dan menyebutnya sebagai 'langkah keamanan rahasia'.
Renee yang tidak terima melaporkan kejadian tersebut kepada maskapai dengan alasan bahwa seorang pilot memerintahkannya untuk tidak bicara dengan siapapun tentang apa yang terjadi.
Atas insiden tersebut, sang pilot tidak diberi sanksi oleh Southwest Airlines dan masih bekerja untuk penerbangan komersial.
Seorang pengacara dari Renee, Ronald Goldman mengatakan, "Tuduhan (dalam gugatan ini) merupakan tindakan yang keterlaluan."
Dalam sebuah pernyataan, Southwest Airlines mengatakan kepada BBC bahwa pilot tersebut tidak menempatkan kamera di toilet pesawat.
Awalnya, pihak maskapai menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang gugatan tersebut.
Namun dalam sebuah pernyataan, pihak maskapai mengatakan jika mereka telah menyelidiki tuduhan itu dan tidak menemukan kamera di dalam toilet pesawat.
"Southwest akan dengan kuat membela gugatan itu," kata pihak maskapai.
Pihak maskapai pun menambahkan, "Ketika insiden itu terjadi dua tahun lalu, kami menyelidiki tuduhan itu dan membahas situasi dengan para kru yang terlibat."
"Kami dapat mengonfirmasi dari penyelidikan kami bahwa tidak pernah ada kamera di toilet, insiden itu merupakan humor yang tidak pantas dan tidak disetujui perusahaan," kata pihak maskapai.
Sementara itu, pengacara yang mewakili para pilot mengungkapkan jika ke dua pilot tersebut mengakui ada iPad di kokpit namun membantah semua tuduhan lain yang diajukan.
Mengutip laman Nytimes, diketahui bahwa Renee merupakan satu dari empat pramugari yang bekerja di Southwest Airlines Penerbangan 1088 yang berangkat dari Pittsburgh ke Phoenix pada 27 Februari 2017.
Awalnya Renee mengajukan gugatan pada tahun 2018 di daerah Maricopa, Ariz sebelum kasus tersebut dipindahkan ke Pengadilan Distrik Federal pada bulan Agustus.
Ronald Goldman yang merupakan pengacara Renee mengaku jika selama hampir 50 tahun mempraktikan hukum penerbangan belum pernah melihat kasus seperti ini.
"Keberanian atas apa yang terjadi sungguh menakjubkan,"kata Goldman dalam sebuah wawancara.
"Tindakan semacam ini sangat tidak masuk akal, menurut pendapat saya, bisa membahayakan keselamatan penerbangan dan menciptkan lingkungan kerja yang tidak sehat," jelas Goldman.
Menurut kejadian, sekitar dua setengah jam dalam penerbangan, Kapten Graham meminta pramugari untuk datang ke kokpit saat ia pergi ke kamar kecil.
Dengan alasan protokol Southwest mengharuskan dua anggota kru tetap berada di kokpit setiap saat.
Saat memasuki kokpit, Renee melihat iPad dipasang di kaca depan sebelah kursi kapten dan melihat apa yang tampak seperti video streaming langsung dari Kapten Graham di toilet pesawat.
Ketika ditanyai, co-pilot Russell mengakui jika video itu berasal dari kamera live-stream yang dipasang di toilet.
Russell mengatakan kepada Renee jika kamera tersebut merupakan tindakan keamanan rahasia yang telah dipasang di toilet semua pesawat 737-800.
Russell kemudian memerintahkan Renee untuk tidak memberitahu siapa pun tentang rekaman atau kamera yang katanya disembunyikan sehingga tidak ada orang yang tahu.
Renee kemudian menggunakan teleponnya untuk mengambil gambar iPad yang menunjukkan Kapten Graham di toilet saat itu.
Ketika Kapten Graham kembali ke kokpit, Russell pergi ke toilet pesawat.
Kapten Graham yang sudah berada di kokpit memilih untuk menolak menanggapi tuduhan yang diajukan Renee.
Renee pun keluar dari kokpit dan memberi tahu pramugari lainnya tentang apa yang terjadi dan menunjukkan gambar yang diambilnya dari iPad.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)